saham

Bank Mandiri 2024: Penguatan Ekosistem Wholesale dan ESG dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Pendahuluan

Pada tahun 2024, Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan. Dengan fokus pada penguatan ekosistem wholesale dan penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), Bank Mandiri berupaya untuk memajukan sektor ekonomi nasional melalui berbagai inovasi dan strategi bisnis yang efektif. Dalam artikel ini, kita akan mengulas bagaimana Bank Mandiri berhasil memperkuat ekosistem wholesale dan ESG sepanjang tahun 2024 serta bagaimana hal ini berdampak pada ekonomi nasional.

Ekosistem Wholesale: Penggerak Pertumbuhan Ekonomi

Ekosistem wholesale menjadi salah satu pilar utama Bank Mandiri dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Di tahun 2024, Bank Mandiri berhasil meningkatkan perannya di sektor ini dengan memberikan akses pembiayaan yang lebih luas kepada berbagai sektor ekonomi. Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menjelaskan bahwa ekspansi kredit wholesale menjadi bagian dari strategi untuk mengoptimalkan sektor-sektor yang masih memiliki potensi besar di Indonesia.

Hingga akhir tahun 2024, Bank Mandiri berhasil mencatatkan total kredit konsolidasi sebesar Rp 1.670,55 triliun, yang menunjukkan peningkatan sebesar 19,5% secara year on year (YoY). Kredit wholesale, yang menjadi fokus utama bank, berperan besar dalam pencapaian ini. Bank Mandiri menargetkan sektor-sektor strategis seperti pertanian, perkebunan, energi, telekomunikasi, industri makanan dan minuman, serta sektor padat karya untuk memperluas penyaluran kreditnya.

Pertumbuhan Kredit yang Merata di Seluruh Indonesia

Salah satu pencapaian signifikan yang diraih oleh Bank Mandiri adalah pertumbuhan kredit yang tersebar merata di berbagai wilayah Indonesia. Keberhasilan ini tidak hanya menunjukkan daya saing Bank Mandiri dalam sektor perbankan wholesale, tetapi juga memperkuat komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di seluruh Indonesia.

Dengan fokus pada sektor-sektor yang berpotensi besar, Bank Mandiri berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit korporasi sebesar 25,5% YoY, mencapai Rp 913,3 triliun pada akhir 2024. Selain itu, Bank Mandiri juga meningkatkan penyaluran kredit kepada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebesar 6% YoY, dengan total kredit mencapai Rp 135 triliun. Langkah ini sejalan dengan komitmen Bank Mandiri dalam memperkuat ekonomi berbasis kerakyatan dan menciptakan stabilitas ekonomi di berbagai lapisan masyarakat.

Transformasi Digital: Meningkatkan Akses Keuangan

Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, Bank Mandiri telah mengambil langkah strategis dengan terus berinovasi melalui transformasi digital. Sebagai bagian dari upaya memperkuat ekosistem wholesale dan mendorong inklusi keuangan, Bank Mandiri memperkenalkan dua platform digital unggulan, yaitu Super App Livin’ by Mandiri dan Kopra by Mandiri.

Livin’ by Mandiri, platform digital untuk nasabah individu, berhasil mencatatkan 29,3 juta pengguna hingga akhir tahun 2024, dengan frekuensi transaksi mencapai 3,9 miliar, tumbuh 38% YoY. Sementara itu, Kopra by Mandiri, platform digital yang ditujukan untuk segmen korporasi dan bisnis, telah mengelola transaksi sebesar Rp 22.700 triliun, dengan volume transaksi tumbuh 17% YoY. Keberhasilan ini menggambarkan pentingnya digitalisasi dalam memperluas akses keuangan dan meningkatkan efisiensi operasional di sektor perbankan.

Inovasi dalam Pendapatan Fee-Based: Diversifikasi Sumber Pendapatan

Selain fokus pada penyaluran kredit, Bank Mandiri juga berusaha untuk mendiversifikasi sumber pendapatannya. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengoptimalkan pendapatan berbasis komisi (fee-based income). Pendapatan non-bunga ini berhasil tumbuh 4,12% YoY menjadi Rp 42,32 triliun pada akhir tahun 2024.

Bank Mandiri memperoleh pendapatan fee-based ini melalui layanan treasury, trade finance, pengelolaan dana dan investasi, serta transaksi perbankan digital. Melalui penguatan platform digital dan efisiensi operasional, Bank Mandiri mampu meningkatkan pendapatan non-bunga secara signifikan, yang pada gilirannya mendukung stabilitas keuangan dan pengembangan bisnis jangka panjang.

Strategi ESG: Mendorong Keberlanjutan Ekonomi

Selain fokus pada penguatan ekosistem wholesale, Bank Mandiri juga terus memperkuat komitmennya terhadap prinsip keberlanjutan dengan mengedepankan ESG. Sepanjang tahun 2024, Bank Mandiri berhasil membukukan Portofolio Berkelanjutan yang mencapai Rp 293 triliun, dengan Portofolio Hijau mencatatkan pertumbuhan sebesar 15,2% YoY mencapai Rp 149 triliun.

Bank Mandiri berkomitmen untuk mendukung sektor Energi Baru Terbarukan (EBT), dengan total pembiayaan sektor ini mencapai Rp 11,8 triliun, tumbuh 21% YoY. Pembiayaan hijau ini didorong melalui berbagai skema seperti Sustainability-Linked Loan dan Green Loan, yang ditujukan untuk mendukung proyek-proyek berkelanjutan.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Pengelolaan Energi

Selain itu, Bank Mandiri juga terus memperkuat prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) di seluruh operasionalnya. Penerapan prinsip GCG ini tidak hanya berlaku pada aspek pembiayaan, tetapi juga dalam pengelolaan efisiensi energi di kantor-kantor cabang, serta edukasi keuangan bagi masyarakat. Semua upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa Bank Mandiri berkontribusi pada keberlanjutan ekonomi Indonesia.

Kesimpulan

Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, Bank Mandiri terus memperkuat perannya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan fokus pada ekosistem wholesale, inovasi digital, dan komitmen terhadap prinsip ESG, Bank Mandiri tidak hanya berupaya untuk meningkatkan daya saingnya, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi nasional.

Melalui berbagai langkah strategis ini, Bank Mandiri menunjukkan bahwa mereka tidak hanya berfokus pada pencapaian bisnis jangka pendek, tetapi juga berperan aktif dalam pembangunan ekonomi yang lebih berkelanjutan di Indonesia. Dengan mengoptimalkan potensi sektor-sektor strategis dan terus berinovasi, Bank Mandiri akan terus menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.

penulis : Rizki

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *