Apakah Makan Sahur Masih Diperbolehkan Saat Adzan Subuh? Ini Penjelasannya
Apakah Makan Sahur Masih Diperbolehkan Saat Adzan Subuh? Ini Penjelasannya

Bulan Ramadhan adalah waktu yang penuh berkah bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selain menahan diri dari makan, minum, dan perbuatan yang membatalkan puasa, umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan sahur, yakni makan sebelum fajar tiba sebagai persiapan menjalankan ibadah puasa sepanjang hari. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah apakah masih diperbolehkan makan sahur ketika adzan Subuh sudah berkumandang?

Keutamaan Sahur dalam Islam

Baca Juga : Contoh Pendidikan Ideal

Sahur bukan hanya sekedar makan untuk mengisi perut sebelum berpuasa, tetapi juga merupakan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur itu terdapat keberkahan” (HR. Bukhari dan Muslim). Keberkahan sahur memberikan kekuatan fisik untuk menjalankan ibadah puasa dan juga merupakan bentuk ketaatan kepada Allah SWT.

Batasan Waktu Sahur Menurut Ulama

Terdapat dua pandangan utama di kalangan ulama mengenai batasan waktu sahur:

  1. Pendapat yang Mengharuskan Berhenti Saat Terbitnya Fajar Shadiq Pendapat ini menyatakan bahwa waktu sahur berakhir ketika fajar shadiq (fajar sejati) terbit, yang menandakan masuknya waktu Subuh. Dalam hal ini, begitu adzan Subuh dimulai, seseorang harus segera menghentikan segala aktivitas makan dan minum. Pendapat ini didasarkan pada Surah Al-Baqarah ayat 187, yang menyebutkan bahwa makan dan minum harus dihentikan ketika fajar terbit.
  2. Pendapat yang Memberikan Keringanan untuk Menyelesaikan Makanan Pendapat ini memberikan kelonggaran bagi seseorang yang masih makan atau minum saat adzan Subuh berkumandang, asalkan makanan atau minuman sudah berada di mulut sebelum adzan dimulai. Pendapat ini didasarkan pada prinsip kemudahan dalam beribadah dan hadis yang menyebutkan bahwa seseorang masih diperbolehkan menyelesaikan makanan atau minuman yang ada di tangannya ketika mendengar adzan.

Sikap yang Dianjurkan: Kehati-hatian dan Toleransi

Menghadapi perbedaan pendapat di kalangan ulama, sikap yang dianjurkan adalah mengutamakan kehati-hatian dan toleransi. Sebaiknya kita menghentikan makan dan minum sebelum adzan Subuh berkumandang sebagai langkah kehati-hatian untuk memastikan puasa sah.

Namun, jika masih ada makanan atau minuman yang sudah berada di mulut sebelum adzan, kita tidak perlu merasa khawatir atau bersalah untuk menyelesaikannya, sesuai dengan keringanan yang diberikan oleh sebagian ulama.

Tips Menghindari Keraguan Saat Sahur

Untuk menghindari kebingungan saat sahur, ada beberapa tips yang bisa diikuti:

  • Persiapan Sahur yang Matang: Siapkan makanan dan minuman sebelum waktu imsak agar tidak terburu-buru menjelang Subuh.
  • Perhatikan Jadwal Imsakiyah: Gunakan jadwal imsakiyah untuk memperkirakan waktu imsak dan Subuh. Pastikan menghentikan makan beberapa menit sebelum waktu imsak.
  • Perhatikan Lingkungan Sekitar: Amati tanda-tanda fajar atau dengarkan adzan Subuh sebagai petunjuk untuk menghentikan makan dan minum.
  • Berdoa dan Berniat dengan Sungguh-sungguh: Sebelum sahur, berdoalah kepada Allah SWT agar diberi kemudahan dalam menjalankan puasa dengan niat yang tulus.

Baca Juga : Contoh Pendidikan Komprehensif: Membangun Karakter dan Kemampuan Akademik Secara Menyeluruh

Dengan memperhatikan hal-hal di atas, umat Muslim dapat menjalankan sahur dengan lebih tenang dan yakin, sekaligus memastikan puasa yang dijalankan sah dan sesuai dengan syariat Islam.

Penulis : Alif Nur Tauhidin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *