Partai Demokrat di Amerika Serikat (AS) menyiapkan langkah hukum untuk menggugat rencana Presiden Donald Trump yang berencana membubarkan Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID). Politisi Demokrat menegaskan bahwa keputusan ini melanggar konstitusi AS dan menyebutnya sebagai sebuah “krisis konstitusional” yang dapat mengancam sistem pemerintahan negara.

Tindakan Trump Dinilai Melanggar Konstitusi AS

Pada Senin, 3 Februari 2025, beberapa politisi dari Partai Demokrat mencoba memasuki kantor USAID di Washington, D.C., namun mereka dihalangi oleh petugas federal dan beberapa orang yang mengaku sebagai pegawai lembaga tersebut. Sebelumnya, Presiden Trump menuduh USAID terlibat dalam “kecurangan” dan berencana untuk memindahkan lembaga independen ini ke bawah Departemen Luar Negeri. Trump juga berencana merombak USAID dengan bantuan Elon Musk, yang telah diangkat untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE).

Pemecatan Staf USAID dan Penutupan Website Jadi Sorotan

Sejak awal masa kepemimpinannya, Trump telah mengambil langkah drastis dengan menghentikan pendanaan dan kegiatan USAID. Banyak staf di lembaga tersebut yang dipecat atau diberikan cuti, sementara situs web dan akun media sosial USAID mulai ditutup. Langkah ini menambah kecemasan politisi Demokrat yang menilai tindakan Trump sebagai pelanggaran konstitusi dan penyalahgunaan kekuasaan.

Demokrat Tuntut Pembatalan Pembubaran USAID

Senator Demokrat Chris Van Hollen dari Maryland menilai bahwa tindakan Trump dan Musk adalah “ilegal” dan berpotensi merugikan kepentingan negara. Senator Chris Murphy juga mengungkapkan bahwa Amerika Serikat tengah menghadapi “krisis konstitusional” akibat rencana pembubaran USAID yang dilakukan secara sewenang-wenang. Faksi Demokrat di Kongres berencana untuk menangguhkan nominasi Menteri Luar Negeri pilihan Trump kecuali pembubaran USAID dibatalkan.

Sejarah dan Peran Penting USAID dalam Diplomasi AS

USAID, yang didirikan pada 1961 oleh Presiden John F. Kennedy, telah memainkan peran penting dalam diplomasi luar negeri AS, termasuk menyediakan bantuan pembangunan untuk menghadapi pengaruh Uni Soviet selama Perang Dingin. Meskipun Trump mengklaim bahwa lembaga ini memboroskan anggaran, dana yang dialokasikan untuk USAID hanya sekitar 1 persen dari total anggaran negara AS, sebuah angka yang lebih kecil dibandingkan dengan banyak negara lain.

Partai Demokrat terus berjuang untuk memastikan USAID tetap beroperasi dan menghindari krisis yang lebih besar yang dapat merusak tatanan konstitusional di Amerika Serikat.

Penulis : Alif Nur Tauhidin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *