Dinsos Mataram Distribusikan Bantuan kepada 425 KK Terdampak Banjir
Mataram – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram telah mendistribusikan bantuan kepada 425 kepala keluarga (KK) yang terdampak bencana banjir akibat cuaca ekstrem dalam seminggu terakhir. Bantuan ini diberikan kepada warga di lima kelurahan yang sudah menjalani asesmen dan dianggap paling terdampak akibat bencana tersebut.
Bantuan untuk Warga yang Terdampak Banjir
Kepala Dinas Sosial Kota Mataram, Lalu Samsul Adnan, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan asesmen di enam kelurahan dan mendistribusikan bantuan ke lima kelurahan yang membutuhkan bantuan mendesak.
“Kami telah melakukan asesmen di enam kelurahan, dan distribusi bantuan telah dilaksanakan di lima kelurahan yang paling terdampak. Untuk Kelurahan Jempong, bantuan masih dalam proses distribusi,” jelasnya pada Rabu (12/2/2025).
Adapun lima kelurahan yang menerima bantuan, antara lain:
- Kelurahan Kekalik Jaya: 85 KK
- Kelurahan Abian Tubuh: 350 KK
- Kelurahan Dasan Cermen: 5 KK atau 19 jiwa
- Kelurahan Pagutan: 60 KK
- Kelurahan Pagutan Timur: 45 KK
Jenis bantuan yang diberikan meliputi paket makanan seperti beras, mi instan (baik kuah maupun goreng), minyak goreng, biskuit, air mineral, serta sirup.
“Semoga bantuan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak banjir, dan kami masih menunggu hasil asesmen dari tim di lapangan untuk melanjutkan distribusi bantuan ke kelurahan lainnya yang terdampak banjir,” lanjut Lalu Samsul Adnan.
Penyebab dan Dampak Banjir di Kota Mataram
Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Irwan Rahadi, menjelaskan bahwa banjir dengan ketinggian sekitar 50-70 sentimeter terjadi akibat tingginya intensitas hujan yang turun selama seminggu terakhir.
“Hujan turun merata dari hulu hingga hilir, ditambah dengan tanggul yang jebol di beberapa titik di Kali Unus. Meskipun demikian, warga tetap memilih bertahan di rumah masing-masing dan mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi. Saat ini, kondisi banjir sudah mulai surut,” ujarnya.
Banjir yang terjadi tidak hanya menyebabkan kerugian material, tetapi juga menghambat aktivitas ekonomi masyarakat. Sejumlah jalan utama tergenang air, menyebabkan kemacetan lalu lintas dan menghambat distribusi barang ke beberapa wilayah terdampak.
Upaya Pemulihan Pasca-Banjir
Dinas Sosial Kota Mataram bersama BPBD dan relawan terus bekerja untuk memastikan pemulihan pasca-banjir berjalan lancar. Langkah-langkah yang telah dilakukan meliputi:
- Distribusi Bantuan Darurat: Penyaluran bahan makanan pokok dan kebutuhan dasar lainnya untuk warga terdampak.
- Evakuasi dan Penyelamatan: Meskipun banyak warga memilih bertahan, tim BPBD tetap siaga untuk melakukan evakuasi jika diperlukan.
- Pembersihan dan Perbaikan Infrastruktur: Membersihkan sisa lumpur dan puing-puing yang terbawa banjir, serta memperbaiki tanggul yang rusak agar tidak terjadi banjir susulan.
- Penyuluhan dan Edukasi: Memberikan edukasi kepada warga mengenai langkah-langkah mitigasi bencana untuk mengurangi risiko banjir di masa depan.
Langkah Pencegahan Banjir di Masa Depan
Untuk mengurangi risiko banjir di masa depan, pemerintah Kota Mataram merencanakan beberapa langkah strategis, di antaranya:
- Peningkatan Kapasitas Drainase: Pembersihan saluran air secara rutin dan pembangunan sistem drainase yang lebih baik untuk mencegah genangan air.
- Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS): Mengembalikan fungsi sungai sebagai jalur air alami dengan penghijauan di sekitar DAS.
- Pembangunan Tanggul dan Waduk: Memperbaiki dan memperkuat tanggul yang jebol serta membangun waduk penampungan air hujan.
- Edukasi dan Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana: Memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang cara menghadapi bencana banjir, termasuk evakuasi mandiri dan penyelamatan barang berharga.
Dengan berbagai upaya tersebut, diharapkan Kota Mataram dapat lebih siap dalam menghadapi cuaca ekstrem dan meminimalisir dampak bencana banjir di masa mendatang.
Kesimpulan
Distribusi bantuan oleh Dinas Sosial Kota Mataram kepada 425 KK yang terdampak banjir merupakan langkah cepat tanggap dalam mengatasi dampak bencana. Meskipun banjir telah surut, proses pemulihan masih terus dilakukan oleh berbagai pihak. Upaya perbaikan infrastruktur, pembersihan lingkungan, serta edukasi kesiapsiagaan menjadi langkah penting dalam mengurangi risiko bencana serupa di masa depan. Masyarakat diharapkan tetap waspada dan berperan aktif dalam menjaga lingkungan untuk mencegah banjir berulang.
Dengan adanya koordinasi yang baik antara pemerintah, relawan, dan masyarakat, Kota Mataram dapat lebih siap menghadapi tantangan cuaca ekstrem di masa mendatang.
Penulis : Rizki