Deddy Corbuzier Resmi Menjabat Staf Khusus Menteri Pertahanan, Fokus pada Komunikasi Sosial dan Publik
Deddy Corbuzier, pesulap dan mentalis terkenal asal Indonesia, kini memulai babak baru dalam perjalanan karirnya dengan dilantik sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan pada 11 Februari 2025. Pelantikan ini menandai peran Deddy yang lebih besar dalam dunia pertahanan negara, khususnya dalam bidang komunikasi sosial dan publik.
Sebelumnya, Deddy Corbuzier telah memiliki pengalaman di bidang pertahanan, dimulai saat ia dilantik sebagai Duta Komponen Cadangan (Komcad) pada 2021. Dedikasinya pada sektor pertahanan semakin diakui ketika pada 2022, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberinya pangkat Letnan Kolonel Tituler sebagai penghargaan atas kontribusinya dalam mengedukasi publik tentang pentingnya pertahanan negara.
Deddy Corbuzier yang lahir pada 28 Desember 1976, pertama kali dikenal sebagai pesulap sebelum merambah dunia presenter dan hiburan. Ia pernah meraih penghargaan bergengsi, termasuk Merlin Award sebagai “Mentalis Terbaik Dunia” dua kali berturut-turut. Keberhasilan ini menjadikannya sebagai salah satu pesulap paling berpengaruh di Indonesia. Selain itu, Deddy juga dikenal sebagai YouTuber dengan kanal “Close The Door” yang memiliki lebih dari 24 juta subscriber, serta menjadi salah satu podcast paling populer di Indonesia.
Baca Juga : Kondisi Viktor Gyökeres: Dampaknya bagi Sporting CP di Liga Champions
Pelantikan Deddy sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan ini dilakukan oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin di kantor Kementerian Pertahanan di Jakarta. Dalam perannya, Deddy diharapkan dapat memperkuat komunikasi sosial dan publik mengenai isu-isu pertahanan melalui pengaruhnya di media sosial dan platform digital. Pemerintah berharap kemampuan Deddy dalam menjangkau audiens luas dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap kebijakan dan program pertahanan nasional.
Deddy Corbuzier kini menjadi bagian penting dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, berperan aktif dalam mendukung sektor pertahanan negara dan memperluas keterlibatan publik dalam diskursus pertahanan.
Penulis : Alif Nur Tauhidin