Cara Kerja AI dalam Aplikasi yang Sering Kita Gunakan
Bagaimana AI Membuat Media Sosial Jadi Lebih Personal?
Pernah bertanya-tanya kenapa isi beranda media sosial kita terasa sangat “kita banget”? Itu karena AI bekerja di balik layar untuk memahami kebiasaan dan preferensi kita.
AI di media sosial menggunakan algoritma pembelajaran mesin (machine learning) untuk menganalisis interaksi pengguna—seperti apa yang kita sukai, komentar yang kita buat, akun yang sering kita kunjungi, dan konten yang paling sering kita tonton. Dari sana, AI menyusun pola kebiasaan, lalu menyajikan konten yang dianggap paling relevan untuk kita.
Bukan cuma soal konten, AI juga bekerja untuk mengenali wajah dalam foto, menerjemahkan bahasa secara otomatis, bahkan menyaring komentar negatif atau spam. Jadi, kalau kamu merasa media sosial makin “paham” dengan dirimu, itu bukan kebetulan—itu kerja AI.
Kok Bisa AI Tahu Musik atau Film Favorit Kita?
Aplikasi streaming seperti musik dan video juga memanfaatkan AI secara masif untuk menciptakan pengalaman yang lebih personal bagi pengguna. Salah satu fitur yang sering kita nikmati tanpa sadar adalah fitur rekomendasi otomatis.
AI di platform ini mempelajari lagu atau film yang sering kamu dengar atau tonton, lalu mengelompokkannya berdasarkan genre, mood, atau artis yang kamu sukai. Tak hanya itu, AI juga menganalisis kebiasaan pengguna lain yang memiliki preferensi serupa, untuk memberikan saran yang lebih akurat.
Berikut cara kerja sistem rekomendasi berbasis AI:
- Menganalisis riwayat pemutaran konten kamu.
- Membandingkan pola kamu dengan pengguna lain.
- Menyajikan saran konten baru yang berpotensi kamu sukai.
Itu sebabnya kamu sering merasa seperti “dibaca pikirannya” saat membuka aplikasi streaming.
Baca Juga: Permainan Edukatif untuk Anak Usia 3-5 Tahun
Bagaimana AI Membantu Aplikasi Transportasi Online?
Kalau kamu pengguna setia ojek atau taksi online, pasti pernah merasakan keajaiban aplikasi yang bisa memperkirakan waktu tempuh, menghitung tarif otomatis, bahkan menentukan rute tercepat. Semua itu adalah hasil kerja AI yang dikombinasikan dengan data GPS dan data lalu lintas secara real-time.
AI dalam aplikasi transportasi bekerja dengan cara:
- Mengolah data lokasi secara real-time untuk memantau posisi pengguna dan pengemudi.
- Memprediksi waktu tempuh berdasarkan kondisi lalu lintas dan jarak.
- Mengatur distribusi armada agar penumpang tidak perlu menunggu lama.
Bahkan, saat promo sedang berlaku, AI juga ikut mengatur kapan dan siapa yang paling berhak mendapatkannya, berdasarkan histori pemakaian. Jadi bukan sekadar aplikasi biasa, tapi benar-benar canggih berkat teknologi AI.
Apakah AI Juga Ada di Aplikasi Belanja Online?
Jawabannya: iya, bahkan sangat aktif. AI di e-commerce bekerja untuk memahami pola belanja pengguna. Saat kamu sering mencari baju atau gadget tertentu, AI akan mencatatnya dan menyarankan produk serupa, memberi tahu promo, bahkan memperkirakan ukuran atau warna favoritmu.
Beberapa fitur AI yang biasa ada di aplikasi belanja online:
- Rekomendasi produk berdasarkan pencarian dan pembelian sebelumnya.
- Fitur chatbot yang menjawab pertanyaan secara otomatis.
- Deteksi penipuan untuk transaksi mencurigakan.
- Penyesuaian harga otomatis berdasarkan tren pasar.
Jadi kalau kamu merasa “diracuni” oleh iklan produk yang kamu pikirkan tapi belum sempat cari, bisa jadi AI memang sudah mempelajari perilakumu lebih dulu.
Apa AI Juga Terlibat di Aplikasi Edit Foto?
Jangan salah, AI juga punya andil besar dalam aplikasi edit foto yang kamu pakai. Efek instan, penghapus background otomatis, bahkan filter yang bisa mengubah wajah jadi lebih tirus atau glowing—semuanya ditenagai oleh AI.
Cara kerjanya:
- Face recognition untuk mengenali bentuk wajah dan fitur utama.
- Image processing untuk menerapkan filter sesuai bagian wajah atau latar belakang.
- Deep learning agar efek semakin realistis dan tidak terlihat “editan”.
Fitur seperti beautify atau face swap pun sebenarnya adalah hasil pelatihan AI menggunakan jutaan foto agar bisa belajar mengenali berbagai bentuk wajah secara akurat.
Apakah AI Akan Semakin Melekat di Kehidupan Kita?
Jelas, iya. Tanpa kita sadari, AI sudah jadi bagian penting dalam hampir semua aplikasi yang kita gunakan setiap hari. Mulai dari hiburan, transportasi, belanja, sampai komunikasi—semuanya bekerja lebih cepat dan cerdas berkat kehadiran AI.
Namun yang penting diingat, AI hanyalah alat bantu. Sekeren apa pun teknologinya, tetap butuh sentuhan manusia untuk mengarahkan, mengontrol, dan memastikan bahwa AI digunakan dengan etis dan bertanggung jawab. Jadi, daripada takut digantikan, lebih baik kita belajar memahami dan beradaptasi dengan AI—karena masa depan digital sudah dimulai, dan kita semua adalah bagian darinya.
Penulis: Afira Farida Fitriani