Bagaimana Teknologi Analytics SAS Membantu Pengidap PPOK Menghadapi Pandemi

Bagaimana Teknologi Analytics SAS Membantu Pengidap PPOK Menghadapi Pandemi

 258 total views,  3 views today

Teknologi Analytics SAS – Pandemi virus corona telah menyebabkan dampak yang besar pada berbagai sektor, termasuk kesehatan. Salah satu kelompok yang rentan terhadap COVID-19 adalah penderita Paru-Paru Obstruktif Kronik (PPOK) atau Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD). Lebih dari 320 juta orang di seluruh dunia menderita PPOK, suatu kondisi yang menyebabkan masalah serius pada dada dan pernapasan. PPOK bahkan menjadi salah satu dari sepuluh penyakit paling berbahaya di dunia, menduduki urutan ketiga setelah penyakit jantung iskemik dan stroke.

Baca juga : PERKEMBANGAN KECERDASAN BUATAN (AI) DALAM TEKNOLOGI: REVOLUSI MENDATANG YANG MENGGETARKAN

Untuk membantu penderita PPOK menghadapi pandemi, COPD Foundation, sebuah organisasi kesehatan, menggunakan data dan teknologi analitik dari SAS. Mereka menggunakan teknologi advanced analytics SAS yang juga melibatkan Natural Language Processing (NLP) dan machine learning untuk menganalisis data hasil survei komunitas PPOK.

Melalui teknologi SAS, COPD Foundation dapat dengan cepat menyaring dan menganalisis data teks dalam jumlah besar dari hasil survei global yang dilakukan bersama pemerintah, institusi kesehatan, dan perusahaan kepada lebih dari 47.000 anggotanya. Survei ini bertujuan untuk memahami perspektif langsung dari komunitas PPOK tentang kekhawatiran dan kebutuhan umum mereka selama pandemi, termasuk kasus khusus COVID-19 seperti tes dan diagnosis, gejala, rawat inap, obat-obatan, dan lainnya.

Namun, menganalisis data tidak terstruktur dari para responden survei menjadi tantangan tersendiri. Data tersebut berupa teks dan tidak terstruktur, sehingga menyulitkan para peneliti dalam mengolah dan menyimpulkan temuan-temuan penting.

Vincent Malanga, CIO COPD Foundation, mengungkapkan pentingnya bermitra dengan pihak yang ahli dalam mengumpulkan dan menganalisis data tersebut untuk memahami dan meresponsnya secara tepat. Inilah mengapa COPD Foundation memilih teknologi SAS Viya yang dilengkapi dengan analisis visual dan analisis sentimen teks. Teknologi ini memungkinkan organisasi untuk menjelajahi data tidak terstruktur dalam jumlah besar dengan cepat, mengidentifikasi pola dan tren, serta membuat laporan yang membantu dalam pengambilan keputusan.

Dalam menghadapi tantangan pandemi COVID-19, organisasi kesehatan COPD Foundation telah berinovasi dengan cepat untuk memberikan bantuan kepada para pasien Paru-Paru Obstruktif Kronik (PPOK) yang memiliki risiko tinggi terhadap penyakit parah.
Meningkatkan dan menjaga akses pasien untuk layanan kesehatan, memberikan dukungan kesejahteraan emosional, dan menangani kekhawatiran tentang pasokan obat.
Mengidentifikasi perhatian khusus organisasi, seperti akses terhadap bantuan oksigen, dampak terhadap pekerjaan, dan rehabilitasi paru.

Lebih dari sekadar hasil survei, analisis data terus-menerus juga membantu staf organisasi dalam mengarahkan sumber daya ke area yang paling bermanfaat bagi pasien PPOK, keluarga mereka, dan petugas medis yang merawat mereka. Dengan analitik yang semakin canggih, COPD Foundation dapat mengalokasikan sumber daya secara lebih efektif melalui kelincahan dan integrasi informasi dari berbagai sumber.

Kesuksesan implementasi teknologi SAS ini tidak hanya berkontribusi pada upaya menghadapi pandemi COVID-19, tetapi juga membuka peluang untuk pengembangan lebih lanjut di masa depan. Teknologi SAS Viya yang scalable, aman, fleksibel, dan dapat diperluas memberikan kebebasan bagi COPD Foundation untuk terus berinovasi dan berintegrasi dengan solusi-solusi lain, termasuk kemungkinan bekerja sama dengan model bahasa open source yang telah terlatih sebelumnya.

Sumber artikel : klik disini

Penulis : Asty

One thought on “Bagaimana Teknologi Analytics SAS Membantu Pengidap PPOK Menghadapi Pandemi

  1. I will right away take hold of your rss as I can’t find your email subscription hyperlink or newsletter service. Do you have any? Please permit me recognize in order that I may subscribe. Thanks.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *