Jakarta kembali menjadi saksi aksi demonstrasi besar-besaran oleh para pekerja transportasi online. Pada Kamis (6/6/2024), ratusan pengemudi ojek online (ojol), taksi online, dan kurir melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Demonstrasi ini menyoroti tuntutan utama mereka: pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) dari perusahaan aplikator yang selama ini dinilai mengabaikan hak-hak pekerja.

Tuntutan Utama dalam Demo Ojol
Para pekerja transportasi online merasa bahwa mereka telah memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan perusahaan aplikator, namun hak-hak mereka sebagai pekerja sering kali diabaikan. Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia, Lily Pujiati, menegaskan bahwa selama bertahun-tahun para pengemudi ojol, taksi online, dan kurir tidak pernah mendapatkan THR.
“Aplikator sengaja membiarkan status kita sebagai mitra untuk menghindari kewajiban memberikan hak-hak kepada driver taksi online, ojol, dan kurir. Saat ini kami mendorong revolusi pekerja supaya hak-hak kami dipenuhi,” kata Lily pada Senin (17/2/2025).
Selain itu, aksi demonstrasi ini juga menjadi bentuk protes terhadap kebijakan aplikator yang semakin memberatkan para pekerja. Mereka menilai bahwa sistem kemitraan yang diterapkan hanya menguntungkan perusahaan, sementara pekerja harus menanggung biaya operasional sendiri, termasuk bensin, perawatan kendaraan, dan asuransi.
Solidaritas Pengemudi: Off Bid Massal
Untuk mendukung aksi ini, imbauan kepada para pengemudi untuk tidak menerima pesanan atau melakukan **off bid massal