Declan Rice Cetak Dua Gol Tendangan Bebas: Arsenal Bantai Real Madrid 3-0 di Liga Champions
London – Arsenal menciptakan kejutan besar di Liga Champions 2025 setelah menumbangkan raksasa Spanyol, Real Madrid, dengan skor telak 3-0 pada leg pertama perempatfinal. Sorotan utama pertandingan ini adalah penampilan gemilang Declan Rice yang mencetak dua gol dari situasi bola mati. Tampil di Emirates Stadium, Rabu (9/4/2025) dini hari WIB, The Gunners menunjukkan kelasnya, terutama di babak kedua.
Kemenangan ini tidak hanya mengejutkan banyak pengamat, tetapi juga memperbesar peluang Arsenal untuk melaju ke semifinal. Gol-gol dari Rice dan Mikel Merino membuat Real Madrid pulang dengan tangan hampa dan pekerjaan rumah besar menjelang leg kedua di Santiago Bernabéu.
Arsenal vs Real Madrid: Pertandingan Sarat Tekanan dan Intensitas Tinggi
Pertemuan antara Arsenal dan Real Madrid selalu menjadi laga yang dinanti oleh para penggemar sepak bola dunia. Kedua tim memiliki sejarah besar, pemain bintang, dan pelatih dengan strategi brilian. Namun, pada laga kali ini, Arsenal tampil jauh lebih siap.
Babak Pertama yang Ketat dan Penuh Perang Taktik
Pertandingan dimulai dengan tempo sedang. Kedua tim terlihat hati-hati dalam membangun serangan. Real Madrid, yang turun dengan formasi 4-3-3, mencoba mengandalkan kecepatan Vinícius Jr dan Rodrygo di sisi sayap. Sementara itu, Arsenal bermain dengan pressing ketat dan penguasaan bola yang solid melalui lini tengah yang dikomandoi Declan Rice.
Hingga babak pertama berakhir, tidak ada gol yang tercipta. Kedua tim masih berimbang, baik dalam jumlah peluang maupun penguasaan bola. Namun, tanda-tanda kelelahan mulai terlihat dari lini tengah Madrid.
Babak Kedua: Declan Rice Tampil Menggila
Gol Pertama Rice yang Mengubah Arah Pertandingan
Masuk babak kedua, Arsenal langsung meningkatkan tempo permainan. Pada menit ke-58, Arsenal mendapatkan tendangan bebas setelah pelanggaran terhadap Bukayo Saka di luar kotak penalti. Declan Rice maju sebagai eksekutor.
Dengan penuh percaya diri, Rice melepaskan tendangan melengkung ke sudut kiri atas gawang. Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, hanya bisa melihat bola bersarang di gawangnya. Skor berubah menjadi 1-0.
Gol tersebut menjadi titik balik pertandingan. Real Madrid terlihat kehilangan ritme, sementara para pemain Arsenal makin percaya diri.
Gol Kedua Rice: Bukti Ketajaman dari Bola Mati
Hanya berselang sembilan menit, Arsenal kembali mendapatkan tendangan bebas dari posisi serupa. Kali ini, Rice kembali maju sebagai algojo. Dan luar biasa, gelandang Timnas Inggris itu kembali mencetak gol dengan tendangan bebas sempurna. Skor menjadi 2-0.
Stadion Emirates pun bergemuruh. Declan Rice mencatatkan namanya sebagai pencetak dua gol tendangan bebas dalam satu pertandingan Liga Champions—a feat yang sangat langka, terlebih melawan tim sebesar Real Madrid.
Mikel Merino Menutup Pesta Gol Arsenal
Tak puas dengan keunggulan dua gol, Arsenal terus menekan. Pada menit ke-77, Mikel Merino mencetak gol ketiga Arsenal melalui skema serangan cepat. Berawal dari umpan terobosan Gabriel Martinelli, Merino sukses menaklukkan Courtois dengan tendangan kaki kiri mendatar.
Skor 3-0 membuat Real Madrid terlihat sangat frustrasi. Carlo Ancelotti pun tampak tak percaya dari pinggir lapangan melihat timnya dibantai seperti itu.
