Pernah merasa otak seperti nggak bisa berhenti mikir? Segala hal dipikirin, dari hal yang penting sampai yang belum tentu terjadi. Kalau kamu sering merasa seperti ini, kemungkinan besar kamu sedang mengalami overthinking.

Overthinking atau berpikir berlebihan memang seringkali bikin capek. Bukan cuma mental yang lelah, tapi juga fisik ikut drop. Padahal, kebiasaan ini nggak membantu menyelesaikan masalah—malah sering memperkeruh suasana.

Tapi tenang, ada cara sederhana dan nggak ribet untuk mengatasi overthinking. Kamu nggak perlu jadi master meditasi atau langsung liburan ke pegunungan. Dengan beberapa langkah ringan dan rutin dilakukan, kamu bisa melatih pikiran agar lebih tenang dan fokus.


Apa Sih Tanda-Tanda Kamu Sedang Overthinking?

Sebelum membahas cara mengatasinya, yuk kenali dulu gejala-gejala overthinking yang sering terjadi tanpa kita sadari:

  • Terus memikirkan hal yang sama berulang-ulang.
  • Menyesali keputusan kecil yang sudah lewat.
  • Terlalu khawatir tentang masa depan.
  • Susah tidur karena otak nggak bisa diam.
  • Memikirkan skenario “bagaimana jika…” secara berlebihan.

Kalau beberapa dari tanda di atas kamu alami, berarti sudah saatnya kamu mulai belajar untuk mengendalikan pikiranmu sendiri.


Kenapa Overthinking Harus Segera Diatasi?

Mungkin kamu berpikir, “Ah, cuma mikir aja, emang salah?” Jawabannya: bisa jadi iya, kalau berlebihan.

Overthinking bisa menyebabkan:

  • Stres berkepanjangan
  • Kecemasan yang tidak terkendali
  • Menurunnya produktivitas
  • Gangguan tidur
  • Penurunan kepercayaan diri

Bahkan dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa mengganggu kesehatan mental dan hubungan sosial.


Bagaimana Cara Sederhana Mengatasi Overthinking?

Berikut beberapa tips sederhana yang bisa langsung kamu praktikkan, tanpa harus ribet atau keluar rumah:

1. Tulis Semua yang Kamu Pikirkan

Kadang otak jadi sesak karena semua pikiran bercampur jadi satu. Coba deh ambil kertas dan tulis semua isi pikiranmu. Jangan disensor, tulis saja apa adanya. Setelah ditulis, kamu akan merasa lebih lega karena pikiranmu sudah “ditumpahkan”.

2. Latih Teknik Pernapasan Sadar

Tarik napas dalam, tahan sebentar, lalu hembuskan perlahan. Ulangi 5–10 kali. Teknik sederhana ini ampuh untuk menenangkan sistem saraf dan memberi sinyal pada otak bahwa kamu aman.

3. Fokus pada Apa yang Bisa Kamu Kontrol

Overthinking sering muncul karena kita fokus pada hal yang di luar kendali, seperti opini orang lain atau masa depan yang belum terjadi. Ubah fokusmu ke hal yang bisa kamu kendalikan, misalnya tindakan yang bisa kamu ambil hari ini.

4. Batasi Waktu untuk “Mikirin” Masalah

Kalau kamu memang butuh waktu untuk berpikir, coba buat batas waktu. Misalnya, beri waktu 15 menit untuk memikirkan solusi. Setelah itu, berhenti dan lanjutkan aktivitas lain.

5. Alihkan Fokus dengan Aktivitas Fisik Ringan

Bergerak bisa mengalihkan pikiran dari kekhawatiran. Coba jalan kaki, bersih-bersih rumah, atau olahraga ringan. Aktivitas fisik bisa meningkatkan hormon endorfin yang membuat mood jadi lebih baik.

6. Berlatih Mindfulness atau Kesadaran Saat Ini

Salah satu penyebab overthinking adalah karena kita terlalu hidup di masa lalu atau masa depan. Mulailah fokus ke apa yang terjadi di saat ini. Rasakan napas, gerakan tubuh, dan apa yang sedang kamu lakukan sekarang.


Apakah Overthinking Bisa Hilang Sepenuhnya?

Jawabannya: mungkin tidak sepenuhnya hilang, tapi bisa sangat berkurang jika kamu melatih diri secara konsisten. Otak manusia memang dirancang untuk memproses banyak hal, tapi kamu bisa memilih apa yang ingin kamu beri perhatian lebih.

Yang penting bukan membuat pikiran kosong, tapi mampu mengelola pikiran agar tidak terus mengganggu.


Kapan Harus Minta Bantuan Profesional?

Jika overthinking sudah mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, membuatmu susah tidur, cemas terus-menerus, atau kehilangan semangat hidup, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog. Bantuan profesional bisa memberi arahan lebih tepat dan efektif.

Ingat, minta bantuan bukan tanda kelemahan, tapi bentuk kepedulian terhadap diri sendiri.


Kesimpulan: Kendalikan Pikiran, Bukan Dikendalikan

Overthinking adalah bagian dari hidup yang bisa dialami siapa saja. Tapi bukan berarti kamu harus pasrah. Dengan langkah-langkah sederhana dan niat untuk berubah, kamu bisa melatih diri menjadi lebih tenang, jernih, dan fokus.

Mulailah dari hal kecil: tarik napas, tulis pikiran, dan ingatkan diri bahwa tidak semua hal harus dipikirkan sampai dalam. Karena terkadang, berhenti sejenak adalah bentuk kebijaksanaan yang paling sederhana.


Penulis: Kayla Maharani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *