kesehatan

Bahaya Duduk Terlalu Lama & Cara Mengatasinya

1. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Duduk terlalu lama dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, terutama bagi mereka yang tidak aktif secara fisik. Ketika tubuh terus-menerus dalam posisi duduk, sirkulasi darah dapat terganggu dan pembuluh darah bisa menjadi lebih kaku, yang berujung pada peningkatan risiko penyakit jantung.

  • Penjelasan: Duduk terlalu lama membuat darah mengalir lebih lambat, yang dapat menyebabkan pembekuan darah dan tekanan pada pembuluh darah. Ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan berisiko menyebabkan masalah jantung.
  • Cara mengatasi: Cobalah untuk berdiri atau berjalan kaki setidaknya setiap 30 menit sekali. Jika kamu bekerja di meja, gunakan standing desk atau ambil waktu untuk berjalan-jalan singkat.

2. Mengganggu Metabolisme dan Kenaikan Berat Badan

Duduk terlalu lama dapat memperlambat metabolisme tubuh, yang berdampak pada penurunan pembakaran kalori. Hal ini dapat menyebabkan penambahan berat badan, bahkan meskipun kamu tidak mengubah pola makan.

  • Penjelasan: Saat duduk lama, aktivitas otot sangat minimal, sehingga tubuh membakar kalori lebih sedikit. Selain itu, produksi hormon insulin juga bisa terganggu, yang dapat meningkatkan kadar gula darah dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
  • Cara mengatasi: Tingkatkan aktivitas fisik dengan berjalan kaki, naik tangga, atau melakukan gerakan peregangan (stretching) secara teratur. Cobalah untuk berdiri atau bergerak ringan setiap jam.

Baca Juga: Revolusi Teknologi Kesehatan, Pasien Makin Terbantu!

3. Peningkatan Risiko Masalah Punggung dan Leher

Salah satu efek buruk dari duduk terlalu lama adalah timbulnya masalah pada punggung dan leher. Ketegangan pada otot-otot punggung bawah dan leher sering kali muncul akibat postur tubuh yang buruk saat duduk.

  • Penjelasan: Duduk terlalu lama dalam posisi yang buruk, seperti membungkuk atau terlalu membulatkan punggung, dapat menyebabkan ketegangan pada otot dan ligamen, yang berujung pada rasa sakit, nyeri, dan bahkan gangguan postur.
  • Cara mengatasi: Pastikan kamu duduk dengan postur yang baik. Gunakan kursi yang mendukung punggung, dan usahakan untuk menjaga punggung tetap lurus. Lakukan latihan peregangan punggung dan leher secara rutin untuk meredakan ketegangan otot.

4. Meningkatkan Risiko Penyakit Metabolik

Penelitian menunjukkan bahwa duduk terlalu lama dapat meningkatkan risiko penyakit metabolik, seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan gangguan metabolisme lainnya. Ini terjadi karena gaya hidup yang terlalu sedentary (kurang gerak) mengganggu proses metabolisme tubuh.

  • Penjelasan: Ketika kamu duduk lama, tubuh menjadi kurang efisien dalam mengatur kadar gula darah, lemak, dan kolesterol. Ini berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit metabolik.
  • Cara mengatasi: Aktivitas fisik seperti olahraga teratur (berjalan, berlari, berenang) dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Usahakan untuk mengurangi waktu duduk dan sisipkan aktivitas fisik di sepanjang hari.

5. Gangguan Sirkulasi Darah dan Pembekuan Darah

Duduk terlalu lama dapat menghambat aliran darah, terutama pada bagian tubuh yang tidak aktif, seperti kaki. Ini meningkatkan risiko pembekuan darah, yang berpotensi menyebabkan trombosis vena dalam (DVT) atau bahkan stroke.

  • Penjelasan: Ketika kamu duduk dalam waktu lama, darah cenderung menggenang di kaki, yang meningkatkan risiko pembekuan darah. DVT dapat terjadi ketika darah membeku di pembuluh vena dalam tubuh, yang bisa mengarah pada komplikasi serius jika tidak ditangani dengan benar.
  • Cara mengatasi: Cobalah untuk berjalan-jalan setiap beberapa jam atau melakukan gerakan ringan seperti menggerakkan kaki atau berdiri untuk mengaktifkan aliran darah.

Baca Juga:Keamanan Siber dalam Industri Kesehatan

6. Menyebabkan Kelelahan dan Penurunan Energi

Meskipun duduk mungkin terasa nyaman, tubuh sebenarnya membutuhkan gerakan untuk menjaga energi tetap tinggi. Duduk terlalu lama justru dapat menyebabkan perasaan lelah dan kurang bertenaga.

  • Penjelasan: Aktivitas fisik dapat meningkatkan aliran darah ke otak, memberi energi lebih banyak. Sebaliknya, duduk terlalu lama dapat mengurangi aliran oksigen dan nutrisi ke otak, yang dapat menyebabkan penurunan energi dan konsentrasi.
  • Cara mengatasi: Lakukan peregangan tubuh atau sedikit berjalan untuk merangsang tubuh dan pikiran. Ini dapat membantu menyegarkan tubuh dan meningkatkan fokus serta produktivitas.

Cara Mengatasi Bahaya Duduk Terlalu Lama

Untuk mengurangi dampak negatif dari duduk terlalu lama, kamu bisa melakukan beberapa langkah berikut:

  1. Ambil waktu untuk berdiri: Berdiri atau berjalan kaki setiap 30 menit sekali. Ini akan membantu merangsang sirkulasi darah dan mengurangi ketegangan otot.
  2. Gunakan standing desk: Jika memungkinkan, coba gunakan meja yang bisa diatur ketinggiannya sehingga kamu bisa berdiri sambil bekerja.
  3. Lakukan peregangan tubuh: Lakukan stretching atau gerakan ringan setiap jam untuk menjaga kelenturan tubuh dan mencegah rasa kaku pada punggung dan leher.
  4. Aktivitas fisik rutin: Sisipkan aktivitas fisik ke dalam rutinitas harian, seperti berjalan kaki setelah makan atau berolahraga ringan beberapa kali seminggu.
  5. Perhatikan postur tubuh: Duduk dengan posisi yang baik dapat mengurangi risiko cedera punggung dan leher. Pastikan kursi mendukung punggung bawah dan kaki berada pada sudut ya.

Penulis: Afira farida fitriani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *