Kejahatan terorganisir adalah bentuk kejahatan yang dilakukan oleh kelompok atau organisasi yang memiliki struktur dan tujuan tertentu, dan seringkali melibatkan jaringan yang luas. Kejahatan ini bisa mencakup perdagangan narkoba, perdagangan manusia, perampokan terencana, hingga korupsi besar-besaran. Jurusan Kriminologi memainkan peran yang sangat penting dalam menangani dan memerangi kejahatan terorganisir melalui berbagai pendekatan, teori, dan kebijakan yang diajarkan dalam bidang ini. Berikut adalah beberapa cara di mana jurusan Kriminologi membantu menangani kejahatan terorganisir:
1. Studi Tentang Penyebab dan Faktor yang Mendorong Kejahatan Terorganisir
Kriminologi membantu memahami akar penyebab kejahatan terorganisir dengan menganalisis berbagai faktor sosial, ekonomi, politik, dan psikologis yang mendorong individu dan kelompok untuk terlibat dalam aktivitas kriminal. Dalam jurusan ini, mahasiswa mempelajari teori-teori kriminologi yang menjelaskan mengapa kejahatan terorganisir bisa berkembang, termasuk:
- Teori strain sosial: Ketika individu atau kelompok merasa terpinggirkan secara sosial atau ekonomi, mereka mungkin tergoda untuk bergabung dengan kelompok kriminal yang menawarkan keuntungan atau akses ke kekuatan.
- Teori kontrol sosial: Menyebutkan bahwa kurangnya pengawasan dan kontrol dari masyarakat dapat memfasilitasi munculnya kejahatan terorganisir.
- Teori oportunitas: Kejahatan terorganisir dapat berkembang karena adanya peluang untuk melakukan kejahatan yang menguntungkan, terutama dalam masyarakat yang tidak memiliki pengawasan yang efektif.
Dengan mempelajari penyebab-penyebab ini, kriminolog dapat membantu merancang kebijakan dan pendekatan yang lebih efektif untuk mengurangi faktor-faktor yang mendorong terjadinya kejahatan terorganisir.
2. Penyelidikan dan Pengumpulan Bukti
Dalam jurusan Kriminologi, mahasiswa dilatih dalam teknik-teknik penyelidikan yang efektif untuk menangani kejahatan terorganisir. Kejahatan terorganisir seringkali melibatkan kerumitan yang tinggi dalam hal struktur jaringan dan cara-cara untuk menyembunyikan aktivitas kriminal. Oleh karena itu, para kriminolog dilatih untuk:
- Menganalisis pola-pola kejahatan: Menyusun profil kejahatan terorganisir berdasarkan data kriminal dan menemukan pola yang dapat digunakan untuk mendeteksi kejahatan lebih cepat.
- Teknik penyelidikan yang lebih mendalam: Kriminologi mengajarkan metode penyelidikan yang melibatkan penggunaan teknologi, pemantauan, serta pengumpulan informasi dari berbagai sumber untuk mengungkap aktivitas ilegal.
- Bekerja sama dengan lembaga penegak hukum: Kriminolog bekerja sama dengan polisi, badan intelijen, dan lembaga lainnya untuk membantu mengidentifikasi dan mengatasi organisasi kriminal.
Penyelidikan ini memungkinkan untuk melacak dan menghancurkan jaringan kejahatan yang tersembunyi dan sangat terorganisir.
baca juga ; Bagaimana Jurusan Politik Mempersiapkan Lulusan Menjadi Pemimpin Masa Depan
3. Pencegahan dan Pengembangan Kebijakan Kriminal
Jurusan Kriminologi juga fokus pada bagaimana mencegah kejahatan terorganisir. Mahasiswa belajar untuk merancang dan mengevaluasi kebijakan publik yang dapat mencegah terjadinya kejahatan terorganisir dengan cara-cara yang lebih sistematis. Beberapa pendekatan yang diajarkan termasuk:
- Kebijakan pencegahan kejahatan: Kriminologi mengajarkan pentingnya pencegahan melalui kebijakan sosial dan ekonomi yang bisa mengurangi peluang bagi individu untuk bergabung dengan kelompok kriminal.
- Reformasi kebijakan dan hukum: Mahasiswa kriminologi terlibat dalam analisis kebijakan hukum yang ada, serta membuat rekomendasi untuk reformasi yang lebih efektif dalam memerangi kejahatan terorganisir, seperti peningkatan hukum tentang pencucian uang atau perdagangan manusia.
- Penguatan lembaga penegakan hukum: Dengan mempelajari cara kerja lembaga penegak hukum, mahasiswa bisa memberi saran tentang bagaimana meningkatkan kemampuan mereka dalam mendeteksi dan melawan kejahatan terorganisir, termasuk melibatkan kerjasama internasional dan pembentukan lembaga khusus.
baca juga : Sejarah Perkembangan Jurusan Kedokteran di Indonesia
4. Penerapan Teknologi dalam Penanggulangan Kejahatan
Kriminologi juga memanfaatkan kemajuan teknologi dalam membantu penanggulangan kejahatan terorganisir. Kejahatan terorganisir seringkali bergerak di ranah digital dan menggunakan teknologi untuk menghindari deteksi. Dalam jurusan ini, mahasiswa mempelajari:
- Cybercrime dan kejahatan digital: Pengetahuan tentang cara kejahatan terorganisir memanfaatkan teknologi untuk kegiatan ilegal, seperti perdagangan narkoba atau manusia melalui dark web, serta cara untuk mendeteksi dan melawan kejahatan digital ini.
- Pemanfaatan big data dan analisis data kriminal: Kriminologi mengajarkan penggunaan perangkat analitik dan sistem informasi untuk menganalisis data kriminal dalam jumlah besar, sehingga dapat mengidentifikasi jaringan kejahatan terorganisir yang tersembunyi dan merancang strategi penanggulangan yang lebih tepat.
5. Pendidikan dan Pelatihan untuk Penegak Hukum
Jurusan Kriminologi juga berperan dalam memberikan pelatihan kepada penegak hukum dan lembaga terkait agar mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tepat dalam menghadapi kejahatan terorganisir. Ini meliputi:
- Pelatihan tentang taktik investigasi kejahatan terorganisir: Dengan melibatkan kriminolog dalam program pelatihan, penegak hukum dapat mempelajari teknik-teknik terbaru untuk mendeteksi dan menanggulangi kejahatan terorganisir.
- Pemahaman tentang struktur dan perilaku organisasi kriminal: Penegak hukum yang memiliki pemahaman lebih dalam tentang cara kerja organisasi kriminal lebih mampu untuk mengatasi kejahatan terorganisir dengan pendekatan yang lebih strategis dan terstruktur.
Kesimpulan
Jurusan Kriminologi membantu menangani kejahatan terorganisir dengan memberikan pemahaman yang mendalam tentang penyebab kejahatan, meningkatkan kemampuan investigasi, mengembangkan kebijakan pencegahan yang efektif, serta memanfaatkan teknologi dalam mendeteksi dan memerangi kejahatan. Kriminologi juga berperan dalam memberikan pendidikan dan pelatihan kepada penegak hukum untuk memperkuat upaya penanggulangan kejahatan terorganisir. Dengan pendekatan yang komprehensif ini, Kriminologi berperan penting dalam merancang strategi dan kebijakan yang lebih efektif untuk mengurangi dampak kejahatan terorganisir di masyarakat.
penulis : veronika