Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) adalah perguruan tinggi yang berfokus pada pendidikan pertanahan dan berlokasi di Yogyakarta. STPN berada di bawah naungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan bertujuan mencetak tenaga ahli dalam bidang pertanahan di Indonesia. Bagi banyak calon mahasiswa yang tertarik untuk masuk ke STPN, biaya pendidikan adalah salah satu pertimbangan utama. Artikel ini akan mengupas biaya pendidikan STPN secara lengkap, mencakup komponen biaya, faktor yang memengaruhi, serta tips mempersiapkan biaya pendidikan untuk kuliah di STPN.

Baca juga :Direktori Pendidikan: Solusi Tepat untuk Meningkatkan Akses Informasi Pendidikan

Sekilas Tentang Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN)

Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional didirikan untuk menyediakan pendidikan tinggi yang khusus mempersiapkan tenaga ahli dalam bidang pertanahan. STPN memiliki dua program pendidikan utama, yaitu:

  1. Program Diploma IV (D-IV) Pengukuran dan Pemetaan Kadastral
  2. Program Pendidikan Profesi untuk Pegawai ATR/BPN

Program ini dirancang untuk memberikan pengetahuan mendalam serta keterampilan teknis yang berkaitan dengan pengukuran, pemetaan, pemeliharaan, dan pengelolaan data pertanahan. STPN sangat diincar oleh calon mahasiswa yang ingin memiliki karier di Badan Pertanahan Nasional atau sektor yang berkaitan dengan pengelolaan lahan dan tanah di Indonesia.

Rincian Biaya Pendidikan STPN

Biaya pendidikan di STPN umumnya terdiri dari beberapa komponen yang meliputi biaya pendaftaran, biaya pendidikan, serta biaya lainnya seperti seragam dan asrama. Berikut adalah rincian biaya yang biasanya perlu dipersiapkan oleh calon mahasiswa STPN:

1. Biaya Pendaftaran

Biaya pendaftaran adalah biaya yang harus dibayarkan pada saat melakukan pendaftaran seleksi masuk STPN. Biaya ini biasanya tidak terlalu tinggi, namun perlu diperhatikan bahwa biaya ini bersifat non-refundable, artinya tidak akan dikembalikan meskipun calon mahasiswa tidak lulus seleksi.

  • Perkiraan biaya pendaftaran: Rp 150.000 – Rp 300.000

2. Biaya Pendidikan Semester

Biaya pendidikan di STPN bersifat flat per semester, artinya jumlah yang dibayarkan sama setiap semester. Komponen ini meliputi biaya perkuliahan dan fasilitas pendidikan yang disediakan oleh kampus, seperti laboratorium dan perpustakaan. Karena STPN berada di bawah Kementerian ATR/BPN, biaya pendidikannya cenderung lebih terjangkau dibandingkan kampus swasta dengan bidang yang sama.

  • Perkiraan biaya pendidikan per semester: Rp 2.000.000 – Rp 4.000.000

3. Biaya Asrama

STPN menyediakan fasilitas asrama bagi mahasiswa, terutama bagi mahasiswa baru. Fasilitas ini tidak hanya membantu dalam mengurangi biaya tempat tinggal, tetapi juga menciptakan lingkungan yang kondusif bagi mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri. Biaya asrama biasanya mencakup pemeliharaan, kebersihan, serta kebutuhan fasilitas umum yang disediakan oleh pihak kampus.

  • Perkiraan biaya asrama per tahun: Rp 1.500.000 – Rp 2.500.000

4. Biaya Seragam dan Atribut Kampus

Sebagai mahasiswa STPN, peserta didik diwajibkan memiliki seragam dan atribut kampus yang sesuai dengan standar kampus. Biaya ini mencakup pengadaan seragam, sepatu, badge, dan atribut lain yang digunakan saat kegiatan perkuliahan maupun saat melaksanakan praktik lapangan.

  • Perkiraan biaya seragam dan atribut: Rp 1.000.000 – Rp 1.500.000

5. Biaya Praktik Lapangan

Praktik lapangan adalah bagian penting dari program pendidikan STPN, terutama untuk jurusan yang berfokus pada pemetaan dan pengukuran kadastral. Biaya ini meliputi transportasi, akomodasi, serta kebutuhan selama praktik lapangan berlangsung. Praktik lapangan biasanya dilakukan pada semester-semester tertentu, tergantung pada kurikulum yang berlaku.

  • Perkiraan biaya praktik lapangan: Rp 1.500.000 – Rp 3.000.000 (per kegiatan)

6. Biaya Lainnya (Kegiatan Mahasiswa dan Administrasi)

Biaya lainnya mencakup berbagai keperluan administrasi dan kegiatan mahasiswa seperti organisasi, seminar, dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya. Biaya ini tidak selalu dikenakan setiap semester dan dapat bervariasi tergantung pada kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa.

  • Perkiraan biaya lainnya: Rp 500.000 – Rp 1.000.000 (tergantung kegiatan)

Total Estimasi Biaya Pendidikan di STPN

Dengan memperhitungkan komponen-komponen biaya di atas, berikut adalah estimasi total biaya pendidikan selama satu tahun di STPN untuk program Diploma IV:

Komponen BiayaEstimasi Biaya
Biaya PendaftaranRp 150.000 – Rp 300.000
Biaya Pendidikan (2 Semester)Rp 4.000.000 – Rp 8.000.000
Biaya AsramaRp 1.500.000 – Rp 2.500.000
Biaya Seragam dan AtributRp 1.000.000 – Rp 1.500.000
Biaya Praktik LapanganRp 1.500.000 – Rp 3.000.000
Biaya LainnyaRp 500.000 – Rp 1.000.000
TotalRp 8.650.000 – Rp 16.300.000

Perlu diingat bahwa ini adalah estimasi kasar dan biaya sebenarnya bisa berbeda tergantung kebijakan STPN dan aktivitas mahasiswa.

Faktor yang Memengaruhi Biaya Pendidikan di STPN

Beberapa faktor yang memengaruhi besaran biaya pendidikan di STPN antara lain:

  1. Kebijakan Kampus: Setiap tahunnya, STPN bisa saja melakukan penyesuaian biaya pendidikan atau fasilitas lain sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan pemerintah.
  2. Program Studi: Biaya pendidikan di STPN bisa berbeda untuk setiap program studi. Program dengan lebih banyak praktik lapangan atau laboratorium mungkin membutuhkan biaya lebih besar.
  3. Fasilitas Tambahan: Mahasiswa yang menggunakan fasilitas tambahan, seperti akses internet di asrama atau laboratorium tambahan, mungkin dikenakan biaya tambahan.
  4. Biaya Pribadi dan Kegiatan Mahasiswa: Aktivitas organisasi dan kegiatan mahasiswa lainnya mungkin juga membutuhkan biaya tambahan, tergantung pada keterlibatan mahasiswa di luar perkuliahan utama.

Cara Menyiasati Biaya Pendidikan STPN

Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meringankan biaya pendidikan di STPN:

  1. Cari Beasiswa: Beasiswa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi beban biaya pendidikan. Selain beasiswa dari pemerintah, banyak perusahaan dan organisasi yang menawarkan beasiswa untuk mahasiswa pertanahan.
  2. Ikut Program Kerja Sampingan: Banyak mahasiswa yang bekerja paruh waktu atau mengikuti magang untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Pastikan pekerjaan yang dipilih tidak mengganggu waktu perkuliahan.
  3. Berhemat dalam Pengeluaran Sehari-Hari: Mahasiswa bisa menghemat pengeluaran dengan memasak sendiri, menggunakan transportasi umum, atau mencari tempat tinggal yang terjangkau di sekitar kampus.
  4. Gunakan Fasilitas Kampus: STPN menyediakan berbagai fasilitas yang bisa digunakan secara gratis atau dengan biaya minimal, seperti perpustakaan, asrama, dan fasilitas belajar lainnya. Manfaatkan fasilitas ini untuk mengurangi biaya tambahan.
  5. Tingkatkan Kualitas Akademik: Beberapa lembaga memberikan beasiswa berdasarkan prestasi akademik. Dengan menjaga prestasi di kampus, mahasiswa dapat membuka peluang mendapatkan beasiswa.

Baca juga :Apa Itu Lifetime Reload XL? Panduan Lengkap untuk Mengetahui Semua Tentang Layanan Ini

Penutup

Biaya pendidikan di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) relatif terjangkau dibandingkan dengan institusi swasta yang menyediakan program serupa. Meskipun begitu, calon mahasiswa tetap perlu mempersiapkan biaya pendidikan secara matang, terutama bagi yang datang dari luar daerah dan membutuhkan tempat tinggal. Dengan estimasi biaya di atas, diharapkan calon mahasiswa dapat memiliki gambaran yang lebih jelas mengenai biaya yang diperlukan untuk kuliah di STPN.

Selain mempersiapkan anggaran, calon mahasiswa juga perlu memperhatikan peluang beasiswa dan program pendukung lainnya yang dapat meringankan biaya pendidikan. Mencari informasi terbaru mengenai biaya dan kebijakan STPN sangat dianjurkan karena biaya bisa berubah sewaktu-waktu. Kuliah di STPN tidak hanya memberikan ilmu di bidang pertanahan, tetapi juga membuka peluang karier yang luas di sektor agraria, tata ruang, dan lembaga pemerintah.

Penulis :Tri Juni Nabila sari

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *