Bagaimana Menentukan Prioritas Pengeluaran Bulanan

Mengatur keuangan bulanan bukan soal seberapa besar gaji yang kamu terima, tapi bagaimana kamu membagi dan memanfaatkannya dengan bijak. Salah satu kunci utamanya adalah kemampuan menentukan prioritas pengeluaran. Tanpa skala prioritas yang jelas, uang bisa habis di awal bulan untuk hal-hal yang kurang penting, dan kamu akan kesulitan memenuhi kebutuhan pokok di akhir bulan.
Apa Itu Prioritas Pengeluaran dan Mengapa Penting?
Prioritas pengeluaran adalah proses menyusun kebutuhan keuangan berdasarkan tingkat kepentingan dan urgensi. Ini penting agar kebutuhan dasar selalu terpenuhi lebih dulu sebelum keinginan. Dengan prioritas yang tepat, kamu bisa menghindari stres keuangan, utang konsumtif, dan tetap bisa menabung atau investasi.
Baca Juga: Tips Mengatur Keuangan Pribadi dengan Mudah
Bagaimana Cara Menyusun Daftar Prioritas Pengeluaran?
Langkah pertama adalah mengelompokkan pengeluaran dalam beberapa kategori utama:
- Kebutuhan Pokok (Wajib Dibayar)
Termasuk makan, tempat tinggal, listrik, air, transportasi, dan cicilan wajib. Ini harus menjadi prioritas utama karena langsung memengaruhi keberlangsungan hidup sehari-hari. - Kewajiban Keuangan
Seperti membayar utang, zakat, atau tanggungan keluarga. Kewajiban ini sebaiknya diselesaikan segera setelah menerima penghasilan agar tidak terbengkalai. - Tabungan dan Dana Darurat
Banyak orang menunda menabung karena menunggu sisa. Padahal, sebaiknya justru menabung di awal, minimal 10-20% dari pendapatan bulanan. Dana darurat juga penting untuk mengantisipasi kejadian tak terduga. - Pengeluaran Sekunder (Tambahan)
Termasuk internet, pulsa, langganan hiburan (Netflix, Spotify), dan lainnya. Meskipun penting untuk kenyamanan, kategori ini bisa disesuaikan atau dikurangi jika keuangan sedang ketat. - Gaya Hidup dan Hiburan
Makan di luar, ngopi cantik, belanja online, atau jalan-jalan. Boleh, asal tidak melebihi batas yang sudah ditentukan. Tetapkan anggaran khusus agar tetap bisa menikmati hidup tanpa bikin kantong jebol.
Apakah Ada Metode yang Bisa Digunakan untuk Mengatur Pengeluaran?
Ya, salah satu metode yang bisa dicoba adalah metode 50/30/20:
- 50% untuk kebutuhan pokok
- 30% untuk keinginan dan gaya hidup
- 20% untuk tabungan dan investasi
Metode ini fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing orang. Jika punya utang atau sedang menabung untuk sesuatu yang besar, bisa saja porsinya digeser.
Bagaimana Menghindari Pengeluaran Tidak Penting?
Tipsnya:
- Buat daftar pengeluaran rutin bulanan, dan patuhi.
- Gunakan catatan harian keuangan agar bisa evaluasi setiap minggu.
- Hindari membawa uang tunai atau kartu berlebihan saat keluar rumah.
- Tunda belanja impulsif minimal 1×24 jam.
- Buat batasan belanja mingguan, bukan hanya bulanan.
Baca Juga: Keamanan Siber di Sektor Keuangan: Tantangan dan Solusi
Apakah Pendapatan Harus Disesuaikan dengan Gaya Hidup?
Idealnya, ya. Jangan memaksakan gaya hidup mewah kalau penghasilan belum cukup. Justru sebaliknya, bentuk gaya hidup berdasarkan pendapatan agar tidak selalu merasa kekurangan. Selalu ada cara menikmati hidup secara sederhana tapi tetap bahagia dan stabil secara finansial.
Tips Sederhana Menentukan Prioritas Pengeluaran Bulanan:
- Tulis semua pengeluaran tetap dan variabel
- Tandai mana yang wajib, penting, bisa ditunda, dan bisa dihapus
- Selalu anggarkan untuk tabungan
- Gunakan aplikasi keuangan untuk memantau pengeluaran secara real-time
- Evaluasi setiap akhir bulan dan perbaiki pola jika perlu
Dengan menyusun prioritas pengeluaran bulanan, kamu akan merasa lebih tenang, tidak panik di akhir bulan, dan bisa membangun kebiasaan keuangan yang sehat untuk masa depan. Ingat, setiap keputusan belanja hari ini memengaruhi kondisi keuanganmu esok hari.
Penulis: Afira farida fitriani