Cara Jitu Menembus Karir Sebagai Developer Sistem Drone
Mengenal Dunia Autonomous Aerial Systems (AAS)
Jika kamu tertarik dengan dunia teknologi dan ingin berkarir di industri yang sedang berkembang pesat, menjadi seorang Autonomous Aerial Systems (AAS) Developer bisa jadi pilihan yang sangat menarik. Sebagai AAS Developer, kamu akan bekerja dengan drone yang dirancang untuk terbang dan beroperasi secara otonom tanpa campur tangan manusia. Drone ini tidak hanya digunakan untuk keperluan hiburan, seperti fotografi udara, tetapi juga memiliki berbagai aplikasi lain, seperti pemetaan, pengiriman barang, dan bahkan misi penyelamatan.
Namun, untuk bisa sukses dan menembus karir sebagai Developer Sistem Drone, ada beberapa hal yang perlu kamu pelajari dan persiapkan. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah yang dapat kamu ikuti untuk mencapai tujuan tersebut.
baca juga: Contoh Soal Efisiensi dalam Berbagai Bidang
1. Pahami Dasar-Dasar Drone dan Sistem Otonom
Sebelum memulai karir sebagai AAS Developer, hal pertama yang perlu kamu pahami adalah dasar-dasar tentang drone dan sistem otonom itu sendiri. Drone atau pesawat nirawak adalah alat yang dapat terbang tanpa pilot manusia. Untuk dapat beroperasi secara otonom, drone memerlukan berbagai sistem yang bekerja secara otomatis, seperti sensor, sistem kontrol, dan perangkat lunak yang dapat memproses data dan membuat keputusan.
Ada beberapa komponen utama yang perlu kamu pahami dalam sistem drone:
- Sistem Kontrol Penerbangan: Ini adalah bagian dari drone yang bertanggung jawab untuk mengatur penerbangan, seperti kestabilan dan arah terbang. Kamu perlu mengerti bagaimana drone mengatur gerakan dan kecepatannya tanpa campur tangan manusia.
- Sensor dan Akuator: Drone dilengkapi dengan berbagai sensor, seperti GPS, IMU (Inertial Measurement Unit), kamera, dan lidar. Sensor-sensor ini memungkinkan drone mendeteksi posisi, kecepatan, dan lingkungan sekitarnya.
- Sistem Komunikasi: Drone juga dilengkapi dengan sistem komunikasi untuk menerima instruksi dari operator atau untuk berinteraksi dengan perangkat lainnya.
Mempelajari konsep dasar ini akan memberi dasar yang kuat sebelum kamu masuk lebih dalam ke dunia pengembangan sistem drone.
2. Pelajari Bahasa Pemrograman yang Dibutuhkan
Sebagai seorang developer, tentu kamu perlu menguasai beberapa bahasa pemrograman yang digunakan dalam pengembangan sistem drone. Beberapa bahasa pemrograman yang wajib dipelajari oleh Autonomous Aerial Systems Developer adalah:
- C++: C++ adalah bahasa pemrograman utama yang digunakan dalam pengembangan sistem kontrol untuk drone. Keunggulan C++ adalah kemampuannya dalam memberikan kinerja tinggi dan efisiensi yang diperlukan dalam pengendalian drone secara real-time.
- Python: Python digunakan untuk pengolahan data dan pembelajaran mesin (machine learning). Kamu akan sering menggunakan Python untuk menganalisis data yang diterima oleh sensor drone, seperti data citra atau informasi dari GPS.
- ROS (Robot Operating System): ROS adalah sistem operasi yang khusus digunakan dalam pengembangan robot, termasuk drone. Dengan menggunakan ROS, kamu dapat memanfaatkan berbagai pustaka dan alat untuk mengembangkan perangkat lunak drone dengan lebih mudah.
Jika kamu belum menguasai bahasa-bahasa ini, kamu bisa mulai dengan mengikuti kursus online yang ditawarkan oleh platform seperti Coursera, Udemy, atau edX. Banyak kursus yang dirancang khusus untuk pengembangan drone dan robotika, sehingga kamu bisa memulai dari yang dasar dan perlahan berkembang ke tingkat yang lebih tinggi.
baca juga: Mahasiswa Baru Universitas Teknokrat Indonesia Berdampak untuk Indonesia Emas
3. Kuasai Teori Kontrol dan Sistem Dinamis
Pengembangan drone yang terbang secara otonom membutuhkan pemahaman mendalam tentang teori kontrol dan sistem dinamis. Dalam hal ini, kamu akan mempelajari cara mengendalikan gerakan drone dengan berbagai input yang diterima dari sensor. Sistem kontrol ini memungkinkan drone untuk terbang dengan stabil dan menghindari rintangan.
Ada dua area yang perlu kamu pelajari lebih dalam:
- Teori Kontrol: Teori kontrol adalah dasar dari pengaturan gerakan drone. Salah satu algoritma kontrol yang banyak digunakan dalam drone adalah PID (Proportional, Integral, Derivative) controller. PID controller bekerja dengan memanipulasi tiga parameter (proportional, integral, dan derivative) untuk mengurangi kesalahan dalam pengaturan posisi drone.
- Sistem Dinamis: Sistem dinamis mempelajari bagaimana objek bergerak dalam ruang dan waktu. Pemahaman tentang dinamika ini penting untuk merancang algoritma kontrol yang dapat mengatur kecepatan dan kestabilan drone saat terbang.
Kamu dapat mempelajari teori kontrol dan dinamika sistem ini melalui buku, kursus, atau tutorial yang tersedia di berbagai platform pembelajaran online.
4. Bangun Pengalaman Praktis dengan Proyek Nyata
Teori yang kamu pelajari tentu penting, tetapi yang tak kalah penting adalah pengalaman praktis. Salah satu cara terbaik untuk membangun pengalaman adalah dengan mengerjakan proyek nyata, baik secara mandiri maupun bekerja sama dalam tim.
Berikut beberapa cara untuk mendapatkan pengalaman praktis:
- Bergabung dengan Komunitas Drone: Banyak komunitas penggemar drone yang dapat kamu ikuti. Komunitas ini sering mengadakan acara atau kompetisi yang melibatkan pembangunan dan pengoperasian drone. Bergabung dengan komunitas ini akan memberi kamu kesempatan untuk belajar langsung dari para ahli dan mendapatkan feedback yang berguna.
- Buat Drone Sendiri: Jika kamu tertarik untuk lebih memahami cara kerja drone, kamu bisa mulai dengan merakit drone sendiri. Kit drone DIY (Do It Yourself) adalah cara yang bagus untuk belajar tentang komponen drone dan cara mengoperasikannya. Ini akan memberi kamu pengalaman praktis dalam merancang dan mengendalikan drone.
- Gunakan Simulator Drone: Sebelum terjun ke proyek nyata, kamu bisa berlatih dengan menggunakan simulator drone. Simulator ini memungkinkan kamu untuk menguji algoritma kontrol yang telah kamu buat tanpa risiko merusak perangkat keras.
Proyek nyata ini akan meningkatkan kemampuan teknismu dan memberikan portofolio yang menarik bagi calon pemberi kerja.
5. Bangun Jaringan dan Cari Pengalaman Kerja
Selain keterampilan teknis, membangun jaringan profesional adalah hal yang tidak kalah penting. Dunia teknologi sangat bergantung pada kolaborasi, dan semakin banyak orang yang kamu kenal, semakin besar peluang yang bisa kamu dapatkan.
Berikut beberapa cara untuk membangun jaringan di dunia teknologi drone:
- Magang di Perusahaan Teknologi: Banyak perusahaan yang mengembangkan teknologi drone membuka kesempatan magang untuk mahasiswa atau fresh graduate. Pengalaman magang ini akan memberi kamu gambaran langsung tentang bagaimana dunia industri drone bekerja.
- Ikuti Acara dan Konferensi: Acara seperti konferensi, seminar, atau workshop yang berkaitan dengan drone dan teknologi otonom dapat menjadi tempat yang tepat untuk bertemu dengan para ahli di bidang ini. Ini juga kesempatan untuk mendalami perkembangan terbaru dalam industri drone.
- Bergabung dengan Platform Profesional: Gunakan platform profesional seperti LinkedIn untuk menghubungkan dirimu dengan profesional di industri drone. Banyak peluang pekerjaan dan kolaborasi yang dimulai dari koneksi yang dibangun melalui jaringan profesional.
Dengan pengalaman kerja dan jaringan yang solid, kamu akan lebih mudah menemukan peluang karir di dunia teknologi drone.
6. Kesimpulan
Menembus karir sebagai Autonomous Aerial Systems Developer memang bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan ketekunan, pemahaman yang baik tentang teknologi drone, dan pengalaman praktis yang cukup, kamu bisa mencapai tujuan tersebut. Langkah pertama adalah memahami dasar-dasar sistem drone dan teori kontrol, diikuti dengan menguasai bahasa pemrograman yang diperlukan. Jangan lupa untuk terus mengasah kemampuanmu dengan proyek-proyek nyata dan memperluas jaringan profesional.
Karir sebagai Developer Sistem Drone adalah pilihan yang menjanjikan di masa depan, dengan peluang besar di berbagai sektor seperti pengiriman barang, pemetaan, dan pemantauan lingkungan. Jadi, jika kamu siap untuk mengembangkan keterampilan teknismu dan berinovasi dengan teknologi canggih, dunia drone menantimu!
Penulis : Tanjali Mulia Nafisa