9,725 total views, 3 views today
Jakarta, TopBusiness – PT BPR Waway Lampung (Perseroda) atau yang dikenal dengan sebutan Bank Waway merupakan BUMD yang memulai sepak terjangnya di sektor perbankan sejak tahun 1970.
Bank Waway diketahui memiliki visi menjadi Bank milik Pemerintah Daerah yang sehat, Prima dalam Pelayanan serta berperan dalam meningkatkan Perekonomian masyarakat di wilayah Provinsi Lampung. Dengan misi antara lain:
- Membantu dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah Provinsi Lampung.
- Menyediakan dan mengembangkan pelayanan keuangan yang inovatif dan berkualitas.
- Membina jaringan kerja sama saling menguntungkan yang dilandasi rasa saling percaya.
- Menciptakan lingkungan kerja yang meningkatkan profesionalisme dan mendorong pembaharuan organisasional dengan semangat kekeluargaan.
- Membangun Kepercayaan Publik melalui perilaku etika, peduli, dan hati-hati.
Soal sepak terjang Bank Waway dalam setahun terakhir, khususnya pada tahun 2021 diungkap oleh Ahmad Tamidi, selaku Direktur Utama perusahaan dalam sesi penjurian TOP BUMD Awards 2022 yang digelar oleh Majalah Top Business secara virtual pada Rabu (23/3/2022) lalu.
Secara rinci Ahmad Tamidi mengatakan bahwa total aset BPR Waway Lampung sebesar Rp490.566.307.000. Selanjutnya, komposisi lain seperti kredit yang diberikan mencapai Rp390.145.494.000, tabungan Rp29.159.997.000, deposito Rp244.281.496.000, pinjaman yang diterima itu Rp87.930.705.000, penempatan pada bank lain (PPBL) Rp82.179.703.000, modal disetoru Rp47.040.500.000, laba sebelum pajak Rp17.881.973.000, PPh Badan Rp4.292.975.000, serta laba bersih Rp13.588.998.000.
Dengan kinerja keuangan yang positif seperti sebagaimana dipaparkan, Bank Waway pun terus berkontribusi terhadap pemerintah daerah lewat penyetoran PAD (Pendapatan Asli Daerah).
“Selama perjalanan kita sudah setor PAD itu dari modal yang Rp40 miliar sekian, kita sudah setor PAD itu 86,56 miliar,” kata Ahmad Tamidi.
Selain mengungkap kinerja keuangan dan PAD yang telah disetorkan, dalam paparannya Bank Waway juga mengungkap perihal perubahan, baik dari sisi core banking maupun core business yang telah dilakukan oleh perusahaan.
“Kita (telah) merubah bentuk core banking dan core business-nya. Jadi, kita core business-nya itu ada penambahan, yaitu kita melayani untuk kredit konstruksi dan perumahan. Untuk itu, kita (juga) merubah core banking, dan kita harapkan kita bisa melayani seluruh pegawai kota Bandar Lampung untuk dapat mengambil gaji di Bank Waway,” ujarnya.
Ahmad Tamidi mengatakan bahwa saat ini Bank Waway sudah menerapkan (pengambilan) gaji/honor untuk RT/RW di setiap kecamatan yang sudah dijangkau perusahaan. “Tapi (saat ini) masih manual. Insya Allah tahun ini mudah-mudahan bisa kita jangkau dengan layanan IT yang lebih bagus lagi,” tandasnya.
Sementara itu dari sisi kontribusinya terhadap daerah dalam bentuk PAD, Bank Waway juga sudah menetapkan target yang akan dibidik. Dalam hal ini, Ahmad Tamidi menegaskan bahwa Bank Waway memiliki target cukup tinggi dalam hal setoran PAD.
”Jadi, kita target untuk setor PAD hasil usaha tahun ini sekitar Rp10 miliar. Maka, dalam artian kita labanya harus Rp20 miliar,” tutupnya.
Sumber Artikel:Teknokrat