1,023 total views,  4 views today

Sir Isaac Newton dikenal sebagai ilmuwan terkemuka hingga saat ini, dan salah satu kisah yang terkenal tentang dirinya adalah peristiwa apel. Konon, suatu hari Newton sedang duduk di bawah pohon apel dan melihat apel jatuh ke tanah. Meskipun tampak sepele, Newton mengambil peristiwa tersebut dengan serius dan merenung tentang penyebabnya. Ia mungkin berpikir, “Mengapa apel jatuh ke tanah? Apa yang mempengaruhinya?” Kisah ini terus berkembang dan menjadi legenda di seluruh dunia, dianggap sebagai latar belakang di balik pengungkapan Newton tentang gravitasi dan hukum alam semesta. Jika Anda ingin tahu lebih lanjut, mari kita baca biografi dan profil lengkap Sir Isaac Newton, penemu gravitasi dan Hukum Newton!

A. Mengenal Sir Isaac Newton

Isaac Newton, yang juga dikenal sebagai Sir Isaac Newton, adalah seorang bintang dalam bidang fisika, matematika, dan astronomi, baik pada masanya maupun hingga saat ini. Ia dilahirkan pada tanggal 4 Januari 1643 di Woolsthorpe, Lincolnshire, Inggris. Ayahnya memiliki nama yang sama dengannya, sedangkan ibunya bernama Hannah Ayscough. Sayangnya, ayahnya meninggal dunia tiga bulan sebelum kelahiran Isaac. Oleh karena itu, Isaac Newton tinggal bersama neneknya karena ibunya menikah lagi dengan seorang pendeta kaya bernama Barnabas Smith, ayah tirinya.

Sebelum memasuki universitas, Newton dikirim oleh ibunya untuk belajar di sekolah tata bahasa di Grantham, Inggris. Di sekolah tersebut, Newton menunjukkan bakatnya dalam bidang mekanik dan teknik. Ia bahkan mampu membangun model mesin, seperti jam dan kincir angin.

Isaac Newton kemudian memulai studinya di Trinity College, Cambridge, pada saat Revolusi Ilmiah sedang terjadi. Pada masa itu, para astronom seperti Nicolaus Copernicus dan Johannes Kepler telah mengembangkan sistem heliosentris alam semesta yang berbeda dengan sistem geosentris alam semesta yang dianut oleh Aristoteles dan Plato di masa sebelumnya. Selain itu, Galileo Galilei juga telah menetapkan dasar-dasar matematika tentang gerak. Perkembangan ini sangat mempengaruhi pemikiran Isaac Newton.

B. Terpengaruh Banyak Ilmuwan di Masa Revolusi Ilmiah

Meskipun kampusnya masih menganut model akademis yang kuno, seperti Aristotelianisme, Isaac Newton ternyata sangat dipengaruhi oleh para ilmuwan yang berkembang pada masa Revolusi Ilmiah, termasuk Galileo Galilei. Pada suatu waktu, Newton menulis catatan berjudul “Quaestiones Quaedam Philosophicae” yang berarti “Pertanyaan Filosofis Tertentu”. Dalam catatannya tersebut, ia menuliskan slogan “Plato adalah temanku, Aristoteles adalah temanku, tetapi kebenaran adalah sahabatku”. Catatan ini menunjukkan bahwa Newton telah sepenuhnya dipengaruhi oleh Revolusi Ilmiah

Penemuan Galileo Galilei mengenai sistem heliosentris, yaitu bumi yang mengelilingi matahari, membuka mata dan pemikiran Isaac Newton. Newton terpesona dengan penemuan Galileo dan menyadari bahwa matematika adalah kunci untuk menjelaskan dan membuktikan adanya hukum-hukum yang mengatur alam semesta tersebut.

C. Apel dan Teori Gravitasi Isaac Newton

Masih kah kamu ingat dengan peristiwa apel Isaac Newton? Nah, kejadian itu disebut sebagai peristiwa yang mengilhami Sir Isaac Newton menemukan teori gravitasinya. Pada suatu waktu, ketika Newton sedang memikirkan alam semesta. “Apa yang mempengaruhi bulan bisa mengelilingi bumi dan bumi mampu mengelilingi matahari?” demikian isi pikiran Newton kala itu. Isaac Newton sangat yakin bahwa ada hal yang menyebabkan kedua peristiwa alam semesta itu terjadi.

Pada suatu waktu, Isaac Newton duduk di bawah pohon dan tiba-tiba sebuah apel jatuh di dekatnya. Peristiwa itu memberikan inspirasi kepada Newton untuk mencari jawaban tentang kekuatan alam yang mengatur gerak benda-benda di alam semesta. Newton menyadari bahwa gaya yang menarik apel ke bawah adalah sama dengan gaya yang menarik bulan mengelilingi bumi dan bumi mengelilingi matahari. Newton kemudian menyebut gaya ini sebagai gravitasi.

Newton memahami bahwa benda dengan massa yang lebih besar akan menarik benda dengan massa yang lebih kecil. Dengan demikian, apel jatuh ke tanah karena bumi memiliki massa yang jauh lebih besar dari apel. Teori ini memungkinkan Newton untuk menjelaskan mengapa manusia tidak melayang di udara.

Baca Juga : 10 Pahlawan Indonesia Yang Belum Banyak Di Ketahui

Isaac Newton semakin yakin bahwa gaya gravitasi tidak hanya berpengaruh pada bumi dan isinya, tetapi juga mempengaruhi benda-benda di bulan dan luar angkasa. Ia bertanya-tanya bagaimana gaya gravitasi ini dapat mencapai bulan dan planet lain. Sebagai bukti teorinya, Newton melakukan perhitungan untuk menentukan kekuatan yang dibutuhkan untuk mempertahankan bulan tetap mengelilingi bumi, dan membandingkannya dengan kekuatan yang menarik apel ke bumi. Hasilnya menunjukkan bahwa kekuatan yang sama bekerja pada kedua benda tersebut. Dari temuannya ini, Isaac Newton memperkenalkan teori gravitasinya bahwa benda-benda memiliki gaya gravitasi yang saling menarik.

D. Hukum Newton

Isaac Newton bukan hanya menemukan teori gravitasi, namun juga menemukan teori-teori lain yang salah satunya adalah hukum Newton yang masih digunakan hingga saat ini. Hukum Newton adalah rumus matematika yang menjelaskan bagaimana benda bergerak saat terdapat gaya yang bekerja pada benda tersebut. Hukum ini dijabarkan dalam bukunya yang berjudul “Principia” yang diterbitkan pada tahun 1687 saat ia menjabat sebagai profesor matematika di Trinity College, Cambridge.

E. Hukum 1 Newton

Dalam hukum pertama Newton, disebutkan bahwa jika gaya total yang bekerja pada sebuah benda adalah nol, maka benda itu akan tetap diam atau tetap bergerak dengan kecepatan yang konstan dalam arah dan lintasan yang sama. Konsep ini dikenal sebagai prinsip kelembaman atau inersia. Secara matematis, hukum ini dapat dituliskan dengan persamaan ∑F = 0, di mana ∑F adalah jumlah dari semua gaya yang bekerja pada sebuah benda dan sama dengan nol ketika benda tersebut berada dalam keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan konstan

F. Hukum II Newton

Hukum kedua Newton menyatakan bahwa percepatan suatu benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja pada benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massa benda. Arah percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja pada benda tersebut. Secara matematis, hukum kedua Newton dapat dijelaskan menggunakan rumus F = m.a, di mana F adalah gaya (dinyatakan dalam Newton), m adalah massa benda (dinyatakan dalam kilogram), dan a adalah percepatan (dinyatakan dalam meter per detik kuadrat).

G. Hukum III Newton

Hukum III Newton menyatakan bahwa jika suatu benda memberikan gaya pada benda lain, maka benda yang menerima gaya tersebut akan memberikan gaya yang sama besar namun berlawanan arah pada benda pertama. Hukum ketiga ini juga dikenal sebagai prinsip aksi-reaksi atau gaya aksi-reaksi.

H. Penemuan Lain Sir Isaac Newton

Sir Isaac Newton memiliki beberapa penemuan lain selain hukum geraknya, di antaranya adalah:

• Dalam bidang optik, ia menemukan tentang komposisi cahaya putih, yang mengintegrasikan fenomena warna ke dalam ilmu cahaya dan menjadi dasar bagi optik fisik modern.
• Dalam mekanika, tiga hukum geraknya menjadi prinsip dasar fisika modern dan menghasilkan perumusan hukum gravitasi universal.
• Dalam matematika, ia menemukan kalkulus yang memungkinkan perhitungan angka hingga paling kecil.
• Hasil pemikirannya tertuang dalam bukunya yang terkenal, “Philosophiae Naturalis Principia Mathematica” (Prinsip Matematika Filsafat Alam, 1687), yang merupakan salah satu karya tunggal terpenting dalam sejarah sains modern.

Baca Juga : MAHASISWA UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA LOLOS PERTUKARAN PEMUDA INTERNASIONAL  YSEALI 2023

Tersebutlah biografi Sir Isaac Newton, penemu gravitasi dan Hukum Newton yang dapat dijadikan inspirasi. Meskipun telah meninggal, penemuan dan kontribusi Sir Isaac Newton dalam ilmu alam masih relevan hingga saat ini. Mari terus belajar untuk menjadi tokoh berikutnya seperti Newton dengan mengakses ruang belajar. Belajar menjadi lebih menyenangkan dan menyenangkan!