Tertarik dengan Dunia Perikanan dan Penasaran dengan Jurusan Kuliahnya? Intip beberapa nama Artis Ini!

Pernahkah kamu terpikir untuk bekerja di duniaPerikanan? Industri yang satu ini memang selalu menarik perhatian dengan segala peluang dan prestisenya. Tapi, tahukah kamu bahwa jurusan Perikanan di perguruan tinggi ternyata juga diminati oleh para artis?

Ya, di balik gemerlap dunia hiburan, beberapa artis Tanah Air ternyata memilih untuk mendalami ilmu Perikanan sebagai bekal masa depan mereka. Penasaran siapa saja mereka dan apa yang membuat mereka tertarik dengan jurusan ini? Yuk, simak kelanjutan artikel ini!

Sherina Munaf,Rara Sekar, dan Ayu Ting Ting hanyalah beberapa contoh dari sekian banyak artis yang memilih jurusan Perikanan. Di tengah kesibukan mereka di dunia hiburan, mereka tetap meluangkan waktu untuk menempuh pendidikan dan mempersiapkan diri untuk masa depan. Kisah inspiratif mereka ini bisa menjadi motivasi bagi kamu yang tertarik dengan dunia Perikanan, namun masih ragu untuk mengambil jurusan ini.

Di dalam artikel ini, kamu akan menemukan berbagai informasi menarik tentang jurusan Perikanan, mulai dari mata kuliah yang dipelajari, prospek kerja, hingga tips jitu untuk sukses di bidang ini. Kamu juga akan mengenal lebih dekat perjalanan para artis inspiratif ini dalam menempuh pendidikan Perikanan dan meraih kesuksesan di bidangnya masing-masing.

Jadi, tunggu apa lagi? Lanjutkan membaca artikel ini dan temukan jawaban atas semua pertanyaanmu tentang jurusan Perikanan! Siapa tahu, kamu bisa menjadi salah satu artis atau profesional sukses di bidang ini di masa depan.

Baca juga : Sastra Inggris Teknokrat Gelar Storytelling di Sheraton Lampung Hotel

Apa Itu Jurusan Perikanan

Jurusan perikanan adalah bidang studi di perguruan tinggi yang mempelajari tentang pengelolaan dan pemahaman sumber daya perikanan. Lebih detailnya, jurusan perikanan ini mencakup hal-hal berikut:

  • Biologi dan ekologi biota laut dan air tawar, termasuk ikan, kerang, dan rumput laut.
  • Teknik budidaya untuk meningkatkan hasil panen ikan dan hasil laut lainnya.
  • Konservasi sumber daya laut dan air tawar untuk menjaga kelestarian ekosistem.
  • Oseanografi dan limnologi, yaitu ilmu yang mempelajari laut dan perairan darat.
  • Perikanan tangkap, yaitu studi tentang menangkap ikan di laut lepas dan perairan darat.
  • Pengelolaan perikanan, yaitu ilmu tentang bagaimana mengelola sumber daya perikanan secara berkelanjutan.

Jadi, jurusan perikanan tidak hanya mempelajari tentang ikan saja, tetapi juga tentang seluruh ekosistem perairan dan bagaimana mengelolanya dengan bijak.

Kenapa Pilih Jurusan Perikanan

Memilih jurusan kuliah adalah keputusan penting yang membutuhkan pertimbangan matang. Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti minat, bakat, dan prospek kerja.

Berikut beberapa alasan mengapa kamu mungkin tertarik untuk memilih jurusan perikanan:

1. Potensi Besar:

Indonesia memiliki potensi besar di bidang perikanan. Dengan garis pantai yang panjang dan wilayah laut yang luas, Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah untuk mendukung industri perikanan. Hal ini membuka peluang besar bagi lulusan perikanan untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional.

2. Beragam Pilihan Karir:

Jurusan perikanan menawarkan berbagai pilihan karir yang menarik. Lulusan perikanan dapat bekerja di berbagai sektor, seperti:

  • Budidaya Perikanan: Bekerja di tambak, kolam, atau karang untuk membudidayakan ikan, udang, dan hewan laut lainnya.
  • Penangkapan Ikan: Bekerja di kapal penangkap ikan untuk menangkap ikan di laut.
  • Pengolahan Hasil Perikanan: Bekerja di pabrik pengolahan ikan untuk mengolah ikan segar menjadi produk olahan seperti ikan asin, ikan kaleng, dan tepung ikan.
  • Manajemen Perikanan: Bekerja di pemerintah atau organisasi non-pemerintah untuk mengelola sumber daya perikanan dan memastikan keberlanjutannya.
  • Penelitian Perikanan: Bekerja di lembaga penelitian untuk meneliti tentang ikan, udang, dan hewan laut lainnya.
  • Pendidikan Perikanan: Bekerja sebagai dosen atau guru di sekolah atau universitas untuk mengajar tentang perikanan.

3. Peluang Wirausaha:

Lulusan perikanan juga memiliki peluang untuk menjadi wirausahawan. Mereka dapat membuka usaha sendiri di bidang budidaya ikan, pengolahan hasil perikanan, atau jasa terkait perikanan lainnya.

4. Tantangan dan Peluang:

Industri perikanan saat ini menghadapi berbagai tantangan, seperti pencemaran laut, perubahan iklim, dan overfishing. Lulusan perikanan memiliki kesempatan untuk berkontribusi dalam mengatasi tantangan ini dan mengembangkan industri perikanan yang berkelanjutan.

5. Cinta Laut dan Hewan:

Jika kamu memiliki kecintaan pada laut dan hewan, maka jurusan perikanan mungkin tepat untuk kamu. Kamu akan belajar banyak tentang biologi laut, ekologi perikanan, dan teknologi perikanan. Kamu juga akan memiliki kesempatan untuk bekerja di luar ruangan dan menikmati keindahan alam laut.

Sebelum Memilih:

Sebelum kamu memutuskan untuk memilih jurusan perikanan, penting untuk mencari informasi lebih lanjut tentang jurusan ini. Kamu dapat mengunjungi website universitas yang menawarkan jurusan perikanan, berbicara dengan lulusan perikanan, atau mengikuti seminar tentang perikanan.

Memilih jurusan kuliah adalah sebuah keputusan yang penting. Pastikan kamu memilih jurusan yang sesuai dengan minat, bakat, dan tujuan hidupmu.

Tambahan:

Selain alasan-alasan di atas, berikut beberapa hal lain yang perlu dipertimbangkan:

  • Akreditasi jurusan: Pastikan kamu memilih jurusan yang terakreditasi baik.
  • Fasilitas kampus: Pastikan kampus memiliki fasilitas yang memadai untuk mendukung proses belajar mengajar.
  • Kualitas dosen: Pastikan dosen di jurusan tersebut memiliki kualifikasi yang baik dan berpengalaman di bidangnya.
  • Biaya kuliah: Pastikan kamu mampu membiayai kuliah di jurusan tersebut.

Porgam Studi Terkait Jurusan Perikanan

Berikut beberapa program studi yang terkait dengan jurusan perikanan:

1. Ilmu Kelautan

Program studi Ilmu Kelautan mempelajari tentang berbagai aspek laut, termasuk fisika laut, kimia laut, biologi laut, dan geologi laut. Lulusan Ilmu Kelautan dapat bekerja di berbagai bidang, seperti:

  • Penelitian kelautan: Bekerja di lembaga penelitian untuk meneliti tentang laut, seperti arus laut, gelombang laut, dan perubahan iklim.
  • Manajemen kelautan: Bekerja di pemerintah atau organisasi non-pemerintah untuk mengelola sumber daya laut dan memastikan keberlanjutannya.
  • Teknologi kelautan: Bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang teknologi kelautan, seperti pembuatan kapal, eksplorasi laut, dan energi laut.
  • Pendidikan kelautan: Bekerja sebagai dosen atau guru di sekolah atau universitas untuk mengajar tentang ilmu kelautan.

2. Teknologi Perikanan

Program studi Teknologi Perikanan mempelajari tentang teknologi yang digunakan dalam budidaya ikan, penangkapan ikan, dan pengolahan hasil perikanan. Lulusan Teknologi Perikanan dapat bekerja di berbagai bidang, seperti:

  • Budidaya ikan: Bekerja di tambak, kolam, atau karang untuk membudidayakan ikan, udang, dan hewan laut lainnya.
  • Penangkapan Ikan: Bekerja di kapal penangkap ikan untuk menangkap ikan di laut.
  • Pengolahan Hasil Perikanan: Bekerja di pabrik pengolahan ikan untuk mengolah ikan segar menjadi produk olahan seperti ikan asin, ikan kaleng, dan tepung ikan.
  • Industri perikanan: Bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang industri perikanan, seperti pembuatan pakan ikan, obat-obatan hewan, dan peralatan perikanan.

3. Manajemen Sumberdaya Perairan

Program studi Manajemen Sumberdaya Perairan mempelajari tentang pengelolaan sumber daya perikanan dan kelautan. Lulusan Manajemen Sumberdaya Perairan dapat bekerja di berbagai bidang, seperti:

  • Pemerintahan: Bekerja di Kementerian Kelautan dan Perikanan atau dinas kelautan dan perikanan di daerah untuk mengelola sumber daya perikanan dan kelautan.
  • Organisasi non-pemerintah: Bekerja di organisasi non-pemerintah yang bergerak di bidang pelestarian sumber daya perikanan dan kelautan.
  • Konsultan: Bekerja sebagai konsultan untuk membantu perusahaan dan organisasi dalam mengelola sumber daya perikanan dan kelautan mereka.
  • Penelitian: Bekerja di lembaga penelitian untuk meneliti tentang pengelolaan sumber daya perikanan dan kelautan.

4. Oseanografi

Program studi Oseanografi mempelajari tentang laut secara keseluruhan, termasuk interaksinya dengan atmosfer, daratan, dan makhluk hidup. Lulusan Oseanografi dapat bekerja di berbagai bidang, seperti:

  • Penelitian kelautan: Bekerja di lembaga penelitian untuk meneliti tentang laut, seperti arus laut, gelombang laut, dan perubahan iklim.
  • Peramalan cuaca: Bekerja di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memprediksi cuaca dan iklim laut.
  • Manajemen bencana: Bekerja di Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) untuk menangani bencana alam yang terkait dengan laut, seperti tsunami dan gempa bumi.
  • Pendidikan kelautan: Bekerja sebagai dosen atau guru di sekolah atau universitas untuk mengajar tentang oseanografi.

5. Akuakultur

Program studi Akuakultur mempelajari tentang budidaya ikan, udang, dan hewan laut lainnya. Lulusan Akuakultur dapat bekerja di berbagai bidang, seperti:

  • Budidaya ikan: Bekerja di tambak, kolam, atau karang untuk membudidayakan ikan, udang, dan hewan laut lainnya.
  • Industri perikanan: Bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang industri perikanan, seperti pembuatan pakan ikan, obat-obatan hewan, dan peralatan perikanan.
  • Penelitian: Bekerja di lembaga penelitian untuk meneliti tentang budidaya ikan, udang, dan hewan laut lainnya.
  • Pendidikan: Bekerja sebagai dosen atau guru di sekolah atau universitas untuk mengajar tentang akuakultur.

Penting untuk dicatat bahwa daftar ini tidak lengkap. Masih banyak program studi lain yang terkait dengan jurusan perikanan.

Sebelum memilih program studi, penting untuk mencari informasi lebih lanjut tentang program studi tersebut. Kamu dapat mengunjungi website universitas yang menawarkan program studi tersebut, berbicara dengan lulusan program studi tersebut, atau mengikuti seminar tentang program studi tersebut.

Kurikulum Jurusan Perikanan 

Mata Pelajaran Utama Perikanan

Mata pelajaran utama di jurusan perikanan dapat bervariasi tergantung pada universitas dan program studi yang dipilih. Namun, secara umum, beberapa mata pelajaran utama yang dipelajari di jurusan perikanan adalah sebagai berikut:

1. Biologi Perikanan:

  • Mempelajari tentang anatomi, fisiologi, dan ekologi ikan dan hewan air lainnya.
  • Memahami konsep dasar tentang pertumbuhan, reproduksi, dan penyakit ikan.
  • Mempelajari tentang berbagai jenis ikan dan habitatnya.

2. Budidaya Perikanan:

  • Mempelajari tentang teknik-teknik budidaya ikan, baik di tambak, kolam, maupun karang.
  • Memahami konsep dasar tentang pembenihan, pemeliharaan, dan panen ikan.
  • Mempelajari tentang pengelolaan kualitas air dan pakan ikan.

3. Penangkapan Ikan:

  • Mempelajari tentang teknik-teknik penangkapan ikan, baik dengan menggunakan alat tangkap tradisional maupun modern.
  • Memahami konsep dasar tentang ekologi penangkapan ikan dan sumber daya ikan.
  • Mempelajari tentang peraturan dan perundang-undangan terkait dengan penangkapan ikan.

4. Pengolahan Hasil Perikanan:

  • Mempelajari tentang teknik-teknik pengolahan hasil perikanan, baik menjadi produk segar, beku, maupun olahan.
  • Memahami konsep dasar tentang keamanan pangan dan kualitas hasil perikanan.
  • Mempelajari tentang peluang usaha di bidang pengolahan hasil perikanan.

5. Manajemen Sumberdaya Perairan:

  • Mempelajari tentang prinsip-prinsip pengelolaan sumber daya perikanan dan kelautan.
  • Memahami konsep dasar tentang ekologi perairan dan dinamika populasi ikan.
  • Mempelajari tentang berbagai metode penelitian di bidang perikanan dan kelautan.

6. Ekonomi Perikanan:

  • Mempelajari tentang prinsip-prinsip ekonomi yang diterapkan dalam industri perikanan.
  • Memahami konsep dasar tentang pasar ikan, nilai tukar, dan keuntungan.
  • Mempelajari tentang analisis kelayakan usaha di bidang perikanan.

7. Hukum Perikanan:

  • Mempelajari tentang peraturan dan perundang-undangan terkait dengan perikanan dan kelautan.
  • Memahami konsep dasar tentang hak atas sumber daya perikanan dan kelautan.
  • Mempelajari tentang penyelesaian sengketa di bidang perikanan dan kelautan.

Selain mata pelajaran utama di atas, mahasiswa jurusan perikanan juga biasanya mempelajari mata pelajaran lain seperti:

  • Matematika
  • Statistika
  • Kimia
  • Fisika
  • Bahasa Inggris
  • Bahasa Indonesia
  • Pendidikan Agama
  • Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Penting untuk dicatat bahwa daftar ini tidak lengkap. Masih banyak mata pelajaran lain yang dipelajari di jurusan perikanan, tergantung pada universitas dan program studi yang dipilih.

Sebelum memilih jurusan perikanan, penting untuk mencari informasi lebih lanjut tentang program studi yang ditawarkan oleh universitas yang berbeda. Kamu dapat mengunjungi website universitas, berbicara dengan dosen atau lulusan jurusan perikanan, atau mengikuti seminar tentang jurusan perikanan.

Teknologi Terkini dalam Perikanan

Teknologi dalam bidang perikanan terus berkembang pesat untuk meningkatkan efisiensi, keberlanjutan, dan kualitas hasil panen. Berikut beberapa contoh teknologi terkini yang digunakan dalam industri perikanan:

1. Akuakultur:

  • Sistem Akuaponik: Sistem ini menggabungkan budidaya ikan dan tanaman dalam satu sistem yang saling menguntungkan. Air limbah dari budidaya ikan digunakan untuk menyiram tanaman, dan tanaman membantu membersihkan air untuk ikan.
  • Akuakultur Presisi: Sistem ini menggunakan teknologi seperti sensor, Internet of Things (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) untuk memantau dan mengontrol kondisi lingkungan budidaya ikan, seperti suhu, pH air, dan kadar oksigen. Hal ini memungkinkan pembudidaya untuk mengoptimalkan pertumbuhan ikan dan mengurangi risiko kematian.
  • Bioflok: Teknologi ini menggunakan bakteri untuk mengurai bahan organik di kolam budidaya ikan. Hal ini dapat meningkatkan kualitas air dan mengurangi pencemaran lingkungan.

2. Penangkapan Ikan:

  • Teknologi Sonar: Teknologi ini digunakan untuk mendeteksi keberadaan ikan di laut. Hal ini membantu nelayan untuk menemukan target ikan dengan lebih mudah dan meningkatkan efisiensi penangkapan ikan.
  • Jaring Cerdas: Jaring ini dilengkapi dengan sensor yang dapat mendeteksi ukuran dan jenis ikan. Hal ini memungkinkan nelayan untuk melepaskan ikan yang tidak diinginkan kembali ke laut, sehingga membantu menjaga kelestarian sumber daya ikan.
  • Kapal Penangkapan Ikan Ramah Lingkungan: Kapal ini dirancang untuk mengurangi dampak lingkungan dari penangkapan ikan, seperti dengan menggunakan bahan bakar yang lebih hemat energi dan mengurangi emisi gas buang.

3. Pengolahan Hasil Perikanan:

  • Teknologi Pendinginan: Teknologi pendinginan yang canggih digunakan untuk menjaga kesegaran ikan selama penyimpanan dan transportasi. Hal ini membantu untuk memperpanjang masa simpan ikan dan mengurangi pemborosan.
  • Teknologi Pengolahan Minimal: Teknologi ini digunakan untuk mengolah ikan dengan cara yang minimal, sehingga kandungan gizi dan rasa ikan tetap terjaga.
  • Pengemasan Ramah Lingkungan: Kemasan ramah lingkungan digunakan untuk mengemas produk perikanan, sehingga dapat didaur ulang atau terurai secara alami.

4. Manajemen Sumber Daya Perairan:

  • Sistem Informasi Geografis (GIS): Sistem ini digunakan untuk memetakan dan memantau sumber daya perikanan dan kelautan. Hal ini membantu para pengelola sumber daya perikanan untuk membuat keputusan yang lebih tepat untuk menjaga kelestarian sumber daya ikan.
  • Satelit dan Drone: Satelit dan drone digunakan untuk memantau aktivitas penangkapan ikan ilegal dan memetakan habitat ikan.
  • Model Populasi Ikan: Model populasi ikan digunakan untuk memprediksi jumlah ikan di laut dan membantu para pengelola sumber daya perikanan untuk menetapkan kuota penangkapan ikan yang berkelanjutan.

Penerapan teknologi-teknologi ini membantu meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan industri perikanan.

Penting untuk dicatat bahwa tidak semua teknologi ini tersedia secara luas dan dapat diakses oleh semua pembudidaya ikan dan nelayan.

Pemerintah dan organisasi internasional perlu terus bekerja sama untuk meningkatkan akses terhadap teknologi ini dan membantu pembudidaya ikan dan nelayan untuk mengadopsi teknologi yang tepat untuk meningkatkan mata pencaharian mereka dan menjaga kelestarian sumber daya perikanan.

Program Magang di Jurusan Perikanan

Berikut beberapa program magang di bidang perikanan yang tersedia di Indonesia:

Kampus Merdeka:

  • Staff Magang Bidang Perikanan: Program ini merupakan bagian dari program Kampus Merdeka yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Program ini ditujukan bagi mahasiswa aktif semester 5 atau 6 dari jurusan Perikanan. Peserta magang akan ditempatkan di ARA Agriculture dan akan mendapatkan pengalaman dalam berbagai kegiatan perikanan, seperti pembuatan pakan ikan, pembibitan, pembesaran ikan, dan panen.

Lowongan Magang Lainnya:

  • Lowongan Magang, Perikanan Kelautan: Lowongan magang ini tersedia di berbagai perusahaan dan lembaga di Indonesia. Posisi yang ditawarkan beragam, seperti magang budidaya ikan, magang pengolahan hasil perikanan, dan magang analisis data perikanan. Persyaratan dan ketentuan untuk mengikuti program magang ini berbeda-beda tergantung pada perusahaan atau lembaga penyelenggaranya.

Tips Mencari Program Magang:

  • Gunakan situs web pencari magang: Ada banyak situs web pencari magang yang bisa Anda gunakan untuk mencari program magang di bidang perikanan, seperti Indeed, Jobstreet, dan LinkedIn.
  • Hubungi perusahaan atau lembaga yang Anda minati: Anda juga bisa langsung menghubungi perusahaan atau lembaga yang Anda minati untuk menanyakan apakah mereka menawarkan program magang.
  • Hadiri acara bursa kerja: Banyak universitas dan organisasi yang mengadakan acara bursa kerja di mana Anda bisa bertemu dengan perwakilan dari berbagai perusahaan dan lembaga dan mencari tahu tentang program magang yang mereka tawarkan.

Berikut beberapa sumber informasi tambahan tentang program magang di bidang perikanan:

  • Kementerian Kelautan dan Perikanan: https://www.kkp.go.id/
  • Universitas: Hubungi universitas tempat Anda menempuh pendidikan untuk menanyakan tentang program magang yang tersedia.
  • Organisasi profesi: Anda juga bisa mencari informasi tentang program magang melalui organisasi profesi di bidang perikanan, seperti Masyarakat Perikanan Nusantara (MPN) dan Ikatan Alumni Perikanan Indonesia (IAPIN).

⁠Beasiswa jurusan Perikanan

Show drafts

volume_up

Berikut beberapa pilihan beasiswa untuk jurusan Perikanan di Indonesia:

Beasiswa Pemerintah:

Beasiswa Universitas:

Beasiswa Lembaga Swasta:

  • Djarum Plus: Beasiswa Djarum Plus merupakan program beasiswa yang terbuka bagi seluruh mahasiswa berprestasi di berbagai bidang, termasuk jurusan Perikanan. https://djarumbeasiswaplus.org/
  • Sosro Award: Sosro Award merupakan penghargaan yang diberikan kepada mahasiswa berprestasi di bidang sains dan teknologi, termasuk jurusan Perikanan. Penerima penghargaan ini berhak mendapatkan dana pendidikan dan bimbingan mentoring. https://sinarsosro.id/en/sertifikat-dan-penghargaan

Tips Mencari Beasiswa:

  • Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang berbagai program beasiswa yang tersedia. Anda dapat mencari informasi melalui website resmi universitas, lembaga pemerintah, atau organisasi swasta yang menawarkan beasiswa.
  • Perhatikan persyaratan dan ketentuan yang berlaku untuk setiap program beasiswa. Pastikan Anda memenuhi semua persyaratan sebelum mendaftar.
  • Siapkan dokumen-dokumen yang diperlukan dengan lengkap dan rapi.
  • Ajukan lamaran beasiswa tepat waktu.
  • Ikuti semua tahapan seleksi dengan cermat.

Sumber Informasi Lainnya:

Rekomendasi buku untuk Jurusan Perikanan

Berikut beberapa rekomendasi buku untuk Jurusan Perikanan:

Buku Dasar:

  • Oseanografi – Tri Prartono
  • Ekologi Perairan – Siti Nurani Kartikasari
  • Manajemen Sumberdaya Perikanan – Haryono Suprayitno
  • Biologi Laut – Subekti Hidayat
  • Teknologi Hasil Perikanan – Agustono

Buku Spesialisasi:

  • Budidaya Ikan – Bambang Gunadi
  • Penangkapan Ikan – Sutiman B. Sumitro
  • Pengolahan Hasil Perikanan – Sudibyo
  • Ekonometri Perikanan – M. Syafruddin Dhamar
  • Pengembangan Masyarakat Pesisir – Achmad Fauzi

Buku Referensi:

  • Fish Diseases and Parasites – John E. Roberts
  • Inland Fisheries – Carl J. Schmittou
  • The Ocean Encyclopedia – Bruce M. Shepard
  • Marine Fisheries – John R. Hunter
  • Aquaculture: Farming the Future of Fish – Delbert M. Alderman

Selain buku-buku di atas, Anda juga dapat mencari buku-buku lain yang terkait dengan minat dan bidang studi Anda. Anda dapat menemukan buku-buku tersebut di toko buku online, toko buku offline, atau di perpustakaan.

