Arsin, Kepala Desa Kohod yang Kini Jadi Sorotan, Dulu Pernah Jadi Kuli Borongan
TANGERANG, KOMPAS.com – Arsin bin Sanip, Kepala Desa Kohod, menjadi pusat perhatian publik setelah perjalanannya yang penuh perjuangan. Berasal dari keluarga sederhana, Arsin pernah bekerja sebagai bank harian dan kuli borongan sebelum berhasil menapaki karier politiknya. Pada Pilkades 2021, Arsin berhasil terpilih sebagai Kepala Desa Kohod, meski sebelumnya sempat gagal mencalonkan diri pada Pilkades 2019.
Perjalanan Hidup Arsin dari Kuli Borongan hingga Kepala Desa
Arsin, yang dikenal sebagai “asli orang sini,” memulai hidup dari latar belakang yang jauh dari kemewahan. Setelah lulus SD, Arsin berusaha keras mencari pekerjaan dan sempat berprofesi sebagai bank keliling. Selain itu, ia juga pernah menjadi kuli borongan, mengerjakan berbagai proyek kecil di desanya. “Dulu dia kuli bareng teman-temannya. Ini fakta, bukan mengada-ada,” ujar Reza, seorang warga yang mengenal Arsin. Namun, meski mengalami masa-masa sulit, Arsin tidak menyerah dan terus berusaha.
Arsin Terpilih Jadi Kepala Desa Kohod pada Pilkades 2021
Setelah sempat menjabat sebagai Sekretaris Desa, Arsin akhirnya terpilih sebagai Kepala Desa Kohod pada Pilkades 2021, berkat dukungan masyarakat. Sejak menjadi kepala desa, kehidupan Arsin mengalami perubahan signifikan. Keterlibatannya dalam proyek pembangunan, khususnya proyek PIK 2, membawa dampak positif bagi kesejahteraannya. “Kekayaannya mulai bertambah setelah ada proyek pembangunan dan menjadi kepala desa,” ungkap Reza.
Kemewahan yang Mengiringi Perubahan Hidup Arsin
Sebagai simbol perubahan dalam hidupnya, Arsin kini kerap terlihat menggunakan mobil mewah jenis Rubicon dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala desa. Wakil Ketua Komisi II, Dede Yusuf, sempat menyoroti mobil mewah tersebut, mengungkapkan bahwa bahkan anggota DPR sekalipun belum tentu mampu membeli kendaraan sekelas Rubicon. Rumah Arsin yang terletak di Jalan Kalibaru, Desa Kohod, kini juga menunjukkan kemewahan baru. Bangunan berlantai dua, garasi luas, dan kendaraan dinas yang terparkir menambah gambaran perubahan signifikan dalam hidupnya.
Kontroversi Terkait Status Lahan Pagar Laut dan Kehidupan Pribadi Arsin
Di balik kemewahan yang dimilikinya, Arsin sempat terlibat dalam kontroversi terkait status lahan pagar laut di wilayahnya. Ia terlibat perdebatan dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Nusron Wahid, mengenai status lahan yang dulu merupakan daratan. Namun, hingga kini Arsin belum memberikan keterangan resmi mengenai hal tersebut dan kabarnya sempat tidak terlihat di lapangan maupun di kantor desa.
Pada kunjungan Kompas.com ke rumah Arsin pada Selasa (28/1/2025), Arsin tidak terlihat berada di kediamannya. Dua pria yang sedang bermain catur di teras rumahnya mengatakan, “Tidak tahu, saya hanya numpang main catur.”
Arsin kini menjadi sosok yang banyak diperbincangkan, baik karena kisah hidupnya yang penuh perjuangan maupun karena status kontroversial terkait lahan pagar laut.
Penulis : Alif Nur Tauhidin