Komentar Pelatih: Ancelotti dan Arteta Buka Suara
Carlo Ancelotti: “Kami Kecolongan Dua Gol Bola Mati”
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, mengakui bahwa hasil ini di luar prediksinya. Ia menyebut bahwa selama 60 menit awal timnya bermain cukup baik, namun gagal mengantisipasi keunggulan Arsenal dalam memanfaatkan bola mati.
“Tak seorang pun menduga Arsenal akan mencetak dua gol dari bola mati, namun hal seperti ini terkadang terjadi,” ujarnya seperti dikutip dari AS.
Ancelotti juga menyoroti masalah mental anak asuhnya yang menurun setelah kebobolan gol pertama.
Mikel Arteta: “Kami Bermain dengan Hati dan Strategi”
Sementara itu, Mikel Arteta sangat puas dengan performa anak asuhnya. Ia memuji eksekusi Declan Rice dan semangat juang tim yang tidak kendor hingga peluit akhir.
“Kami sudah berlatih bola mati dengan sangat serius. Rice adalah pemain yang bekerja keras setiap hari, dan hari ini dia menunjukkan kualitas kelas dunia,” ujar Arteta dalam konferensi pers.
Declan Rice: Dari Gelandang Bertahan ke Pahlawan Emirates
Sejak didatangkan dari West Ham United, Declan Rice sudah menjadi tulang punggung lini tengah Arsenal. Namun, performanya kali ini melampaui ekspektasi.
Mencetak dua gol dari tendangan bebas ke gawang salah satu tim terbaik di dunia menunjukkan kualitas dan perkembangan pesat Rice sebagai pemain serba bisa. Tidak hanya menjadi perisai pertahanan, Rice kini juga menjadi senjata mematikan dalam situasi bola mati.
Statistik Pertandingan: Arsenal vs Real Madrid
Berikut statistik kunci dari pertandingan:
Statistik | Arsenal | Real Madrid |
---|---|---|
Penguasaan Bola | 53% | 47% |
Tembakan | 14 | 9 |
Tembakan ke Gawang | 6 | 2 |
Tendangan Bebas | 12 | 10 |
Kartu Kuning | 1 | 2 |
Gol | 3 | 0 |
Peluang Lolos Arsenal: Apakah Madrid Bisa Membalikkan Keadaan?
Kemenangan 3-0 jelas menjadi modal berharga bagi Arsenal. Namun, menghadapi Real Madrid di Santiago Bernabéu tetap menjadi tantangan berat. Madrid dikenal sebagai tim spesialis comeback, terutama di ajang Liga Champions.
Leg kedua dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 17 April 2025 dini hari WIB. Arsenal harus tetap fokus dan tidak terlena dengan keunggulan agregat. Sebaliknya, Madrid perlu tampil habis-habisan jika ingin menjaga peluang meraih trofi ke-15 mereka.
Reaksi Dunia Sepak Bola: Media dan Fans Terpukau
Penampilan Declan Rice dan Arsenal mendapatkan pujian dari berbagai pihak. Banyak media ternama seperti BBC, ESPN, dan Marca menyebut pertandingan ini sebagai salah satu penampilan terbaik Arsenal di Liga Champions dalam satu dekade terakhir.
Di media sosial, nama Declan Rice pun trending. Banyak penggemar sepak bola yang mengungkapkan kekaguman mereka terhadap gol-gol indah yang dicetak sang gelandang.
Kesimpulan: Arsenal Makin Percaya Diri, Madrid Wajib Bangkit
Pertandingan ini bukan hanya soal skor, tapi juga tentang dominasi dan kematangan strategi. Arsenal membuktikan bahwa mereka layak disandingkan dengan klub-klub elite Eropa lainnya. Dengan performa seperti ini, bukan tidak mungkin The Gunners melaju hingga final.
Sementara Real Madrid, tim dengan mental baja ini tentu belum habis. Leg kedua akan menjadi ajang pembuktian apakah mereka masih punya sihir Liga Champions yang selama ini menjadi ciri khas mereka.
Penulis: M. Fadhil