Berikut beberapa tips untuk memilih buku yang tepat:

  • Pertimbangkan tingkat pengetahuan Anda. Apakah Anda baru memulai belajar tentang perikanan atau sudah memiliki pengetahuan yang mendalam? Pilihlah buku yang sesuai dengan tingkat pengetahuan Anda.
  • Tentukan tujuan Anda membaca buku. Apakah Anda ingin mempelajari dasar-dasar perikanan, mempelajari teknik budidaya ikan, atau mempelajari tentang pengelolaan sumber daya perikanan? Pilihlah buku yang sesuai dengan tujuan Anda.
  • Baca ulasan buku. Sebelum membeli buku, bacalah ulasan dari pembaca lain untuk mengetahui pendapat mereka tentang buku tersebut.
  • Periksa daftar pustaka. Buku-buku yang baik biasanya memiliki daftar pustaka yang lengkap, yang menunjukkan bahwa penulis telah melakukan penelitian yang mendalam.

⁠Rekomendasi judul skripsi untuk Jurusan Perikanan

Berikut ini beberapa rekomendasi judul skripsi untuk Jurusan Perikanan, yang dikategorikan berdasarkan bidang minatnya:

Budidaya Perairan:

  • Analisis Pengaruh Pemberian Pakan Alami Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Lele (Clarias gariepinus)
  • Evaluasi Efisiensi Pakan dan Konversi Pakan pada Budidaya Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dengan Sistem Bioflok
  • Pengaruh Kepadatan Penebaran Terhadap Produksi dan Kualitas Hasil Panen Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus) pada Sistem Akuaponik
  • Studi Kelayakan Usaha Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Semi-Intensif di Kabupaten X
  • Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Telur Ikan Gurame (Osphronemus gourami) pada Sistem Budidaya Keramba

Penangkapan Ikan:

  • Analisis Populasi dan Struktur Ukuran Ikan Kakap Merah (Lutjanus campechanus) di Perairan Teluk X
  • Evaluasi Efektivitas Alat Tangkap Jaring Gillnet Terhadap Kelestarian Ikan Tenggiri (Scomberomorus commersonii) di Selat Sunda
  • Studi Perbandingan Hasil Tangkapan Ikan Cakalang (Thunnus albacares) dengan Metode Pancing Tonda dan Pancing Rawai di Perairan Laut Selatan Jawa Barat
  • Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Mutu Ikan Hasil Tangkapan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) X
  • Dampak Aktivitas Penangkapan Ikan Terhadap Keanekaragaman Hayati di Kawasan Konservasi Perairan Y

Pengolahan Hasil Perikanan:

  • Pengembangan Produk Dendeng Ikan Asin Patin (Pangasius hypophthalmus) dengan Berbagai Variasi Bumbu
  • Analisis Kandungan Gizi dan Daya Terima Abon Ikan Tuna (Thunnus sp.) sebagai Alternatif Makanan Bergizi
  • Pengaruh Teknik Pengolahan Terhadap Kualitas Kerupuk Ikan Tenggiri (Scomberomorus commersonii)
  • Pengembangan Minyak Ikan Salmon (Salmo salar) sebagai Kapsul Lunak untuk Meningkatkan Kesehatan Jantung
  • Analisis Biaya dan Keuntungan Pengolahan Ikan Fillet Kakap Putih (Stromateus cinereus) menjadi Sashimi

Manajemen Sumberdaya Perikanan:

  • Evaluasi Keberhasilan Program Rehabilitasi Terumbu Karang di Kepulauan Seribu
  • Analisis Pengaruh Aktivitas Pariwisata terhadap Kelestarian Terumbu Karang di Kawasan Taman Nasional Bunaken
  • Studi Model Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan pada Ikan Cakalang (Thunnus albacares) di Perairan Laut Arafura
  • Peran Masyarakat Pesisir dalam Pengelolaan Sumberdaya Ikan di Kabupaten X
  • Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Program Kampung Nelayan Mandiri di Provinsi Y

Ekonomi Perikanan:

  • Analisis Struktur Biaya dan Pendapatan Usaha Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di Kabupaten X
  • Evaluasi Efisiensi Ekonomi Alat Tangkap Jaring Pukat Trawl di Perairan Selat Sunda
  • Studi Kelayakan Bisnis Pengolahan dan Pemasaran Abon Ikan Tuna (Thunnus sp.)
  • Analisis Dampak Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur Terhadap Kesejahteraan Nelayan di Provinsi Y
  • Perbandingan Daya Saing Produk Perikanan Indonesia dengan Produk Perikanan Negara-Negara ASEAN

Teknologi Perikanan:

  • Rancangan dan Uji Coba Alat Penetasan Telur Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Semi-Otomatis
  • Pengembangan Sistem Akuaponik Terintegrasi untuk Budidaya Ikan Lele (Clarias gariepinus) dan Sayuran
  • Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk Pemetaan Kawasan Budidaya Ikan Keramba di Danau X
  • Pengembangan Alat Pemantau Kualitas Air Kolam Budidaya Ikan secara Real-Time
  • Desain dan Konstruksi Alat Penyortir Ikan Berdasarkan Ukuran Menggunakan Sensor Optik

Selain judul-judul di atas, Anda juga dapat mencari inspirasi judul skripsi dari sumber-sumber berikut:

  • Jurnal ilmiah
  • Prosiding seminar
  • Laporan penelitian
  • Website kementerian dan lembaga terkait

Tips Menentukan Judul Skripsi:

  • Pilihlah judul yang menarik dan sesuai dengan minat Anda.

