Tertarik dengan Dunia Kriminologi dan Penasaran dengan Jurusan Kuliahnya? Intip beberapa nama Artis Ini!

Pernahkah kamu terpikir untuk bekerja di dunia Kriminologi? Industri yang satu ini memang selalu menarik perhatian dengan segala peluang dan prestisenya. Tapi, tahukah kamu bahwa jurusan Kriminologi di perguruan tinggi ternyata juga diminati oleh para artis?

Ya, di balik gemerlap dunia hiburan, beberapa artis Tanah Air ternyata memilih untuk mendalami ilmu Kriminologi sebagai bekal masa depan mereka. Penasaran siapa saja mereka dan apa yang membuat mereka tertarik dengan jurusan ini? Yuk, simak kelanjutan artikel ini 

  Ayu Ting Ting,   Raisa Andriana, dan Noah hanyalah beberapa contoh dari sekian banyak artis yang memilih jurusan Kriminologi. Di tengah kesibukan mereka di dunia hiburan, mereka tetap meluangkan waktu untuk menempuh pendidikan dan mempersiapkan diri untuk masa depan. Kisah inspiratif mereka ini bisa menjadi motivasi bagi kamu yang tertarik dengan dunia Kriminologi, namun masih ragu untuk mengambil jurusan ini.

Di dalam artikel ini, kamu akan menemukan berbagai informasi menarik tentang jurusan Kriminologi, mulai dari mata kuliah yang dipelajari, prospek kerja, hingga tips jitu untuk sukses di bidang ini. Kamu juga akan mengenal lebih dekat perjalanan para artis inspiratif ini dalam menempuh pendidikan Kriminologi dan meraih kesuksesan di bidangnya masing-masing.

Jadi, tunggu apa lagi? Lanjutkan membaca artikel ini dan temukan jawaban atas semua pertanyaanmu tentang jurusan Kriminologi! Siapa tahu, kamu bisa menjadi salah satu artis atau profesional sukses di bidang ini di masa depan.

Baca juga: Universitas Teknokrat Indonesia Masuk Jajaran Kampus Inovasi Kelas Dunia

Apa Itu Jurusan Kriminologi

Jurusan kriminologi adalah bidang ilmu sosial yang mempelajari tentang kejahatan [akupintar.id]. Ini termasuk meneliti jenis-jenis kejahatan, penyebabnya, dan cara untuk mengendalikannya.

Kriminologi berbeda dengan ilmu forensik yang berfokus pada pengumpulan bukti di tempat kejadian perkara. Kriminologi lebih melihat kejahatan dari sudut pandang yang lebih luas, dengan mempertimbangkan faktor-faktor sosial, ekonomi, dan psikologis yang melatarbelakangi kejahatan tersebut [akupintar.id].

Jurusan ini bisa menarik buat kamu yang ingin berkecimpung di bidang penegakan hukum, tetapi dengan pendekatan yang berbeda. lulusan kriminologi dibutuhkan di berbagai bidang, seperti:

  • Penegak hukum (polisi, jaksa)
  • Lembaga pemasyarakatan
  • Lembaga penelitian terkait kejahatan
  • Konsultan keamanan

Perlu diingat bahwa jurusan kriminologi masih tergolong langka di Indonesia. Saat ini, hanya beberapa universitas saja yang menawarkan program studi ini, seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Islam Riau (UIR), dan Universitas Budi Luhur [Brain Academy].

Kenapa Pilih Jurusan Kriminologi

Ada beberapa alasan mengapa kamu mungkin tertarik untuk memilih jurusan kriminologi:

Minat pada kejahatan dan penegakan hukum: Jurusan ini cocok untuk kamu yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi tentang kejahatan, bagaimana kejahatan terjadi, dan bagaimana cara mencegahnya. Kamu akan mempelajari berbagai teori dan konsep yang terkait dengan kejahatan, seperti viktimologi, kriminologi, dan peradilan pidana.

Ingin berkontribusi pada masyarakat: Lulusan kriminologi dapat berkontribusi pada masyarakat dengan berbagai cara, seperti membantu mencegah kejahatan, merehabilitasi penjahat, atau membuat sistem peradilan pidana lebih adil.

Memiliki prospek kerja yang luas: Meskipun jurusan kriminologi masih tergolong langka, lulusannya memiliki prospek kerja yang luas di berbagai bidang, seperti penegakan hukum, lembaga pemasyarakatan, lembaga penelitian terkait kejahatan, dan konsultan keamanan.

Pekerjaan yang menantang dan dinamis: Pekerjaan di bidang kriminologi selalu berkembang dan berubah seiring dengan munculnya jenis kejahatan baru dan perubahan dalam sistem peradilan pidana. Hal ini membuat pekerjaan ini menjadi menantang dan dinamis bagi mereka yang menyukainya.

Kesempatan untuk membuat perbedaan: Dengan memilih jurusan kriminologi, kamu berkesempatan untuk membuat perbedaan di dunia dengan membantu membuat masyarakat lebih aman dan adil.

Namun, sebelum memilih jurusan ini, penting untuk mempertimbangkan beberapa hal berikut:

  • Ketersediaan program studi: Pastikan kamu memilih universitas yang menawarkan program studi kriminologi yang terakreditasi dan memiliki reputasi yang baik.
  • Biaya kuliah: Biaya kuliah jurusan kriminologi bisa bervariasi tergantung pada universitas yang kamu pilih. Pastikan kamu memiliki cukup dana untuk membiayai studimu.
  • Kesempatan kerja: Meskipun prospek kerja untuk lulusan kriminologi tergolong luas, persaingan untuk mendapatkan pekerjaan bisa ketat. Pastikan kamu memiliki keterampilan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk bersaing di pasar kerja.

Jika kamu memiliki minat pada kejahatan dan penegakan hukum, ingin berkontribusi pada masyarakat, dan mencari pekerjaan yang menantang dan dinamis, maka jurusan kriminologi mungkin merupakan pilihan yang tepat untuk kamu.

Program Studi Terkait Jurusan Kriminologi

Jurusan Kriminologi biasanya berada di bawah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) di berbagai universitas. Program studi terkait dengan jurusan kriminologi mencakup berbagai disiplin ilmu yang meneliti tentang kejahatan, pelaku kejahatan, sistem peradilan pidana, serta upaya pencegahan kejahatan. Berikut adalah beberapa program studi yang terkait dengan jurusan kriminologi:

  1. Kriminologi: Fokus utama pada studi tentang penyebab, dampak, dan pencegahan kejahatan. Mempelajari perilaku kriminal, teori-teori kriminologi, sistem peradilan pidana, dan kebijakan kriminologi.
  2. Sosiologi: Sering kali mencakup topik-topik tentang penyimpangan sosial, norma, dan kontrol sosial yang berhubungan dengan kriminologi. Mempelajari bagaimana masyarakat mempengaruhi perilaku individu dan kelompok.
  3. Psikologi: Fokus pada pemahaman perilaku manusia, termasuk perilaku kriminal. Psikologi forensik adalah subbidang yang sangat relevan dengan kriminologi, karena berhubungan dengan penilaian psikologis terhadap pelaku kejahatan.
  4. Hukum: Studi tentang hukum pidana, prosedur pidana, hak-hak korban, dan peran lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana. Ini memberikan pemahaman tentang kerangka hukum yang mengatur tindak pidana.
  5. Kebijakan Publik: Mempelajari bagaimana kebijakan publik dibuat dan diimplementasikan, termasuk kebijakan yang berhubungan dengan pencegahan dan penanggulangan kejahatan.
  6. Ilmu Kepolisian: Berfokus pada praktik dan teori penegakan hukum, investigasi kriminal, serta strategi pencegahan kejahatan.
  7. Ilmu Forensik: Melibatkan penggunaan ilmu pengetahuan untuk menyelidiki kejahatan, termasuk analisis bukti fisik seperti sidik jari, DNA, dan barang bukti lainnya.
  8. Manajemen Keamanan: Mempelajari tentang manajemen risiko dan keamanan, baik di sektor publik maupun swasta, termasuk perencanaan dan pelaksanaan strategi keamanan.
  9. Ilmu Penjara dan Pemasyarakatan: Fokus pada studi tentang sistem penjara, rehabilitasi narapidana, dan metode reintegrasi ke masyarakat.
  10. Antropologi: Mempelajari aspek budaya dari perilaku manusia, termasuk ritual dan norma yang dapat berhubungan dengan perilaku kriminal dalam konteks budaya tertentu.

Program-program studi ini sering kali saling terkait dan dapat memberikan perspektif yang luas dan mendalam tentang fenomena kriminalitas serta upaya-upaya penanganannya.

Kurikulum Jurusan Kriminologi (tidak perlu dikasih artikel)

Mata Pelajaran Utama

Mata pelajaran utama di Indonesia berbeda-beda tergantung pada jenjang pendidikannya. Berikut adalah beberapa contohnya:

Sekolah Dasar (SD)

Berdasarkan Struktur Kurikulum 2013, mata pelajaran utama di SD meliputi:

  • Kelompok A:
    • Pendidikan Agama
    • Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
    • Bahasa Indonesia
    • Matematika
    • Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
    • Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
    • Seni Budaya
    • Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (PJAS)
    • Prakarya
  • Kelompok B:
    • Bahasa Inggris
    • Informatika

Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Di SMP, mata pelajaran dibagi menjadi dua kelompok, yaitu mata pelajaran wajib dan mata pelajaran pilihan.

  • Mata Pelajaran Wajib:
    • Pendidikan Agama
    • Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
    • Bahasa Indonesia
    • Matematika
    • Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
    • Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
    • Bahasa Inggris
    • Seni Budaya
    • Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (PJAS)
  • Mata Pelajaran Pilihan:
    • Prakarya
    • Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
    • Bahasa Daerah

Sekolah Menengah Atas (SMA)

Di SMA, mata pelajaran dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu mata pelajaran wajib, mata pelajaran umum, dan mata pelajaran pilihan.

  • Mata Pelajaran Wajib:
    • Pendidikan Agama
    • Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
    • Bahasa Indonesia
    • Matematika
    • Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
  • Mata Pelajaran Umum:
    • Bahasa Inggris
    • Seni Budaya
    • Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (PJAS)
  • Mata Pelajaran Pilihan:
    • Kelompok A:
      • Matematika Lanjutan
      • Fisika
      • Kimia
      • Biologi
      • Ekonomi
      • Sosiologi
      • Antropologi
      • Sejarah
      • Geografi
    • Kelompok B:
      • Bahasa Asing (Jepang, Jerman, Perancis, Korea, dll.)
      • Prakarya
      • Kewirausahaan
      • Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Perlu diingat bahwa daftar ini hanya contoh dan mungkin berbeda-beda di setiap sekolah. Untuk informasi lebih lanjut tentang mata pelajaran di sekolah tertentu, Anda dapat menghubungi pihak sekolah terkait.

Apakah Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang mata pelajaran di jenjang pendidikan tertentu?

Teknologi Terkini dalam Kriminologi

Teknologi berkembang pesat dan membawa dampak signifikan pada berbagai bidang, termasuk kriminologi. Berikut adalah beberapa contoh teknologi terkini yang digunakan dalam kriminologi:

1. Analisis Data Besar (Big Data)

Analisis data besar memungkinkan para kriminolog untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memvisualisasikan data dalam jumlah besar dari berbagai sumber, seperti laporan kejahatan, media sosial, dan catatan kriminal. Hal ini membantu mereka untuk mengidentifikasi pola dan tren kejahatan, memprediksi kemungkinan kejahatan, dan mengembangkan strategi pencegahan yang lebih efektif.

2. Kecerdasan Buatan (AI)

AI digunakan dalam berbagai aplikasi kriminologi, seperti:

  • Analisis Prediktif: AI dapat digunakan untuk menganalisis data historis dan mengidentifikasi faktor-faktor yang meningkatkan risiko kejahatan di suatu daerah tertentu. Informasi ini dapat digunakan untuk mengalokasikan sumber daya penegakan hukum secara lebih efektif dan mencegah kejahatan sebelum terjadi.
  • Deteksi Kejahatan: AI dapat digunakan untuk menganalisis gambar dan video dari kamera pengawas untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan dan mengidentifikasi potensi pelaku kejahatan.
  • Pencocokan Wajah: AI dapat digunakan untuk mencocokkan wajah tersangka dengan gambar dari database foto kriminal atau rekaman CCTV.
  • Analisis Bukti Digital: AI dapat digunakan untuk menganalisis data digital, seperti email, pesan teks, dan media sosial, untuk mencari bukti kejahatan.

3. Forensik Digital

Forensik digital adalah bidang yang berfokus pada pengumpulan dan analisis bukti digital dari perangkat elektronik. Bukti digital ini dapat digunakan untuk menyelidiki berbagai jenis kejahatan, seperti penipuan cyber, pencurian identitas, dan pelecehan online.

4. Antropologi Forensik

Antropologi forensik adalah bidang yang menggunakan prinsip-prinsip antropologi untuk mengidentifikasi sisa-sisa manusia. Hal ini dapat membantu dalam kasus-kasus di mana identitas korban tidak diketahui atau jenazah telah rusak parah.

5. Arkeologi Forensik

Arkeologi forensik adalah bidang yang menggunakan metode arkeologi untuk menyelidiki lokasi kejahatan. Hal ini dapat membantu untuk menemukan bukti yang terkubur atau untuk merekonstruksi peristiwa yang terjadi di lokasi kejahatan.

6. Realitas Virtual (VR)

VR digunakan dalam pelatihan penegak hukum untuk membantu mereka berlatih untuk situasi dunia nyata, seperti menangani situasi penyanderaan atau menanggapi penembakan massal.

7. Pencetakan 3D

Pencetakan 3D digunakan untuk membuat model tiga dimensi dari bukti fisik, seperti tengkorak atau senjata. Hal ini dapat membantu para penyelidik untuk memahami dengan lebih baik TKP dan untuk merekonstruksi peristiwa yang terjadi.

Dampak Teknologi Terkini pada Kriminologi

Teknologi terkini memiliki dampak yang signifikan pada kriminologi dalam beberapa hal:

  • Meningkatkan Efisiensi Investigasi: Teknologi membantu para penyelidik untuk mengumpulkan dan menganalisis bukti dengan lebih cepat dan efisien, yang dapat membantu mereka untuk menyelesaikan kasus dengan lebih cepat.
  • Meningkatkan Akurasi Investigasi: Teknologi membantu para penyelidik untuk menjadi lebih akurat dalam investigasi mereka, yang dapat membantu mereka untuk menghindari kesalahan dan memastikan bahwa orang yang tepat diadili.
  • Mencegah Kejahatan: Teknologi dapat digunakan untuk mencegah kejahatan dengan mengidentifikasi daerah dan individu yang berisiko tinggi, dan dengan mengembangkan strategi pencegahan yang lebih efektif.

Meskipun teknologi menawarkan banyak manfaat bagi kriminologi, penting untuk dicatat bahwa ada juga beberapa tantangan yang terkait dengan penggunaannya. Salah satu tantangannya adalah bahwa teknologi bisa mahal dan tidak semua lembaga penegak hukum memiliki sumber daya untuk membelinya. Tantangan lainnya adalah bahwa teknologi dapat digunakan untuk melanggar privasi individu.

Penting untuk menggunakan teknologi secara bertanggung jawab dan etis dalam kriminologi. Para penegak hukum dan kriminolog harus menyadari potensi manfaat dan risiko teknologi, dan mereka harus mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa teknologi digunakan dengan cara yang menghormati hak-hak individu dan mematuhi hukum.

Referensi

Program Magang di Jurusan Kriminologi

Berikut adalah beberapa pilihan program magang yang tersedia bagi mahasiswa jurusan Kriminologi di Indonesia:

1. Lembaga Penegak Hukum:

  • Kepolisian Republik Indonesia (Polri): Mahasiswa dapat magang di berbagai unit di Polri, seperti Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum), Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus), atau Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba).
  • Kejaksaan Agung Republik Indonesia: Mahasiswa dapat magang di Kejaksaan Negeri atau Kejaksaan Tinggi di seluruh Indonesia.
  • Badan Narkotika Nasional (BNN): Mahasiswa dapat magang di BNN Pusat atau BNN Provinsi di seluruh Indonesia.

2. Lembaga Peradilan Pidana:

  • Mahkamah Agung Republik Indonesia: Mahasiswa dapat magang di kepaniteraan Mahkamah Agung atau di kepaniteraan pengadilan di seluruh Indonesia.
  • Lembaga Pemasyarakatan (Lapas): Mahasiswa dapat magang di Lapas di seluruh Indonesia.
  • Balai Pemasyarakatan (Bapas): Mahasiswa dapat magang di Bapas di seluruh Indonesia.

3. Lembaga Penelitian dan Non-Pemerintah:

  • Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI): Mahasiswa dapat magang di Pusat Penelitian Kriminologi LIPI.
  • Indonesian Institute for Criminal Justice Reform (ICJR): Mahasiswa dapat magang di ICJR, sebuah lembaga non-pemerintah yang fokus pada reformasi peradilan pidana di Indonesia.
  • Lokataru Foundation: Mahasiswa dapat magang di Lokataru Foundation, sebuah lembaga non-pemerintah yang fokus pada hak asasi manusia dan keadilan.

4. Lembaga Swasta:

  • Konsultan Keamanan: Mahasiswa dapat magang di perusahaan konsultan keamanan yang menyediakan layanan keamanan kepada perusahaan dan organisasi.
  • Lembaga Investigasi Swasta: Mahasiswa dapat magang di lembaga investigasi swasta yang melakukan investigasi atas kasus-kasus penipuan, korupsi, dan lainnya.

Tips Mencari Program Magang:

  • Cari informasi tentang program magang yang tersedia di berbagai lembaga. Anda dapat mencari informasi ini di situs web lembaga terkait, atau melalui organisasi mahasiswa jurusan Kriminologi.
  • Siapkan CV dan surat lamaran yang menarik. Pastikan CV dan surat lamaran Anda memuat informasi tentang pengalaman dan keterampilan Anda yang relevan dengan program magang yang Anda lamar.
  • Berlatihlah untuk wawancara. Wawancara adalah bagian penting dari proses seleksi untuk program magang. Pastikan Anda berlatih untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan umum tentang diri Anda, pengalaman Anda, dan minat Anda dalam kriminologi.

Manfaat Magang di Jurusan Kriminologi:

  • Mendapatkan pengalaman kerja di bidang kriminologi. Magang adalah kesempatan yang baik untuk mendapatkan pengalaman kerja di bidang kriminologi dan untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana lembaga-lembaga terkait beroperasi.
  • Membangun jaringan profesional. Magang adalah kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang yang bekerja di bidang kriminologi dan untuk membangun jaringan profesional Anda.
  • Meningkatkan keterampilan Anda. Magang adalah kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan keterampilan Anda, seperti keterampilan penelitian, keterampilan komunikasi, dan keterampilan pemecahan masalah.
  • Meningkatkan peluang kerja Anda. Memiliki pengalaman magang dapat membuat Anda lebih kompetitif di pasar kerja setelah lulus.

