BEM SI Gelar Puncak Demo ‘Indonesia Gelap’ 20 Februari di Jakarta

Jakarta, 19 Februari 2025 — Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) kembali menggelar aksi demonstrasi bertajuk ‘Indonesia Gelap’ pada 20 Februari 2025. Aksi ini menjadi puncak dari serangkaian unjuk rasa yang telah berlangsung sebelumnya. Ribuan mahasiswa dari berbagai daerah akan berkumpul di Jakarta untuk menyuarakan 13 tuntutan utama kepada pemerintah.
Latar Belakang Demo ‘Indonesia Gelap’
Gerakan ‘Indonesia Gelap’ pertama kali muncul sebagai respons terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak pada rakyat. Pada 17 Februari 2025, BEM SI telah menggelar aksi di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat. Namun, tuntutan mereka tidak mendapat respons dari pemerintah, sehingga puncak aksi akan digelar pada 20 Februari.
Koordinator Pusat BEM SI, Herianto, menegaskan bahwa aksi ini merupakan puncak kemarahan mahasiswa.
“Itu akan menjadi puncak kemarahan mahasiswa ketika belum ada tanggapan terkait poin-poin tuntutan kita kemarin,” ujar Herianto.
Tuntutan Utama BEM SI dalam Aksi ‘Indonesia Gelap’
Mahasiswa menuntut pemerintah segera mengambil langkah konkret dalam menangani berbagai persoalan nasional. Berikut 13 tuntutan utama yang mereka ajukan:
- Ciptakan pendidikan gratis, ilmiah, dan demokratis, serta batalkan pemangkasan anggaran pendidikan.
- Cabut proyek strategis nasional bermasalah dan wujudkan reforma agraria sejati.
- Tolak revisi Undang-Undang Minerba yang dinilai membungkam kritik dari kalangan akademisi.
- Hapuskan multifungsi ABRI yang berpotensi menciptakan represi terhadap masyarakat sipil.
- Sahkan Rancangan Undang-Undang Masyarakat Adat untuk melindungi hak-hak masyarakat adat.
- Cabut Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2025, yang dinilai merugikan sektor pendidikan dan kesehatan.
- Evaluasi penuh program makan bergizi gratis, agar tidak menjadi alat politik semata.
- Realisasikan anggaran tunjangan kinerja dosen, demi kesejahteraan akademisi.
- Desak Presiden Prabowo Subianto untuk menerbitkan Perppu Perampasan Aset guna memberantas korupsi.
- Tolak revisi Undang-Undang TNI, Polri, dan Kejaksaan yang dinilai berpotensi memperkuat imunitas aparat.
- Efisiensi dan rombak Kabinet Merah Putih untuk mengatasi borosnya anggaran pemerintah.
- Tolak revisi Tata Tertib DPR yang berpotensi meningkatkan kesewenang-wenangan parlemen.
- Reformasi Kepolisian Republik Indonesia agar lebih profesional dan tidak represif.
Antisipasi Pemerintah terhadap Aksi Demo
Pemerintah hingga saat ini belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan mahasiswa. Namun, berdasarkan pengalaman demonstrasi sebelumnya, aparat keamanan akan dikerahkan untuk menjaga ketertiban di sekitar lokasi aksi.
Menurut informasi dari Kapolresta Jakarta Pusat, pihak kepolisian telah menyiapkan strategi pengamanan guna menghindari potensi bentrokan antara massa aksi dan aparat.
“Kami akan memastikan jalannya aksi berlangsung tertib dan damai. Namun, jika ada tindakan anarkis, kami akan mengambil langkah tegas sesuai aturan yang berlaku,” kata Kapolresta Jakarta Pusat.
Dampak Aksi Demo ‘Indonesia Gelap’ terhadap Masyarakat
Dengan adanya demonstrasi besar-besaran di Jakarta, beberapa dampak yang mungkin dirasakan oleh masyarakat antara lain:
- Kemacetan parah di beberapa titik utama ibu kota, terutama di sekitar Istana Negara, Patung Kuda, dan Monas.
- Aktivitas perkantoran dan pusat bisnis terganggu, karena sebagian besar jalur utama kemungkinan akan ditutup sementara.
- Media sosial dipenuhi perbincangan soal demo, meningkatkan kesadaran publik terhadap isu-isu yang diangkat mahasiswa.
Aksi Lanjutan Jika Tuntutan Tidak Dipenuhi
BEM SI telah menyatakan bahwa jika pemerintah tetap diam dan tidak memenuhi tuntutan mereka, maka aksi serupa akan terus berlanjut di berbagai daerah di Indonesia.
“Kami menyerukan kepada Presiden Prabowo dan jajarannya untuk segera mengambil langkah konkret. Jika tidak, maka aksi ini akan terus berlanjut di berbagai kota di Indonesia,” tegas Bagas Wisnu, Jenderal Lapangan Aksi.
Kesimpulan
Aksi demonstrasi ‘Indonesia Gelap’ pada 20 Februari 2025 menjadi simbol perjuangan mahasiswa dalam menuntut keadilan sosial di Indonesia. Dengan 13 tuntutan utama, mahasiswa berharap pemerintah segera merespons dan mengambil tindakan nyata.
Apakah aksi ini akan berdampak besar terhadap kebijakan pemerintah? Kita tunggu perkembangan selanjutnya!
penulis zanuar farel cristian