Public Article

Apa Itu VLAN dan Bagaimana Cara Kerjanya dalam Jaringan

Pernah nggak sih kamu bayangin kalau di kantor atau di rumah, semua perangkat komputer, printer, dan server terhubung dalam satu jaringan raksasa? Bayangin deh, kalau ada satu komputer kena virus, bisa nyebar ke semuanya! Atau, bayangin kalau ada yang coba-coba ngintip data sensitif, wah bahaya!

Nah, di sinilah peran penting VLAN atau Virtual LAN. VLAN itu kayak sekat-sekat virtual yang membagi satu jaringan fisik besar jadi beberapa jaringan logis yang lebih kecil dan terisolasi. Jadi, meskipun semua perangkat terhubung ke switch yang sama, mereka bisa dipisah-pisahkan berdasarkan kebutuhan.

Baca juga : Panduan Instalasi Virtual Machine di Komputer Anda

Kenapa Sih Kita Butuh VLAN? Manfaatnya Apa Aja?

Simpelnya, VLAN itu bikin jaringan jadi lebih rapi, aman, dan efisien. Coba kita bedah satu-satu manfaatnya:

Keamanan Meningkat: Bayangin aja, kalau ada satu komputer di bagian marketing kena virus, virusnya nggak akan langsung nyebar ke komputer di bagian keuangan. Karena, mereka ada di VLAN yang berbeda dan terisolasi. Jadi, risiko penyebaran virus atau serangan siber bisa diminimalisir.

Manajemen Jaringan Lebih Mudah: Dengan VLAN, kita bisa kelompokkan perangkat berdasarkan fungsi atau departemen. Misalnya, VLAN untuk marketing, VLAN untuk keuangan, VLAN untuk HRD, dan sebagainya. Ini bikin manajemen jaringan jadi lebih terstruktur dan mudah dikelola.

Performa Jaringan Lebih Optimal: VLAN bisa mengurangi broadcast traffic yang nggak perlu. Broadcast traffic itu kayak pengumuman yang disebar ke semua perangkat di jaringan. Kalau terlalu banyak, bisa bikin jaringan jadi lambat. Dengan VLAN, broadcast traffic hanya disebar ke perangkat yang ada di VLAN yang sama, jadi jaringan lebih lega dan responsif.

Fleksibilitas Tinggi: VLAN memungkinkan kita untuk memindahkan atau menambahkan perangkat ke jaringan tanpa perlu repot-repot mengubah konfigurasi fisik kabel. Tinggal atur VLAN ID-nya aja, beres!

Hemat Biaya: Dulu, kalau mau bikin jaringan terpisah, kita harus beli switch baru. Sekarang, dengan VLAN, kita bisa manfaatin switch yang udah ada untuk bikin jaringan virtual yang terisolasi. Jadi, lebih hemat biaya!

Gimana Sih Cara Kerja VLAN Itu? Kok Bisa Dipisah-Pisah Gitu?

VLAN bekerja dengan cara memberikan “tag” atau label khusus ke setiap frame data yang dikirim melalui jaringan. Tag ini berisi VLAN ID, yang mengidentifikasi VLAN mana frame data tersebut berasal.

Ketika switch menerima frame data, switch akan membaca VLAN ID-nya. Switch hanya akan meneruskan frame data tersebut ke port yang memiliki VLAN ID yang sama. Dengan cara ini, data hanya akan sampai ke perangkat yang berada di VLAN yang sama.

Analogi sederhananya gini: Bayangin ada sebuah kantor pos. Setiap surat punya kode pos yang menunjukkan ke mana surat itu harus dikirim. Nah, VLAN ID itu kayak kode posnya jaringan. Switch itu kayak petugas kantor pos yang menyortir surat berdasarkan kode posnya.

Baca juga : Mengapa Lingkungan Perkantoran yang Sehat Penting untuk Karyawan?

Berapa Banyak VLAN yang Bisa Dibuat? Apa Ada Batasnya?

Secara teori, kita bisa membuat hingga 4094 VLAN dalam satu jaringan. Tapi, dalam praktiknya, jumlah VLAN yang bisa digunakan tergantung pada kemampuan switch yang kita pakai. Biasanya, switch kelas enterprise mendukung lebih banyak VLAN daripada switch rumahan.

Tapi, perlu diingat juga, terlalu banyak VLAN juga nggak bagus. Soalnya, bisa bikin manajemen jaringan jadi rumit. Jadi, sebaiknya bikin VLAN secukupnya aja, sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas switch.

Penulis : Eka Asmara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *