Ancaman Megathrust di Pulau Jawa: Risiko Gempa dan Tsunami Dahsyat

Pulau Jawa terletak di zona megathrust yang dapat memicu gempa bumi besar dan tsunami mematikan. Zona megathrust adalah daerah pertemuan antar-lempeng tektonik yang berpotensi menghasilkan gempa kuat dan tsunami yang dahsyat. Zona ini bisa mengalami “pecah” berulang kali dengan jeda waktu hingga ratusan tahun.

Menurut Daryono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terdapat dua megathrust di Indonesia yang telah lama tidak mengalami aktivitas besar. Peringatan ini mencuat setelah gempa Magnitudo 7,1 yang menimbulkan tsunami di Jepang, yang bersumber dari Megathrust Nankai, salah satu zona seismic gap. Daryono mengungkapkan bahwa kekhawatiran ilmuwan Jepang tentang Megathrust Nankai serupa dengan kekhawatiran ilmuwan Indonesia mengenai ‘Seismic Gap’ Megathrust Selat Sunda (M8,7) dan Megathrust Mentawai-Siberut (M8,9).

Baca Juga : Mengenal Jurusan Ilmu Komunikasi:Kurikulum, Peluang Kerja, dan Tantangannya

Seismic gap adalah zona yang memiliki potensi untuk menghasilkan gempa besar tetapi belum mengalami aktivitas gempa signifikan selama puluhan hingga ratusan tahun. Daryono menambahkan bahwa potensi gempa di kedua segmen megathrust ini dapat terjadi kapan saja karena kedua wilayah tersebut belum mengalami gempa besar selama ratusan tahun.

Berdasarkan Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia 2017, segmen Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut terakhir kali mengalami gempa besar lebih dari ratusan tahun yang lalu. Megathrust Selat Sunda, dengan panjang 280 km, lebar 200 km, dan slip rate 4 cm per tahun, pernah mengalami gempa pada tahun 1699 dan 1780 dengan Magnitudo 8,5. Sementara itu, Megathrust Mentawai-Siberut, yang memiliki panjang 200 km, lebar 200 km, dan slip rate 4 cm per tahun, mengalami gempa pada tahun 1797 dengan Magnitudo 8,7 dan pada tahun 1833 dengan Magnitudo 8,9.

Baca Juga : Mahasiswa Teknokrat Juara 1 Nasional Lomba Fotografi,dan Desain Poster

Selain kedua megathrust tersebut, terdapat 13 megathrust yang mengelilingi Indonesia. Beberapa segmen mengalami perpecahan dan membentuk segmen baru, seperti Segmen Mentawai yang terbagi menjadi Segmen Mentawai-Siberut dan Segmen Mentawai-Pagai, serta Segmen Jawa yang dibagi menjadi tiga segmen: Selat Sunda-Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah-Jawa Timur.

Walaupun para ahli dapat memperkirakan potensi magnitudo gempa di zona megathrust, teknologi saat ini belum mampu memprediksi dengan tepat kapan megathrust akan “pecah”. Studi menunjukkan bahwa megathrust di sekitar Jawa berpotensi memicu tsunami hingga puluhan meter. Mengingat populasi yang padat di Pulau Jawa, kesiapsiagaan sangat penting untuk menghadapi potensi risiko ini.

Penulis : Asha Damarifa putri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *