Menurut informasi dari situs resmi Kemenpora, kedua atlet memulai perjalanan mereka melalui babak penyisihan dan eliminasi. Dalam babak penyisihan, Desak Made yang bertanding di Line A menempati posisi keenam dengan waktu 6,45 detik, sedangkan Rajiah Sallsabillah berada di posisi ketujuh dengan waktu 6,58 detik yang merupakan catatan terbaiknya.

Di babak eliminasi, Desak Made yang berasal dari Bali berhasil memperbaiki catatan waktunya menjadi 6,38 detik dan lolos ke perempat final setelah menghadapi Piper Kelly dari Amerika Serikat. Sementara itu, meski Rajiah Sallsabillah mengalami jatuh saat pertandingan melawan Leslie Adriana Romero Perez dari Spanyol, ia tetap maju ke perempat final berkat catatan waktu terbaik di seeding heats.
Rajiah Sallsabillah mengatakan, “Ada sedikit kesalahan di eliminasi terakhir, tetapi di eliminasi kedua saya mencapai personal best. Meskipun rasanya lebih nyaman dibandingkan saat latihan, masih ada rasa deg-degan, tapi itu wajar. Saya akan berusaha melawan rasa deg-degan, tetap tenang, dan fokus untuk memberikan penampilan terbaik. Semoga hasilnya memuaskan dan bisa melaju ke babak berikutnya.”

Baca Juga : Mengenal Jurusan Ilmu Komunikasi:Kurikulum, Peluang Kerja, dan Tantangannya



Sementara itu, Desak Made berencana untuk lebih fokus dan tenang saat bertanding di babak perempat final panjat tebing nomor speed putri pada Rabu (7/8/2024). Ia mengungkapkan, “Hasilnya belum memuaskan. Saya tidak terlalu memikirkan catatan waktu, yang penting adalah meraih podium. Saya masih merasa sedikit grogi dan belum merasa lega sebelum meraih podium.” Desak Made menambahkan, “Coach Hendra mengatakan agar saya lebih rileks saat menghadapi Cheng Deng. Semua pasti merasa deg-degan, jadi fokus saja pada diri sendiri, tampilkan catatan waktu terbaik, dan performa terbaik seperti saat latihan.”

Penulis : evita sari

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *