IT job

Dari Konsep ke Kode: ERC, ERC, ERC Dikuasai

Dunia teknologi blockchain terus berkembang pesat, membuka berbagai peluang baru yang sebelumnya tak terbayangkan. Salah satu aspek yang memegang peranan krusial dalam ekosistem blockchain, terutama di jaringan Ethereum, adalah standar token. Dan ketika berbicara tentang standar token di Ethereum, tak bisa lepas dari yang namanya ERC. Mungkin Anda pernah mendengar singkatan ini berseliweran, baik di kalangan developer, investor kripto, maupun penggiat teknologi. Namun, apa sebenarnya ERC itu, dan mengapa ia begitu penting hingga layak “dikuasai”? Mari kita selami lebih dalam dunia konsep dan kode yang melahirkan standar-standar revolusioner ini.

ERC, yang merupakan singkatan dari Ethereum Request for Comments, adalah sebuah dokumen teknis yang merinci standar atau protokol baru untuk jaringan Ethereum. Anggap saja seperti blueprint atau panduan yang dibuat oleh komunitas developer untuk memastikan interoperabilitas dan fungsionalitas antar berbagai aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan token yang dibangun di atas blockchain Ethereum. Tanpa standar ini, membuat token yang bisa berkomunikasi satu sama lain, atau membuat dApps yang bisa berinteraksi dengan token yang berbeda, akan menjadi seperti mencoba menyusun puzzle tanpa instruksi – sangat rumit dan penuh ketidakpastian.

Baca juga: Membongkar Jantung Digital Anda: Peran Komponen Kunci

Mengapa Ada Begitu Banyak Varian ERC?

Pertanyaan ini mungkin muncul di benak Anda ketika pertama kali bersinggungan dengan dunia token Ethereum. Ternyata, “ERC” bukanlah satu standar tunggal, melainkan sebuah keluarga besar dari berbagai standar yang dirancang untuk kebutuhan spesifik. Awalnya, mungkin hanya ada beberapa standar dasar, namun seiring dengan inovasi dan kebutuhan yang semakin beragam di dunia blockchain, lahirlah berbagai varian ERC baru.

Contohnya, yang paling terkenal adalah ERC-20. Standar ini menjadi tulang punggung bagi sebagian besar token fungible di Ethereum. Token fungible adalah token yang identik satu sama lain, seperti mata uang fiat. Satu koin Bitcoin sama nilainya dengan koin Bitcoin lainnya, begitu pula dengan token ERC-20. Ini memungkinkan terciptanya berbagai macam token utilitas, token tata kelola, hingga aset digital yang dapat diperdagangkan dengan mudah. Namun, bagaimana jika kita ingin membuat aset yang unik dan tidak dapat diganti, seperti karya seni digital atau properti virtual? Di sinilah peran standar lain seperti ERC-721 muncul. ERC-721 mendefinisikan standar untuk token non-fungible (NFT), di mana setiap token memiliki identitas dan nilai yang unik. Kemudian, ada pula ERC-1155 yang menawarkan efisiensi lebih tinggi dengan memungkinkan satu smart contract untuk mengelola berbagai jenis token, baik fungible maupun non-fungible sekaligus. Keragaman ini menunjukkan bagaimana komunitas terus berinovasi untuk memenuhi lanskap aplikasi blockchain yang semakin kompleks dan beragam.

Bagaimana Konsep ERC Diubah Menjadi Kode yang Berfungsi?

Perjalanan dari sebuah ide atau konsep hingga menjadi sebuah standar kode yang solid bukanlah proses yang instan. ERC bermula dari proposal yang diajukan oleh para developer. Proposal ini kemudian melalui proses tinjauan, diskusi, dan perdebatan yang intens oleh komunitas pengembang Ethereum. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa standar yang diusulkan benar-benar matang, aman, dan bermanfaat bagi ekosistem secara keseluruhan.

Setelah proposal disetujui dan dianggap memenuhi syarat, barulah tahap implementasi kode dimulai. Para developer akan menulis smart contract yang sesuai dengan spesifikasi standar yang telah disepakati. Smart contract ini adalah program komputer yang berjalan di blockchain dan secara otomatis menjalankan ketentuan yang telah diprogram. Sebagai contoh, standar ERC-20 menetapkan fungsi-fungsi dasar yang harus dimiliki oleh setiap token, seperti transfer() untuk mengirim token dari satu alamat ke alamat lain, balanceOf() untuk mengecek saldo token, atau totalSupply() untuk mengetahui jumlah total token yang beredar. Implementasi kode yang sesuai dengan standar ini memastikan bahwa dompet kripto, bursa, dan aplikasi lain dapat dengan mudah mengenali dan berinteraksi dengan token yang dibangun berdasarkan standar tersebut.

Apa Saja Manfaat Nyata Menguasai Standar-Standar ERC?

Menguasai standar-standar ERC bukanlah sekadar tentang menghafal nomor dan definisinya. Ini adalah tentang memahami fondasi bagaimana token dibangun dan berinteraksi di salah satu blockchain paling populer di dunia. Bagi para developer, ini membuka pintu untuk membangun aplikasi terdesentralisasi yang inovatif dan interoperabel. Mereka bisa menciptakan token baru dengan fitur-fitur unik, mengembangkan dApps yang memanfaatkan aset digital secara efisien, atau bahkan berkontribusi pada pengembangan standar-standar baru di masa depan.

Bagi investor dan pengguna, memahami ERC memberikan pemahaman yang lebih baik tentang aset digital yang mereka miliki atau perdagangkan. Mereka dapat membedakan antara berbagai jenis token, memahami potensi risiko dan keuntungannya, serta berpartisipasi dalam ekosistem blockchain dengan lebih percaya diri. Misalnya, dengan mengetahui perbedaan antara ERC-20 dan ERC-721, seorang pengguna akan paham mengapa satu aset dapat ditukar dengan aset lain secara bebas, sementara aset lainnya bersifat unik dan mewakili kepemilikan atas sesuatu yang spesifik. Pengetahuan ini sangat krusial dalam lanskap investasi kripto yang dinamis.

Baca juga: Buka Toko Online Sendiri, Gak Perlu Tunggu Nanti!

Singkat kata, ERC adalah jembatan vital yang menghubungkan ide-ide inovatif dengan implementasi praktis di dunia blockchain Ethereum. Dari konsep awal yang diusulkan hingga baris-baris kode yang dieksekusi, setiap standar ERC merepresentasikan kolaborasi, diskusi, dan upaya komunitas untuk menciptakan ekosistem yang lebih terstruktur dan interoperabel. Menguasai “ERC, ERC, ERC” berarti menguasai kunci untuk membuka potensi penuh dari decentralized finance (DeFi), NFT, dan berbagai inovasi lainnya yang terus bermunculan di permukaan Ethereum.

Ini bukan hanya tentang memahami teknologi, tetapi juga tentang menjadi bagian dari evolusi keuangan dan kepemilikan digital. Dengan pemahaman yang solid tentang standar-standar ini, baik developer, investor, maupun pengguna awam dapat bernavigasi dengan lebih percaya diri dalam dunia blockchain yang terus berubah. Jadi, mari terus belajar, menjelajahi, dan menguasai standar-standar yang membentuk masa depan teknologi terdesentralisasi ini.

Penulis: Mudho Firudin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *