Hat-Trick Pemain Prancis dalam Duel Penuh Drama dengan Dua Kartu Merah dan Tiga Penalti

Laga penuh emosi terjadi ketika Leganés berhadapan dengan Villarreal. Pertandingan ini diwarnai hat-trick dari pemain Prancis, Barry, serta drama dua kartu merah untuk Óscar dan Jorge Sáenz. Menariknya, Barry sendiri sempat hampir diusir wasit sebelum VAR menganulir kartu merah dan menggantinya dengan kartu kuning. Di sisi lain, Gerard dan Cabanes menutup kemenangan Villarreal dengan performa solid, sekaligus menambah penderitaan bagi Leganés.

Semangat pendukung Leganés yang sebelumnya memuncak setelah mencuri poin dari Barcelona, langsung padam akibat kekalahan histeris di kandang. Pertandingan tersebut menjadi akhir tahun yang mengecewakan bagi Leganés, yang harus menerima kekalahan setelah rekor lima pertandingan tanpa kekalahan di La Liga dipatahkan Villarreal.

Baca Juga:Tips Sukses Menjadi Mahasiswa Teknik Komputer dan Jaringan

Gol pembuka dicetak oleh Cissé pada menit ke-8, memberikan harapan bagi Leganés. Pemain muda berbakat ini mencetak gol perdananya di Divisi Pertama dengan tembakan yang memanfaatkan assist dari Miguel. Namun, harapan tersebut tidak bertahan lama. Villarreal memanfaatkan kelemahan pertahanan Leganés untuk menyamakan kedudukan, berkat penyelesaian rapi dari Barry di menit ke-16.

Drama semakin memuncak ketika Raba memaksa Costa melakukan pelanggaran yang menghasilkan penalti. Gol penalti yang dieksekusi Barry pada menit ke-33 mengubah skor menjadi 2-1. Tidak berhenti di situ, Barry kembali mencetak gol melalui penalti kedua di penghujung babak pertama (45+2), membuat Villarreal unggul dengan skor 3-1.

Ketegangan memuncak di babak kedua, terutama ketika Óscar menerima kartu merah setelah terlibat pertikaian dengan Pino. Bermain dengan 10 orang, Leganés semakin kesulitan menghadapi serangan Villarreal. Barry memanfaatkan celah di pertahanan Leganés dan mencetak gol ketiganya pada menit ke-65, mengukuhkan hat-trick yang memberi Villarreal keunggulan mutlak.

Leganés mencoba bangkit dengan sejumlah pergantian pemain, tetapi keberhasilan mereka terhalang oleh dominasi Villarreal yang berhasil menjaga tempo permainan. Kekacauan semakin bertambah ketika Jorge Sáenz diusir wasit karena pelanggaran keras terhadap Barry. Meski sempat ada kontroversi VAR, keputusan untuk tidak mengusir Barry menjadi momen penting di pertandingan tersebut.

Dua gol tambahan dari Gerard pada menit ke-90+2 dan Cabanes di menit ke-90+8 menutup malam penuh drama di Stadion Butarque. Villarreal keluar sebag pemenang, sementara Leganés menutup tahun mereka dengan kekecewaan besar.

Baca Juga:Nasrullah Yusuf dan Tim Cek Ulang Dokumentasi Rencana Teknis Masjid Al Hijrah Kota Baru

Kesimpulan:
Pertandingan ini menjadi saksi dominasi Villarreal atas Leganés dengan penampilan gemilang Barry. Selain mencetak hat-trick, Barry menjadi salah satu kunci keberhasilan Villarreal meraih kemenangan krusial. Bagi Leganés, laga ini menjadi refleksi atas kelemahan mereka yang perlu diperbaiki di masa mendatang.

Untuk update berita olahraga terkini, jangan lupa ikuti saluran Diario AS di WhatsApp. Anda bisa mendapatkan berita terbaru, agenda pertandingan, opini, video, dan humor ringan di satu tempat.

Penulis:anin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *