Bahlil Jelaskan Penyebab Stok BBM Shell dan BP Kosong
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa pemerintah bukan penyebab kelangkaan stok bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta, seperti Shell dan BP-AKR. Bahlil menduga masalah terjadi dalam proses pengiriman, yang menyebabkan distribusi BBM tidak tepat waktu.
Bahlil memastikan bahwa pemerintah telah memberikan izin impor sesuai permintaan dari SPBU swasta. Namun, apabila terjadi kelangkaan, ia menilai hal itu lebih kepada masalah teknis di masing-masing perusahaan. “Oh, Shell, nggak ada persoalan. Izin impornya kan sudah kita kasih, sudah selesai. Mungkin teknis aja kali di mereka,” ungkap Bahlil pada Senin (3/2) di Kantornya.
Menurut Bahlil, pihaknya hanya dapat mengontrol stok BBM di SPBU Pertamina, sedangkan untuk SPBU swasta, hal itu di luar kewenangannya. Ia menyebutkan bahwa hingga saat ini, stok BBM di SPBU Pertamina tetap terjaga dengan baik, dan tidak ada lonjakan konsumsi yang menyebabkan kelangkaan. “Kalau untuk BBM kita, hari ini semuanya clear. Artinya untuk konsumsi masyarakat itu nggak ada masalah,” jelasnya.
Ia pun mencurigai adanya kendala pengiriman yang menyebabkan kapal pengangkut BBM dari luar negeri belum tiba di Indonesia. “Cuman memang ada perusahaan-perusahaan swasta mungkin yang dimaksudkan ini adalah yang kapalnya belum tiba. Ini kan mungkin persoalan kapalnya aja,” pungkasnya.
Keterbatasan Stok BBM di SPBU Swasta
Stok BBM di beberapa SPBU swasta di Jakarta, termasuk Shell dan BP-AKR, mengalami kekosongan. Di beberapa SPBU Shell, seperti yang terletak di Tebet dan Jalan Kapten Tendean, tampak papan harga dimatikan, namun SPBU tetap beroperasi. Para pegawai SPBU terlihat memberikan pengumuman terkait ketidaktersediaan layanan pengisian BBM.
Ingrid Siburian, President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, mengungkapkan bahwa masalah keterbatasan stok di SPBU Shell disebabkan oleh kendala dalam pengadaan dan distribusi BBM. “Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa saat ini terdapat kendala dalam pengadaan dan penyaluran produk bahan bakar minyak (BBM) dan Shell Indonesia senantiasa berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan ketersediaan produk BBM di SPBU Shell secepatnya,” ujarnya kepada CNBCIndonesia pada Kamis (30/1).
Selain itu, SPBU BP-AKR di Jalan Minangkabau Barat, Jakarta Selatan, juga melaporkan keterbatasan stok. Papan harga BBM BP 92 dan BP Ultimate dimatikan karena stok habis, hanya tersisa diesel yang tersedia untuk dijual.
Kesimpulan
Kekosongan stok BBM di SPBU swasta di Jakarta, seperti yang terjadi pada Shell dan BP-AKR, disebabkan oleh kendala dalam pengadaan dan pengiriman BBM. Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pemerintah telah memberikan izin impor sesuai permintaan, namun masalah teknis pengiriman menjadi faktor utama kelangkaan yang terjadi di perusahaan swasta. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan kelancaran distribusi BBM dan menjaga pasokan untuk masyarakat.
Penulis:GIlang Ramadhan