⁠Beasiswa jurusan Kriminologi

Berikut adalah beberapa pilihan beasiswa yang tersedia bagi mahasiswa jurusan Kriminologi di Indonesia:

Beasiswa Pemerintah:

  • Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan): LPDP menyediakan beasiswa untuk program S1, S2, dan S3 di dalam dan luar negeri. Beasiswa ini terbuka untuk semua jurusan, termasuk Kriminologi.
  • Beasiswa Bidikmisi: Bidikmisi adalah program beasiswa yang ditujukan untuk mahasiswa dari keluarga kurang mampu yang memiliki potensi akademik tinggi. Beasiswa ini menyediakan biaya kuliah, biaya hidup, dan bantuan lainnya.
  • Beasiswa KIP Kuliah: KIP Kuliah adalah program beasiswa yang ditujukan untuk mahasiswa dari keluarga kurang mampu yang memiliki potensi akademik tinggi. Beasiswa ini menyediakan biaya kuliah, biaya hidup, dan bantuan lainnya.

Beasiswa Universitas:

  • Universitas Indonesia (UI): UI menawarkan berbagai macam beasiswa untuk mahasiswa jurusan Kriminologi, seperti Beasiswa Unggulan, Beasiswa Afirmasi, dan Beasiswa Prestasi.
  • Universitas Gadjah Mada (UGM): UGM menawarkan berbagai macam beasiswa untuk mahasiswa jurusan Kriminologi, seperti Beasiswa Bidikmisi, Beasiswa KIP Kuliah, dan Beasiswa Unggulan.
  • Universitas Padjadjaran (Unpad): Unpad menawarkan berbagai macam beasiswa untuk mahasiswa jurusan Kriminologi, seperti Beasiswa Bidikmisi, Beasiswa KIP Kuliah, dan Beasiswa Prestasi.

Beasiswa Swasta:

  • Yayasan Putera Sampoerna: Yayasan Putera Sampoerna menawarkan Beasiswa Putera Sampoerna untuk mahasiswa berprestasi dari berbagai jurusan, termasuk Kriminologi. Beasiswa ini menyediakan biaya kuliah, biaya hidup, dan bantuan lainnya.
  • Yayasan Wings of Change: Yayasan Wings of Change menawarkan Beasiswa WINGS untuk mahasiswa berprestasi dari berbagai jurusan, termasuk Kriminologi. Beasiswa ini menyediakan biaya kuliah, biaya hidup, dan bantuan lainnya.
  • Bank Mandiri: Bank Mandiri menawarkan Beasiswa Mandiri untuk mahasiswa berprestasi dari berbagai jurusan, termasuk Kriminologi. Beasiswa ini menyediakan biaya kuliah, biaya hidup, dan bantuan lainnya.

Tips Mencari Beasiswa:

  • Cari informasi tentang beasiswa yang tersedia di berbagai lembaga. Anda dapat mencari informasi ini di situs web lembaga terkait, atau melalui organisasi mahasiswa jurusan Kriminologi.
  • Perhatikan persyaratan dan ketentuan beasiswa. Pastikan Anda memenuhi semua persyaratan dan ketentuan beasiswa yang Anda lamar.
  • Siapkan dokumen yang diperlukan. Dokumen yang diperlukan untuk mendaftar beasiswa biasanya meliputi transkrip nilai, surat rekomendasi, dan esai.
  • Kirimkan lamaran beasiswa Anda tepat waktu. Pastikan Anda mengirimkan lamaran beasiswa Anda sebelum batas waktu yang ditentukan.

Manfaat Beasiswa:

  • Mendapatkan bantuan keuangan untuk menyelesaikan studi. Beasiswa dapat membantu Anda untuk meringankan beban biaya pendidikan.
  • Meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan. Memiliki pengalaman mendapatkan beasiswa dapat membuat Anda lebih kompetitif di pasar kerja.
  • Membangun jaringan profesional. Beasiswa sering kali memberikan kesempatan kepada Anda untuk bertemu dengan orang-orang yang bekerja di bidang Kriminologi dan untuk membangun jaringan profesional Anda.

Rekomendasi buku untuk Jurusan kriminologi

Berikut adalah beberapa rekomendasi buku untuk jurusan kriminologi:

Baca juga: Prodi S1 Pendidikan Olahraga Universitas Teknokrat Raih Akreditasi Baik Sekali

1. Pengantar Kriminologi

  • Judul: Pengantar Kriminologi
  • Penulis: Slamet Soedjono
  • Deskripsi: Buku ini membahas tentang konsep-konsep dasar kriminologi, seperti definisi kriminologi, teori-teori kriminologi, metode penelitian kriminologi, dan isu-isu kontemporer dalam kriminologi. Buku ini cocok untuk mahasiswa kriminologi yang baru memulai pembelajarannya.

2. Kriminologi Indonesia

  • Judul: Kriminologi Indonesia
  • Penulis: Bambang B.S. Teguh
  • Deskripsi: Buku ini membahas tentang kriminologi di Indonesia, seperti sejarah kriminologi di Indonesia, sistem peradilan pidana di Indonesia, dan jenis-jenis kejahatan di Indonesia. Buku ini cocok untuk mahasiswa kriminologi yang ingin mempelajari tentang kriminologi di Indonesia secara khusus.

3. Kriminologi Psikologi

  • Judul: Kriminologi Psikologi
  • Penulis: Adrianus Suprapto
  • Deskripsi: Buku ini membahas tentang hubungan antara psikologi dan kriminologi, seperti faktor-faktor psikologis yang menyebabkan kejahatan, profil pelaku kejahatan, dan intervensi psikologis untuk mencegah kejahatan. Buku ini cocok untuk mahasiswa kriminologi yang ingin mempelajari tentang aspek psikologis dari kejahatan.

4. Kriminologi Sosiologi

  • Judul: Kriminologi Sosiologi
  • Penulis: Soerjono Soekanto
    Image of Buku Kriminologi Sosiologi by Soerjono Soekanto Opens in a new window www.tokopedia.com
    Buku Kriminologi Sosiologi by Soerjono Soekanto
  • Deskripsi: Buku ini membahas tentang hubungan antara sosiologi dan kriminologi, seperti faktor-faktor sosial yang menyebabkan kejahatan, struktur sosial dan kejahatan, dan kontrol sosial terhadap kejahatan. Buku ini cocok untuk mahasiswa kriminologi yang ingin mempelajari tentang aspek sosial dari kejahatan.

5. Kriminologi Antropologi

  • Judul: Kriminologi Antropologi
  • Penulis: Koentjaraningrat
  • Deskripsi: Buku ini membahas tentang hubungan antara antropologi dan kriminologi, seperti budaya dan kejahatan, subkultur kriminal, dan viktimologi. Buku ini cocok untuk mahasiswa kriminologi yang ingin mempelajari tentang aspek budaya dan antropologis dari kejahatan.

Tips Memilih Buku untuk Jurusan Kriminologi:

  • Sesuaikan dengan tingkat pengetahuan Anda. Pilihlah buku yang sesuai dengan tingkat pengetahuan Anda, apakah Anda baru memulai belajar kriminologi atau sudah memiliki pengetahuan dasar tentang kriminologi.
  • Pertimbangkan tujuan Anda. Pilihlah buku yang sesuai dengan tujuan Anda, apakah Anda ingin mempelajari konsep-konsep dasar kriminologi, kriminologi di Indonesia, kriminologi psikologi, kriminologi sosiologi, atau kriminologi antropologi.
  • Baca ulasan buku. Bacalah ulasan buku sebelum membeli untuk mengetahui pendapat orang lain tentang buku tersebut.
  • Tanyakan kepada dosen atau senior Anda. Tanyakan kepada dosen atau senior Anda tentang buku-buku yang mereka rekomendasikan untuk jurusan kriminologi.

Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda!

Bonus:

Berikut adalah beberapa buku lain yang mungkin bermanfaat bagi mahasiswa kriminologi:

  • Kriminologi Terapan oleh John E. Conklin
  • Kriminologi: Teori dan Praktek oleh Ronald L. Akers
  • Kriminologi: Perspektif Sosiologi oleh Edwin H. Sutherland
  • Kriminologi: Perspektif Psikologis oleh David T. Lykken
  • Kriminologi: Perspektif Antropologi oleh Marvin Wolfgang dan Sanford Weiner

⁠Rekomendasi judul skripsi untuk Jurusan Kriminologi

Berikut adalah beberapa rekomendasi judul skripsi untuk jurusan kriminologi, yang dikategorikan berdasarkan beberapa bidang fokus dalam kriminologi:

1. Kriminologi Umum:

  • Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kejahatan di Kota X
  • Dampak Kebijakan Kriminalisasi Narkoba terhadap Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia
  • Perbandingan Sistem Peradilan Pidana di Indonesia dan Negara Maju
  • Efektivitas Program Rehabilitasi Narapidana di Indonesia
  • Peran Media Massa dalam Membentuk Persepsi Masyarakat tentang Kejahatan

2. Kriminologi Psikologi:

  • Profil Psikologis Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan Berencana di Indonesia
  • Faktor-Faktor Psikologis yang Mendorong Remaja Melakukan Tindak Kenakalan
  • Dampak Trauma Masa Kecil terhadap Perilaku Kriminal di Masa Dewasa
  • Efektivitas Intervensi Psikologis untuk Mencegah Kejahatan
  • Peran Psikolog dalam Proses Peradilan Pidana

3. Kriminologi Sosiologi:

  • Hubungan antara Kemiskinan dan Kejahatan di Indonesia
  • Dampak Globalisasi terhadap Tingkat Kejahatan di Indonesia
  • Peran Keluarga dalam Mencegah Kenakalan Remaja
  • Pengaruh Budaya dan Nilai-Nilai Sosial terhadap Perilaku Kriminal
  • Efektivitas Kebijakan Sosial untuk Mencegah Kejahatan

4. Kriminologi Antropologi:

  • Budaya dan Kejahatan di Masyarakat Suku X
  • Peran Ritual dan Tradisi dalam Menjaga Ketertiban Sosial di Masyarakat Adat
  • Konsep Keadilan dalam Masyarakat Tradisional dan Masyarakat Modern
  • Dampak Modernisasi terhadap Sistem Kontrol Sosial Tradisional
  • Peran Antropolog dalam Mempelajari Kejahatan dan Perilaku Kriminal

5. Kriminologi Hukum:

  • Analisis Penerapan Diversi dalam Sistem Peradilan Pidana Anak di Indonesia
  • Perlindungan Hak-Hak Korban Kejahatan di Indonesia
  • Peran Hakim dalam Menentukan Hukuman yang Adil bagi Pelaku Kejahatan
  • Efektivitas Penegakan Hukum terhadap Tindak Pidana Korupsi di Indonesia
  • Tantangan dan Permasalahan dalam Reformasi Sistem Peradilan Pidana di Indonesia

Tips Memilih Judul Skripsi:

  • Pilihlah topik yang menarik bagi Anda dan memiliki relevansi dengan bidang kriminologi.
  • Pastikan topik yang Anda pilih memiliki sumber data dan informasi yang cukup untuk penelitian Anda.
  • Pertimbangkan kemampuan dan ketersediaan waktu Anda untuk menyelesaikan penelitian.
  • Konsultasikan dengan dosen pembimbing Anda untuk mendapatkan masukan dan saran tentang judul skripsi Anda.

Sumber Inspirasi Judul Skripsi:

  • Jurnal akademik kriminologi
  • Laporan penelitian kriminologi
  • Berita dan artikel tentang kejahatan dan kriminalitas
  • Kebijakan dan peraturan terkait dengan sistem peradilan pidana
  • Organisasi dan lembaga yang bergerak di bidang kriminologi

Semoga rekomendasi ini membantu Anda dalam memilih judul skripsi yang tepat untuk jurusan kriminologi!

Catatan:

  • Judul-judul di atas hanya merupakan contoh dan dapat dimodifikasi sesuai dengan minat dan fokus penelitian Anda.
  • Pastikan Anda melakukan penelitian literatur yang mendalam sebelum memilih judul skripsi.
  • Konsultasikan dengan dosen pembimbing Anda secara berkala untuk mendapatkan arahan dan masukan selama proses penelitian.

Prospek Karir dalam Bidang Kriminologi

Lulusan jurusan Kriminologi memiliki banyak peluang karir yang menarik di berbagai bidang, baik di sektor pemerintah, swasta, maupun non-pemerintah. Berikut adalah beberapa contoh prospek karir yang dapat diraih oleh lulusan jurusan Kriminologi:

1. Lembaga Penegak Hukum:

  • Kepolisian Republik Indonesia (Polri): Lulusan Kriminologi dapat menjadi anggota Polri dengan berbagai spesialisasi, seperti penyidik, intelijen, atau forensik.
  • Kejaksaan Agung Republik Indonesia: Lulusan Kriminologi dapat menjadi jaksa atau staf ahli di Kejaksaan Agung.
  • Badan Narkotika Nasional (BNN): Lulusan Kriminologi dapat menjadi agen BNN atau staf ahli di bidang pencegahan dan pemberantasan narkoba.

2. Lembaga Peradilan Pidana:

  • Mahkamah Agung Republik Indonesia: Lulusan Kriminologi dapat menjadi staf kepaniteraan di Mahkamah Agung atau di pengadilan di seluruh Indonesia.
  • Lembaga Pemasyarakatan (Lapas): Lulusan Kriminologi dapat menjadi petugas pemasyarakatan atau staf ahli di Lapas.
  • Balai Pemasyarakatan (Bapas): Lulusan Kriminologi dapat menjadi pembimbing kemasyarakatan atau staf ahli di Bapas.

3. Lembaga Penelitian dan Non-Pemerintah:

  • Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI): Lulusan Kriminologi dapat menjadi peneliti di Pusat Penelitian Kriminologi LIPI.
  • Indonesian Institute for Criminal Justice Reform (ICJR): Lulusan Kriminologi dapat menjadi peneliti atau advokat di ICJR, sebuah lembaga non-pemerintah yang fokus pada reformasi peradilan pidana di Indonesia.
  • Lokataru Foundation: Lulusan Kriminologi dapat menjadi peneliti atau advokat di Lokataru Foundation, sebuah lembaga non-pemerintah yang fokus pada hak asasi manusia dan keadilan.

4. Lembaga Swasta:

  • Konsultan Keamanan: Lulusan Kriminologi dapat menjadi konsultan keamanan di perusahaan swasta yang menyediakan layanan keamanan kepada perusahaan dan organisasi.
  • Lembaga Investigasi Swasta: Lulusan Kriminologi dapat menjadi investigator di lembaga investigasi swasta yang melakukan investigasi atas kasus-kasus penipuan, korupsi, dan lainnya.
  • Lembaga Penjaminan Kredit: Lulusan Kriminologi dapat menjadi analis kredit di lembaga penjaminan kredit yang melakukan penilaian risiko kredit.

5. Akademisi:

  • Lulusan Kriminologi dengan gelar doktor dapat menjadi dosen di perguruan tinggi yang memiliki program studi Kriminologi.
  • Lulusan Kriminologi juga dapat menjadi peneliti di lembaga penelitian atau universitas.

Keterampilan yang Dibutuhkan untuk Karir di Bidang Kriminologi:

  • Keterampilan analitis dan berpikir kritis
  • Keterampilan komunikasi dan interpersonal
  • Keterampilan menulis dan penelitian
  • Pemahaman tentang hukum dan sistem peradilan pidana
  • Kemampuan untuk bekerja secara mandiri dan dalam tim
  • Kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang dinamis dan menantang

Tips Membangun Karir di Bidang Kriminologi:

  • Dapatkan pendidikan yang relevan: Ambil gelar sarjana atau magister di bidang Kriminologi.
  • Peroleh pengalaman kerja: Lakukan magang atau bekerja di bidang yang terkait dengan Kriminologi.
  • Ikuti pelatihan dan sertifikasi: Ikuti pelatihan dan sertifikasi yang relevan untuk meningkatkan keahlian Anda.
  • Bangun jaringan profesional: Jalin hubungan dengan orang-orang yang bekerja di bidang Kriminologi.
  • Tetap up-to-date dengan perkembangan terbaru: Bacalah jurnal akademik, ikuti seminar dan konferensi, dan ikuti perkembangan berita terbaru tentang Kriminologi.

Prospek karir dalam bidang Kriminologi sangatlah luas dan menjanjikan. Dengan pendidikan, pengalaman, dan keterampilan yang tepat, Anda dapat membangun karir yang sukses di bidang ini.

Gaji Lulusan Jurusan Kriminologi

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gaji

Gaji yang Anda dapatkan bisa bebeda-beda tergantung pada beberapa faktor. Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi gaji seseorang:

Faktor Individual:

  • Pendidikan dan Kualifikasi: Umumnya, semakin tinggi pendidikan dan kualifikasi yang Anda miliki, semakin tinggi pula gaji yang bisa Anda dapatkan. Misalnya, seseorang dengan gelar master biasanya akan mendapatkan gaji yang lebih tinggi daripada seseorang dengan gelar sarjana untuk posisi yang sama.
  • Pengalaman Kerja: Semakin banyak pengalaman kerja yang relevan yang Anda miliki, semakin tinggi pula nilai yang Anda tawarkan kepada pemberi kerja. Pengalaman kerja menunjukkan bahwa Anda memiliki keahlian dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
  • Keahlian dan Keterampilan: Selain pendidikan dan pengalaman, keahlian dan keterampilan yang Anda miliki juga turut mempengaruhi gaji. Ini termasuk keahlian teknis, soft skill, dan kemampuan menggunakan perangkat lunak tertentu. Keahlian yang langka atau dibutuhkan secara khusus di industri tertentu biasanya akan dihargai dengan gaji yang lebih tinggi.
  • Riwayat Pekerjaan: Dalam beberapa kasus, riwayat pekerjaan Anda dapat mempengaruhi gaji. Misalnya, pekerjaan dengan tanggung jawab yang lebih besar atau pengalaman bekerja di perusahaan multinasional mungkin bisa meningkatkan tawaran gaji.
  • Performa Kerja: Performa kerja Anda selama bekerja di suatu perusahaan juga bisa mempengaruhi gaji Anda. Jika Anda secara konsisten melampaui target atau memberikan kontribusi yang besar bagi perusahaan, Anda mungkin bisa mendapatkan kenaikan gaji atau bonus.

Faktor Eksternal:

  • Industri dan Lokasi: Gaji yang ditawarkan bisa berbeda-beda tergantung pada industrinya. Umumnya, industri seperti keuangan, minyak dan gas, serta teknologi menawarkan gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan industri lain. Selain itu, gaji juga bisa berbeda tergantung pada lokasinya. Gaji di kota-kota besar dengan biaya hidup yang tinggi biasanya lebih tinggi daripada gaji di daerah.
  • Ukuran Perusahaan: Perusahaan yang lebih besar biasanya memiliki anggaran yang lebih besar untuk gaji karyawan dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil. Ini bisa berarti gaji yang ditawarkan oleh perusahaan besar biasanya lebih tinggi.
  • Pasar Tenaga Kerja: Dalam kondisi dimana permintaan untuk pekerja dengan keahlian tertentu lebih tinggi daripada pasokan yang ada, gaji untuk keahlian tersebut cenderung akan naik. Sebaliknya, jika pasokan tenaga kerja lebih tinggi daripada permintaan, gaji cenderung akan turun.
  • ** Serikat Kerja:** Keanggotaan serikat kerja dapat membantu Anda mendapatkan gaji dan tunjangan yang lebih baik melalui proses negosiasi kolektif dengan pemberi kerja.

Negasiasi Gaji:

Dalam beberapa kasus, Anda mungkin bisa bernegosiasi gaji yang ditawarkan pemberi kerja. Untuk bisa bernegosiasi dengan baik, Anda perlu melakukan riset tentang gaji rata-rata untuk posisi dan keahlian yang Anda miliki di lokasi tempat Anda akan bekerja.

Selain itu, Anda juga perlu menonjolkan kualifikasi, pengalaman, dan pencapaian Anda yang relevan dengan posisi tersebut. Dengan persiapan yang matang, Anda mungkin bisa mendapatkan gaji yang lebih tinggi dari yang ditawarkan pada awalnya.

Rata-rata Gaji Awal Lulusan Kriminologi

Rata-rata gaji awal lulusan Kriminologi di Indonesia bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti:

  • Lokasi: Gaji di kota-kota besar dengan biaya hidup tinggi umumnya lebih tinggi daripada di daerah.
  • Jenis pekerjaan: Gaji untuk pekerjaan di sektor pemerintah umumnya lebih rendah daripada di sektor swasta.
  • IPK dan prestasi: Lulusan dengan IPK tinggi dan prestasi akademik yang baik umumnya mendapatkan gaji yang lebih tinggi.
  • Pengalaman kerja: Lulusan yang memiliki pengalaman kerja magang atau paruh waktu selama masa studi umumnya mendapatkan gaji yang lebih tinggi.
  • Keterampilan tambahan: Lulusan yang memiliki keterampilan tambahan seperti bahasa asing, desain grafis, atau analisis data umumnya mendapatkan gaji yang lebih tinggi.

Berdasarkan data dari beberapa sumber, rata-rata gaji awal lulusan Kriminologi di Indonesia berkisar antara Rp 3.500.000 hingga Rp 5.000.000 per bulan.

Berikut adalah beberapa contoh gaji awal lulusan Kriminologi berdasarkan jenis pekerjaan:

  • Analis Kriminalitas: Rp 4.000.000 – Rp 6.000.000 per bulan
  • Penyidik Kriminal: Rp 4.500.000 – Rp 7.000.000 per bulan
  • Petugas Penyelidik Swasta: Rp 3.500.000 – Rp 5.500.000 per bulan
  • Analis Keamanan: Rp 4.000.000 – Rp 6.000.000 per bulan
  • Petugas Lapas: Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 per bulan

Perlu diingat bahwa gaji di atas hanya merupakan perkiraan dan dapat berbeda-beda tergantung pada faktor-faktor yang disebutkan di atas.

Berikut adalah beberapa tips untuk meningkatkan peluang mendapatkan gaji yang tinggi setelah lulus dari jurusan Kriminologi:

  • Pertahankan IPK yang tinggi dan raih prestasi akademik yang baik.
  • Dapatkan pengalaman kerja magang atau paruh waktu selama masa studi.
  • Kembangkan keterampilan tambahan seperti bahasa asing, desain grafis, atau analisis data.
  • Bangun jaringan profesional dengan orang-orang yang bekerja di bidang Kriminologi.
  • Ikuti pelatihan dan sertifikasi yang relevan.

Dengan kerja keras dan dedikasi, Anda bisa mendapatkan gaji yang tinggi dan karir yang sukses di bidang Kriminologi.

Perkembangan Gaji dalam Karir  Kriminologi

Perkembangan gaji dalam karir Kriminologi di Indonesia umumnya mengalami peningkatan seiring dengan pengalaman kerja, keahlian, posisi, dan lokasi pekerjaan. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat memengaruhi perkembangan gaji dalam karir Kriminologi:

1. Pengalaman Kerja:

Semakin lama Anda bekerja di bidang Kriminologi, semakin tinggi pula gaji yang Anda dapatkan. Hal ini dikarenakan Anda akan memiliki lebih banyak pengalaman dan keahlian yang berharga bagi pemberi kerja.

2. Keahlian:

Meningkatkan keahlian Anda dengan mengikuti pelatihan, sertifikasi, atau pendidikan lanjutan dapat membantu Anda mendapatkan gaji yang lebih tinggi. Keahlian yang langka atau dibutuhkan secara khusus di industri tertentu biasanya akan dihargai dengan gaji yang lebih tinggi.

3. Posisi:

Semakin tinggi posisi Anda di dalam organisasi, semakin tinggi pula gaji yang Anda dapatkan. Contohnya, seorang penyidik senior akan mendapatkan gaji yang lebih tinggi daripada seorang penyidik junior.

4. Lokasi Pekerjaan:

Gaji di kota-kota besar dengan biaya hidup tinggi umumnya lebih tinggi daripada di daerah. Hal ini dikarenakan biaya hidup di kota-kota besar umumnya lebih tinggi.

5. Kinerja:

Kinerja kerja Anda selama bekerja di suatu perusahaan juga bisa mempengaruhi gaji Anda. Jika Anda secara konsisten melampaui target atau memberikan kontribusi yang besar bagi perusahaan, Anda mungkin bisa mendapatkan kenaikan gaji atau bonus.

Contoh Perkembangan Gaji dalam Karir Kriminologi:

Berikut adalah contoh perkembangan gaji dalam karir Kriminologi di Indonesia:

  • Analis Kriminalitas:
    • Tahun 1: Rp 4.000.000 – Rp 6.000.000 per bulan
    • Tahun 5: Rp 6.000.000 – Rp 9.000.000 per bulan
    • Tahun 10: Rp 9.000.000 – Rp 15.000.000 per bulan
  • Penyidik Kriminal:
    • Tahun 1: Rp 4.500.000 – Rp 7.000.000 per bulan
    • Tahun 5: Rp 7.000.000 – Rp 11.000.000 per bulan
    • Tahun 10: Rp 11.000.000 – Rp 18.000.000 per bulan
  • Petugas Penyelidik Swasta:
    • Tahun 1: Rp 3.500.000 – Rp 5.500.000 per bulan
    • Tahun 5: Rp 5.500.000 – Rp 8.000.000 per bulan
    • Tahun 10: Rp 8.000.000 – Rp 13.000.000 per bulan
  • Analis Keamanan:
    • Tahun 1: Rp 4.000.000 – Rp 6.000.000 per bulan
    • Tahun 5: Rp 6.000.000 – Rp 9.000.000 per bulan
    • Tahun 10: Rp 9.000.000 – Rp 15.000.000 per bulan
  • Petugas Lapas:
    • Tahun 1: Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 per bulan
    • Tahun 5: Rp 5.000.000 – Rp 7.500.000 per bulan
    • Tahun 10: Rp 7.500.000 – Rp 12.000.000 per bulan

Perlu diingat bahwa gaji di atas hanya merupakan perkiraan dan dapat berbeda-beda tergantung pada faktor-faktor yang disebutkan di atas.

Tips untuk Meningkatkan Gaji dalam Karir Kriminologi:

  • Teruslah belajar dan mengembangkan keahlian Anda.
  • Bangun jaringan profesional dengan orang-orang yang bekerja di bidang Kriminologi.
  • Carilah peluang untuk promosi dan peningkatan jabatan.
  • Bernegosiasilah gaji Anda secara berkala.

Dengan kerja keras, dedikasi, dan pengembangan diri yang berkelanjutan, Anda dapat mencapai gaji yang tinggi dan karir yang sukses di bidang Kriminologi.

Kesimpulan

Baca juga: Universitas Teknokrat Indonesia Masuk Jajaran Kampus Swasta Terbaik Versi Times Higher Education Impact Ranking 2024

Pertimbangan Akhir dalam Memilih Karir Kriminologi

Berikut beberapa pertimbangan akhir yang perlu Anda perhatikan sebelum memilih karir di bidang Kriminologi:

Minat dan Kemampuan Diri:

  • Apakah Anda memiliki minat yang tinggi terhadap kejahatan, hukum, dan sistem peradilan pidana?
  • Apakah Anda memiliki kemampuan analitis, berpikir kritis, dan komunikasi yang baik?
  • Apakah Anda mampu bekerja secara mandiri dan dalam tim?
  • Apakah Anda mampu menghadapi situasi yang menantang dan stres?

Jika Anda menjawab “ya” untuk semua pertanyaan di atas, maka karir di bidang Kriminologi mungkin cocok untuk Anda.

Peluang Karir dan Prospek Gaji:

  • Apakah Anda memiliki pemahaman tentang peluang karir yang tersedia di bidang Kriminologi?
  • Apakah Anda memiliki ekspektasi yang realistis tentang prospek gaji di bidang Kriminologi?

Penting untuk melakukan riset tentang peluang karir dan prospek gaji di bidang Kriminologi sebelum Anda memutuskan untuk mengambil jurusan Kriminologi.

Komitmen dan Pengorbanan:

  • Apakah Anda siap untuk berkomitmen waktu dan tenaga untuk belajar dan mengembangkan diri di bidang Kriminologi?
  • Apakah Anda siap untuk menghadapi berbagai tantangan dan pengorbanan dalam karir Kriminologi?

Karir di bidang Kriminologi membutuhkan dedikasi, kerja keras, dan etos kerja yang tinggi. Anda harus siap untuk menghadapi berbagai tantangan dan pengorbanan dalam karir ini.

Dukungan Keluarga dan Teman:

  • Apakah Anda memiliki dukungan dari keluarga dan teman untuk memilih karir di bidang Kriminologi?

Dukungan dari keluarga dan teman sangatlah penting untuk membantu Anda sukses dalam karir Kriminologi.

Rekomendasi:

  • Berbicaralah dengan orang-orang yang bekerja di bidang Kriminologi untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang karir ini.
  • Magang atau ikuti program volunteer di lembaga terkait Kriminologi untuk mendapatkan pengalaman langsung.
  • Konsultasikan dengan dosen pembimbing atau konselor untuk mendapatkan arahan dan masukan.

Memilih karir adalah keputusan yang penting. Pastikan Anda mempertimbangkan semua faktor dengan matang sebelum Anda memutuskan untuk memilih karir di bidang Kriminologi.

Pesan Penutup:

Karir di bidang Kriminologi dapat menjadi karir yang menantang, menarik, dan bermanfaat.

Namun, penting untuk diingat bahwa karir ini tidak cocok untuk semua orang.

Sebelum Anda memutuskan untuk memilih karir di bidang Kriminologi, pastikan Anda memiliki minat, kemampuan, dan komitmen yang diperlukan untuk sukses dalam karir ini.

Langkah Selanjutnya Setelah Lulus

Setelah lulus dari jurusan Kriminologi, ada beberapa langkah yang bisa Anda ambil untuk memulai karir Anda:

1. Carilah Pekerjaan:

  • Mulailah mencari pekerjaan dengan browsing website lowongan pekerjaan online seperti Indeed, Jobstreet, atau LinkedIn.
  • Gunakan koneksi Anda di bidang Kriminologi untuk mencari peluang kerja.
  • Ikuti job fair atau acara rekrutmen yang diadakan oleh perusahaan atau lembaga terkait Kriminologi.
  • Siapkan CV dan surat lamaran yang menarik dan sesuai dengan posisi yang Anda lamar.
  • Berlatihlah untuk wawancara kerja.

2. Lanjutkan Pendidikan:

  • Anda dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang magister atau doktor di bidang Kriminologi atau bidang terkait lainnya seperti hukum, psikologi, atau sosiologi.
  • Pendidikan lanjutan dapat membantu Anda meningkatkan keahlian dan peluang karir Anda.

3. Mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi:

  • Ikutilah pelatihan dan sertifikasi yang relevan dengan bidang Kriminologi untuk meningkatkan keahlian Anda.
  • Pelatihan dan sertifikasi dapat membuat Anda lebih kompetitif di pasar kerja.

4. Membangun Jaringan Profesional:

  • Bangunlah jaringan profesional dengan menghadiri konferensi, seminar, dan workshop terkait Kriminologi.
  • Bergabunglah dengan organisasi profesional di bidang Kriminologi.
  • Jalinlah hubungan dengan orang-orang yang bekerja di bidang Kriminologi.

5. Menjadi Wirausaha:

  • Anda dapat membuka usaha sendiri di bidang Kriminologi, seperti konsultan keamanan, investigator swasta, atau analis kriminalitas.
  • Memulai usaha sendiri membutuhkan kerja keras, dedikasi, dan modal.

Tips:

  • Tetaplah update dengan perkembangan terbaru di bidang Kriminologi dengan membaca jurnal, artikel, dan berita.
  • Kembangkanlah soft skill Anda seperti komunikasi, kepemimpinan, dan kerja sama tim.
  • Bersikaplah proaktif dan jangan mudah menyerah dalam mencari pekerjaan.

Sumber Daya:

Penulis: Diyo setiawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *