Bahaya Duduk Terlalu Lama dan Cara Mengatasinya

Di era serba digital seperti sekarang, duduk terlalu lama seolah sudah jadi bagian dari gaya hidup. Mulai dari kerja di depan laptop, nonton serial favorit, hingga scrolling media sosial berjam-jam, semua dilakukan sambil duduk. Tapi hati-hati—ternyata duduk terlalu lama bisa berdampak buruk pada kesehatan, lho!
Yuk, kenali apa saja bahaya dari kebiasaan ini dan bagaimana cara sederhana untuk mengatasinya. Jangan tunggu sampai tubuh kamu protes duluan!
Baca Juga : Cara Menghemat Baterai HP dengan Mudah
Apa Bahaya Duduk Terlalu Lama Bagi Tubuh?
Banyak orang tidak menyadari bahwa tubuh kita sebenarnya dirancang untuk bergerak, bukan duduk diam berjam-jam. Duduk terlalu lama, terutama tanpa diselingi gerakan aktif, bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan berikut ini:
1. Memperlambat Metabolisme
Saat kamu duduk lama, tubuh membakar kalori lebih sedikit. Ini bisa menyebabkan metabolisme melambat, yang berujung pada penumpukan lemak dan peningkatan berat badan.
2. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Beberapa studi menunjukkan bahwa orang yang duduk lebih dari 8 jam sehari memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, bahkan jika mereka rutin berolahraga.
3. Nyeri Punggung dan Leher
Duduk dalam posisi yang sama, apalagi dengan postur yang salah, bisa memberikan tekanan berlebih pada tulang belakang. Akibatnya, muncul nyeri punggung bawah, leher kaku, hingga postur tubuh yang memburuk.
4. Gangguan Sirkulasi Darah
Duduk lama memperlambat aliran darah, terutama ke kaki. Ini bisa menyebabkan pembengkakan, varises, atau bahkan penggumpalan darah.
5. Risiko Diabetes Meningkat
Kurangnya aktivitas fisik saat duduk lama dapat menurunkan sensitivitas insulin, yang artinya tubuh kesulitan mengontrol kadar gula darah.
Apakah Olahraga Saja Cukup Mengimbangi Dampaknya?
Menariknya, berolahraga sekali sehari tidak cukup untuk membalikkan efek buruk dari duduk terlalu lama. Bahkan orang yang rutin olahraga tetap bisa mengalami risiko kesehatan jika mereka menghabiskan sisa harinya dengan duduk diam.
Jadi, selain rutin olahraga, kamu juga perlu aktif bergerak sepanjang hari—meskipun hanya dalam bentuk gerakan ringan.
Bagaimana Cara Mengatasi Dampak Duduk Terlalu Lama?
Tenang, kamu nggak harus langsung berhenti duduk sama sekali (mana bisa, kan?). Tapi ada beberapa cara efektif yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi dampaknya:
1. Terapkan “20-8-2”
Ini adalah aturan sederhana dari para ahli ergonomi:
- Duduk selama 20 menit
- Berdiri atau bergerak selama 8 menit
- Bergerak lebih aktif selama 2 menit
Setiap jam, coba lakukan siklus ini agar tubuh tidak terlalu lama diam.
2. Gunakan Meja Kerja yang Bisa Diatur Tingginya
Kalau memungkinkan, gunakan standing desk agar kamu bisa bekerja sambil berdiri. Berdiri sesekali bisa membantu menjaga postur dan membakar kalori lebih banyak dibanding duduk.
3. Lakukan Stretching Ringan di Meja
Setiap satu atau dua jam, lakukan peregangan sederhana. Bisa berupa:
- Memutar bahu dan leher
- Mengangkat tangan ke atas dan tarik perlahan
- Menekuk tubuh ke kanan dan kiri sambil duduk
4. Manfaatkan Waktu Istirahat untuk Bergerak
Daripada rebahan atau scrolling HP saat istirahat, gunakan waktu 5–10 menit untuk jalan kaki di sekitar rumah atau kantor.
5. Gunakan Aplikasi Pengingat Gerak
Ada banyak aplikasi yang bisa mengingatkan kamu untuk berdiri atau bergerak secara berkala. Ini cocok banget buat kamu yang sering “terlalu fokus” bekerja.
Baca Juga : Penjelasan tentang Subnetting dan Contohnya
Apa Saja Tanda Tubuh Mulai “Protes” Karena Terlalu Lama Duduk?
Beberapa gejala umum yang sering muncul akibat duduk terlalu lama antara lain:
- Punggung bawah terasa kaku atau nyeri
- Leher terasa pegal
- Kesemutan di kaki atau tangan
- Kelelahan mental meskipun tidak banyak bergerak
- Berat badan naik meski makan tidak berlebihan
Kalau kamu sudah mulai merasakan tanda-tanda ini, itu artinya tubuh butuh lebih banyak gerakan.
Penulis : Emi Kurniasih.