Kangkung (Ipomoea aquatica) merupakan salah satu jenis sayuran yang populer di Asia dan sering ditanam sebagai bagian dari pola makan. Tumbuhan ini memiliki beragam bentuk dan kultivar yang dapat ditemui di berbagai wilayah, terutama di daerah berair.
Di pasar, kangkung tersedia dalam dua jenis utama. Pertama adalah kangkung air yang memiliki daun licin berbentuk mata panah dengan panjang sekitar 10–15 cm. Tumbuhan ini berwarna hijau pucat dengan bunga putih. Jenis kedua adalah kangkung tanah yang memiliki daun sempit memanjang dan biasanya tersusun menyirip tiga.
Baca Juga: Penyebab dan Solusi Mengatasi Anyang-anyangan (Infeksi Saluran Kemih)
Kangkung dibudidayakan dalam empat kelompok kultivar utama: kangkung sawah, kangkung darat, kangkung berdaun keunguan, dan kangkung kering. Kangkung sawah tumbuh di rawa-rawa dangkal dan persawahan, sementara kangkung darat lebih cocok untuk lahan kering seperti tegalan atau kebun.
Pengolahan kangkung dapat dilakukan baik dalam kondisi kering maupun basah, dengan membutuhkan bahan organik yang cukup dan penyediaan air yang memadai untuk pertumbuhan yang optimal. Kangkung dapat ditanam dari biji atau keratan akar, dan daunnya siap dipanen setelah 6 minggu.
Kaya Nutrisi, Rendah Kalori
Kangkung tidak hanya lezat namun juga mengandung banyak nutrisi esensial. Dalam 100 gram kangkung segar, terdapat air, protein, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin C, dan vitamin A dalam jumlah yang signifikan.
Manfaat Kesehatan Kangkung
- Menjaga Kesehatan Mata: Vitamin A dalam kangkung melindungi kornea dan lapisan mata dari infeksi serta meningkatkan produksi cairan mata untuk mencegah mata kering.
- Antiradang: Kangkung memiliki sifat antiradang yang membantu melawan peradangan akibat infeksi bakteri tertentu.
- Mencegah Diabetes: Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kangkung secara teratur dapat membantu mencegah diabetes pada ibu hamil dan bayi.
- Melawan Kerusakan Hati: Kangkung efektif dalam melindungi hati dari kerusakan, luka, dan peradangan.
- Mencegah Dehidrasi: Kandungan kalium dan natrium tinggi dalam kangkung bermanfaat untuk mencegah dehidrasi.
- Mengatasi Anemia: Kandungan zat besi dan fosfor dalam kangkung membantu meningkatkan produksi sel darah merah, membantu mengatasi anemia.
- Meningkatkan Kekebalan Tubuh: Vitamin C dalam kangkung mendukung sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dan kerusakan sel.
Tips Aman Mengolah Kangkung
Meskipun memiliki banyak manfaat, kangkung mentah berpotensi mengandung bakteri dan parasit cacing yang berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, sebaiknya kangkung diolah sebelum dikonsumsi, misalnya dengan cara menumis, memasak dengan tauco, menggoreng hingga crispy, atau memasak dalam bentuk bubur. Dengan cara ini, Anda tetap dapat menikmati manfaat dan kelezatan dari kangkung yang lezat dan bergizi ini.
Dengan demikian, mari kita sambut dengan penuh antusiasme manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh kangkung. Ayo tambahkan kangkung dalam menu makanan Anda dan rasakan kesehatan serta kenikmatannya dalam setiap hidangan. Selamat menikmati!
Penulis: Diyo