Prospek Karir dalam Bidang Perikanan

Bidang perikanan menawarkan banyak prospek karir yang menjanjikan dan beragam, baik di sektor swasta maupun pemerintah. Berikut beberapa peluang karir yang bisa Anda pilih dengan gelar sarjana perikanan:

1. Budidaya Ikan:

  • Pembudidaya Ikan: Memulai dan mengelola tambak atau kolam ikan untuk menghasilkan ikan konsumsi atau hias.
  • Konsultan Perikanan: Memberikan saran dan solusi kepada pembudidaya ikan untuk meningkatkan produksi dan kualitas hasil panen.
  • Spesialis Pakan Ikan: Merumuskan dan mengembangkan pakan ikan yang bergizi dan sesuai dengan kebutuhan jenis ikan tertentu.
  • Ahli Patologi Ikan: Mendiagnosis dan mengobati penyakit pada ikan, serta mengembangkan strategi pencegahannya.

2. Penangkapan Ikan:

  • Nelayan: Melakukan penangkapan ikan di laut atau perairan darat dengan berbagai metode.
  • Kapten Kapal Ikan: Memimpin dan mengoperasikan kapal ikan untuk kegiatan penangkapan.
  • Pengamat Perikanan: Mengumpulkan data tentang populasi ikan, habitat, dan aktivitas penangkapan untuk mendukung pengelolaan perikanan yang berkelanjutan.
  • Ahli Gear Perikanan: Merancang dan mengembangkan alat tangkap ikan yang efektif dan ramah lingkungan.

3. Pengolahan Hasil Perikanan:

  • Teknolog Pengolahan Hasil Perikanan: Mengawasi proses pengolahan ikan, seperti pengolahan, pengemasan, dan penyimpanan, untuk memastikan kualitas dan keamanan produk.
  • Ahli Mutu Hasil Perikanan: Melakukan kontrol kualitas produk perikanan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar nasional dan internasional.
  • Pengembang Produk Perikanan: Menciptakan produk perikanan baru dan inovatif dengan nilai tambah yang tinggi.
  • Spesialis Pemasaran Hasil Perikanan: Mempromosikan dan menjual produk perikanan kepada konsumen domestik dan internasional.

4. Penelitian dan Pendidikan:

  • Peneliti Perikanan: Melakukan penelitian tentang berbagai aspek perikanan, seperti biologi ikan, budidaya ikan, penangkapan ikan, dan pengelolaan sumber daya perikanan.
  • Dosen Perikanan: Mengajar mata kuliah perikanan di universitas atau sekolah tinggi.
  • Penyuluh Perikanan: Memberikan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat tentang budidaya ikan, penangkapan ikan, dan pengolahan hasil perikanan.

5. Lembaga Pemerintah dan Swadaya:

  • Pejabat di Kementerian Kelautan dan Perikanan: Merumuskan dan melaksanakan kebijakan terkait pengelolaan sumber daya perikanan, budidaya ikan, dan penangkapan ikan.
  • Analis Lingkungan: Melakukan kajian dampak lingkungan dari kegiatan perikanan dan mengembangkan strategi untuk meminimalkan dampak negatifnya.
  • Spesialis Konservasi: Melestarikan keanekaragaman hayati laut dan pesisir.
  • Bekerja di LSM yang bergerak di bidang kelautan dan perikanan.

6. Wirausaha:

  • Memulai bisnis budidaya ikan, pengolahan hasil perikanan, atau ekspor produk perikanan.
  • Menjual peralatan dan supplies perikanan.
  • Menawarkan jasa konsultasi perikanan kepada pembudidaya ikan, perusahaan perikanan, atau pemerintah.

Prospek karir di bidang perikanan ini masih dapat berkembang di masa depan, seiring dengan meningkatnya permintaan akan protein dan produk perikanan, serta kesadaran akan pentingnya pengelolaan sumber daya perikanan yang berkelanjutan.

Selain peluang karir di atas, masih banyak lagi pilihan lain yang bisa Anda pilih dengan gelar sarjana perikanan. Kunci utama untuk meraih kesuksesan dalam karir perikanan adalah memiliki minat yang tinggi terhadap bidang ini, tekad untuk belajar dan berkembang, serta kemampuan untuk bekerja keras dan kreatif.

Beberapa faktor yang dapat memengaruhi prospek karir Anda dalam bidang perikanan, antara lain:

  • Minat dan bakat Anda: Pilihlah karir yang sesuai dengan minat dan bakat Anda agar Anda merasa senang dan termotivasi dalam bekerja.
  • Pendidikan dan pelatihan: Semakin tinggi tingkat pendidikan dan pelatihan Anda, semakin banyak peluang karir yang terbuka untuk Anda.
  • Pengalaman kerja: Semakin banyak pengalaman kerja Anda, semakin tinggi nilai Anda di mata calon pemberi kerja.
  • Keterampilan: Asahlah berbagai keterampilan yang dibutuhkan dalam bidang perikanan, seperti keterampilan teknis, keterampilan interpersonal, dan kemampuan komunikasi.
  • Jaringan: Bangunlah jaringan pertemanan dan profesional dengan orang-orang di bidang perikanan untuk membuka peluang karir baru.

Dengan kerja keras, dedikasi, dan pengembangan diri yang berkelanjutan, Anda dapat mencapai karir yang sukses dan memuaskan dalam bidang perikanan.

Gaji Lulusan Jurusan Perikanan

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gaji Perikanan

Gaji di industri perikanan dipengaruhi oleh berbagai faktor, yang dapat dikategorikan menjadi faktor internal dan eksternal.

Faktor Internal

  • Keterampilan dan Pengalaman: Nelayan dengan keterampilan dan pengalaman lebih tinggi umumnya mendapatkan gaji yang lebih tinggi. Ini termasuk pengetahuan tentang teknik penangkapan ikan yang berbeda, kemampuan mengoperasikan berbagai jenis kapal dan peralatan penangkapan ikan, dan pemahaman tentang spesies ikan dan habitatnya.
  • Pendidikan: Pendidikan formal yang lebih tinggi dalam bidang biologi kelautan, perikanan, atau manajemen kelautan dapat mengarah pada peluang kerja yang lebih baik dengan gaji yang lebih tinggi.
  • Jenis Pekerjaan: Posisi tertentu dalam industri perikanan, seperti kapten kapal, ahli kelautan, atau insinyur perikanan, umumnya memerintahkan gaji yang lebih tinggi daripada pekerjaan buruh kasar.
  • Ukuran Kapal dan Peralatan: Nelayan yang bekerja di kapal yang lebih besar atau dengan peralatan yang lebih canggih umumnya mendapatkan gaji yang lebih tinggi. Hal ini karena kapal dan peralatan yang lebih besar memungkinkan penangkapan ikan yang lebih banyak dan lebih efisien.

Faktor Eksternal

  • Permintaan dan Penawaran Ikan: Ketika permintaan ikan tinggi dan pasokannya rendah, harga ikan naik, yang dapat menyebabkan kenaikan gaji bagi nelayan.
  • Lokasi: Nelayan yang bekerja di daerah dengan biaya hidup lebih tinggi umumnya mendapatkan gaji yang lebih tinggi untuk mengimbangi biaya hidup.
  • Peraturan Pemerintah: Pemerintah dapat menerapkan peraturan yang mempengaruhi gaji nelayan, seperti kuota penangkapan ikan atau persyaratan keselamatan kerja.
  • Kondisi Musim: Kondisi musim, seperti cuaca buruk atau musim penangkapan yang buruk, dapat berdampak negatif pada pendapatan nelayan dan berakibat pada penurunan gaji.

Penting untuk dicatat bahwa ini hanyalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi gaji di industri perikanan. Gaji individu juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti kinerja kerja, afiliasi serikat pekerja, dan negosiasi gaji.

Rata-rata Gaji Awal Lulusan Perikanan

Rata-rata gaji awal lulusan perikanan di Indonesia beragam, tergantung pada beberapa faktor, seperti:

  • Bidang spesialisasi:
    • Lulusan dengan spesialisasi yang lebih diminati, seperti budidaya laut atau teknologi pengolahan hasil perikanan, umumnya memiliki peluang gaji yang lebih tinggi.
  • Lokasi pekerjaan:
    • Gaji di kota-kota besar dan kawasan industri cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan gaji di daerah pedesaan.
  • Jenis perusahaan:
    • Lulusan yang bekerja di perusahaan multinasional atau perusahaan besar umumnya menerima gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang bekerja di perusahaan kecil atau usaha mandiri.
  • Prestasi akademik dan pengalaman kerja:
    • Lulusan dengan IPK tinggi dan pengalaman kerja yang relevan memiliki peluang untuk mendapatkan gaji yang lebih tinggi.

Berdasarkan platform pencari kerja Gajimu.com, rata-rata gaji awal untuk Pekerja Perikanan Tangkap di Perairan Umum dan Pesisir di Indonesia berkisar antara Rp2.456.401 hingga Rp4.367.233 per bulan.

Namun, perlu diingat bahwa angka ini hanya perkiraan dan gaji yang sebenarnya dapat bervariasi.

Berikut beberapa sumber informasi yang dapat kamu gunakan untuk mendapatkan informasi gaji awal lulusan perikanan yang lebih akurat:

Selain gaji, penting juga untuk mempertimbangkan faktor lain seperti tunjangan, jam kerja, dan peluang karir sebelum memilih pekerjaan.

Perkembangan Gaji dalam Karir Perikanan

Perkembangan gaji dalam karir perikanan di Indonesia dapat bervariasi, tergantung pada beberapa faktor, seperti:

  • Bidang spesialisasi:
    • Profesional dengan spesialisasi yang lebih diminati, seperti budidaya laut, teknologi pengolahan hasil perikanan, atau manajemen perikanan, umumnya memiliki peluang untuk mendapatkan kenaikan gaji yang lebih tinggi throughout their career.
  • Tingkat pengalaman dan keahlian:
    • Seiring dengan bertambahnya pengalaman dan keahlian, profesional perikanan umumnya mendapatkan kenaikan gaji.
  • Jabatan dan tanggung jawab:
    • Profesional dengan jabatan yang lebih tinggi dan tanggung jawab yang lebih besar umumnya menerima gaji yang lebih tinggi.
  • Kinerja kerja:
    • Profesional dengan kinerja kerja yang baik dan konsisten umumnya memiliki peluang untuk mendapatkan kenaikan gaji dan promosi.
  • Kondisi perusahaan dan industri:
    • Kinerja keuangan perusahaan dan kondisi industri secara keseluruhan dapat memengaruhi kenaikan gaji.

Berdasarkan data dari https://economy.okezone.com/read/2023/06/21/622/2834779/mengintip-berapa-gaji-pns-kementerian-kelautan-dan-perikanan, pada tahun 2016, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengalokasikan dana untuk kenaikan gaji pegawainya sebesar 100%.

Namun, perlu diingat bahwa kenaikan gaji tidak selalu sama untuk semua orang.

Berikut beberapa contoh perkembangan gaji dalam karir perikanan:

  • Ahli Budidaya Ikan:
    • Gaji awal: Rp 3.000.000 – Rp 4.000.000 per bulan
    • Gaji setelah 5 tahun: Rp 5.000.000 – Rp 7.000.000 per bulan
    • Gaji setelah 10 tahun: Rp 8.000.000 – Rp 12.000.000 per bulan
  • Teknolog Pengolahan Hasil Perikanan:
    • Gaji awal: Rp 4.000.000 – Rp 5.000.000 per bulan
    • Gaji setelah 5 tahun: Rp 6.000.000 – Rp 8.000.000 per bulan
    • Gaji setelah 10 tahun: Rp 10.000.000 – Rp 15.000.000 per bulan
  • Manajer Perikanan:
    • Gaji awal: Rp 8.000.000 – Rp 12.000.000 per bulan
    • Gaji setelah 5 tahun: Rp 15.000.000 – Rp 20.000.000 per bulan
    • Gaji setelah 10 tahun: Rp 25.000.000 – Rp 40.000.000 per bulan

Perlu diingat bahwa angka-angka ini hanya perkiraan dan gaji yang sebenarnya dapat bervariasi.

Selain gaji, penting juga untuk mempertimbangkan faktor lain seperti tunjangan, jam kerja, dan peluang karir saat memilih karir di bidang perikanan.

Berikut beberapa tips untuk meningkatkan peluang mendapatkan gaji yang tinggi dalam karir perikanan:

  • Pilihlah bidang spesialisasi yang diminati dan memiliki prospek kerja yang baik.
  • Tingkatkan terus pengalaman dan keahlian Anda dengan mengikuti pelatihan dan kursus.
  • Berusahalah untuk mendapatkan sertifikasi yang relevan dengan bidang Anda.
  • Bangunlah jaringan profesional dengan orang-orang di bidang perikanan.
  • Tunjukkan kinerja kerja yang baik dan konsisten.
  • Beranilah untuk mencari peluang kerja di perusahaan yang lebih besar atau di industri yang lebih menjanjikan.

Kesimpulan

Pertimbangan Akhir dalam Memilih Karir Perikanan

Berikut beberapa pertimbangan akhir yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memilih karir di bidang perikanan:

Minat dan Kemampuan Diri:

  • Apakah kamu memiliki minat yang tinggi terhadap bidang perikanan?
  • Apakah kamu memiliki kemampuan dasar yang dibutuhkan untuk bekerja di bidang perikanan, seperti kemampuan matematika, sains, dan biologi?
  • Apakah kamu memiliki kemampuan fisik yang dibutuhkan untuk bekerja di bidang perikanan, seperti kemampuan untuk bekerja di luar ruangan dan mengangkat beban berat?

Peluang Kerja:

  • Bagaimana prospek kerja di bidang perikanan di wilayah tempat kamu tinggal?
  • Apakah tersedia banyak lapangan pekerjaan di bidang perikanan yang sesuai dengan minat dan keahlian kamu?
  • Bagaimana gaji dan tunjangan yang ditawarkan di bidang perikanan?

Gaya Hidup:

  • Apakah kamu siap untuk bekerja di luar ruangan dan dalam kondisi cuaca yang ekstrem?
  • Apakah kamu siap untuk bekerja dengan hewan?
  • Apakah kamu siap untuk bekerja di lokasi yang jauh dari tempat tinggal kamu?

Pendidikan dan Pelatihan:

  • Apa saja jenjang pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan untuk bekerja di bidang perikanan?
  • Berapa biaya yang dibutuhkan untuk menempuh pendidikan dan pelatihan di bidang perikanan?
  • Apakah ada beasiswa atau bantuan keuangan yang tersedia untuk membantu kamu membiayai pendidikan dan pelatihan di bidang perikanan?

Karir Jangka Panjang:

  • Apa tujuan karir jangka panjang kamu?
  • Apakah bidang perikanan dapat membantu kamu mencapai tujuan karir jangka panjang kamu?
  • Apa saja peluang karir yang tersedia di bidang perikanan?

Memilih karir adalah keputusan yang penting. Penting untuk mempertimbangkan semua faktor yang relevan sebelum mengambil keputusan.

Baca juga : Universitas Teknokrat Indonesia Masuk Jajaran Kampus Swasta Terbaik Versi Times Higher Education Impact Ranking 2024

Langkah Selanjutnya Setelah Lulus Perikanan

Langkah selanjutnya setelah lulus perikanan tergantung pada minat, tujuan karir, dan situasi pribadi kamu. Berikut beberapa pilihan yang dapat kamu pertimbangkan:

1. Melanjutkan Pendidikan

  • Magister: Kamu dapat melanjutkan studi ke jenjang magister di bidang perikanan atau ilmu kelautan untuk mendalami ilmu pengetahuan dan keahlian di bidang tersebut.
  • Doktor: Bagi yang ingin menjadi akademisi atau peneliti, program doktor di bidang perikanan atau ilmu kelautan dapat menjadi pilihan.

2. Bekerja

  • Pemerintah: Kamu dapat melamar pekerjaan di instansi pemerintah terkait, seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), atau pemerintah daerah.
  • Swasta: Banyak perusahaan swasta yang bergerak di bidang perikanan, seperti perusahaan budidaya ikan, perusahaan pengolahan hasil perikanan, perusahaan logistik perikanan, dan perusahaan konsultan perikanan.
  • Wirausaha: Kamu dapat memulai usaha sendiri di bidang perikanan, seperti budidaya ikan, pengolahan hasil perikanan, atau jasa konsultasi perikanan.

3. Menjadi Peneliti

  • Kamu dapat menjadi peneliti di lembaga penelitian pemerintah, seperti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), atau lembaga penelitian swasta.

4. Menjadi Dosen

  • Kamu dapat menjadi dosen di perguruan tinggi yang memiliki program studi perikanan atau ilmu kelautan.

5. Menjadi NGO

  • Kamu dapat bekerja di organisasi non-pemerintah (NGO) yang bergerak di bidang kelautan dan perikanan, seperti organisasi yang fokus pada pelestarian lingkungan laut, pemberdayaan masyarakat pesisir, atau advokasi kebijakan kelautan.

Tips:

  • Siapkan diri dengan baik: Perkuat kemampuan dan keahlian kamu dengan mengikuti pelatihan, seminar, atau magang. Bangunlah jaringan profesional dengan orang-orang di bidang perikanan.
  • Aktif mencari informasi: Cari informasi tentang lowongan pekerjaan, program beasiswa, dan peluang lainnya di bidang perikanan.
  • Terbuka untuk peluang: Jangan batasi diri kamu pada satu pilihan karir. Terbukalah untuk mencoba berbagai peluang yang tersedia.
  • Tetap semangat: Mencari pekerjaan dan membangun karir membutuhkan waktu dan usaha. Tetaplah semangat dan pantang menyerah.

Penulis : ROSMIYATI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *