Efek Samping Duduk Terlalu Lama bagi Kesehatan Tubuh

Duduk adalah aktivitas yang tampak sepele dan nyaris tidak melelahkan. Tapi siapa sangka, duduk terlalu lama justru bisa membawa dampak serius bagi kesehatan tubuh kita. Apalagi di era kerja modern saat ini, banyak orang yang harus duduk berjam-jam di depan komputer, baik untuk bekerja, belajar, maupun sekadar bersantai menonton tayangan favorit.
Masalahnya, tubuh manusia diciptakan untuk bergerak, bukan hanya duduk diam sepanjang hari. Ketika kita duduk terlalu lama, tanpa diselingi aktivitas fisik yang cukup, perlahan tubuh akan memberikan respons negatif yang mungkin tak langsung terasa.
Baca juga : Bahaya Duduk Terlalu Lama dan Cara Mengatasinya
Apa Saja Dampak Duduk Terlalu Lama bagi Tubuh?
Banyak penelitian mengungkap bahwa duduk terlalu lama bisa memicu berbagai masalah kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Bahkan, istilah “sitting is the new smoking” sempat populer karena dianggap sama berbahayanya dengan kebiasaan merokok.
Berikut beberapa efek samping duduk terlalu lama yang patut diwaspadai:
- Nyeri leher dan punggung bawah
Posisi duduk yang statis dalam waktu lama bisa menekan tulang belakang, terutama jika postur tubuh tidak ideal. - Sirkulasi darah terganggu
Saat duduk terus-menerus, aliran darah di kaki melambat, meningkatkan risiko pembekuan darah, varises, atau bahkan pembengkakan. - Meningkatkan risiko obesitas
Duduk berjam-jam tanpa aktivitas fisik bisa memperlambat metabolisme dan mempercepat penumpukan lemak di tubuh. - Melemahkan otot dan sendi
Otot-otot yang jarang digerakkan, terutama di bagian pinggul dan paha, bisa melemah dan membuat tubuh kaku. - Gangguan postur tubuh
Duduk terlalu lama dalam posisi membungkuk bisa menyebabkan perubahan postur dan bahkan skoliosis jika dibiarkan terus-menerus.
Apakah Duduk Lama Bisa Mempengaruhi Kesehatan Mental?
Ya, dan ini sering kali tidak disadari. Duduk terlalu lama bukan hanya berdampak pada tubuh, tapi juga pada kondisi psikologis. Aktivitas fisik diketahui mampu melepaskan hormon endorfin yang membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Ketika tubuh jarang bergerak, kadar hormon bahagia ini bisa menurun.
Akibatnya, seseorang bisa mengalami:
- Perasaan cemas atau gelisah berkepanjangan
- Mood swing atau perubahan emosi yang drastis
- Penurunan motivasi dan produktivitas
- Kesulitan tidur di malam hari
Bagi pekerja kantoran atau mahasiswa yang harus duduk berjam-jam, penting sekali untuk memberi waktu istirahat sejenak bagi tubuh dan pikiran.
Berapa Lama Batas Aman Duduk dalam Sehari?
Idealnya, seseorang tidak duduk lebih dari 6–8 jam per hari. Namun dalam praktiknya, banyak orang bisa duduk hingga 10–12 jam karena tuntutan pekerjaan atau kebiasaan. Oleh karena itu, para ahli menyarankan untuk berdiri dan bergerak setiap 30 hingga 60 menit sekali agar tubuh tetap aktif.
Kebiasaan sederhana seperti berjalan ke dispenser, meregangkan tubuh, atau naik-turun tangga bisa sangat membantu dalam menjaga sirkulasi darah tetap lancar.
Bagaimana Cara Mengurangi Dampak Buruk Duduk Terlalu Lama?
Tak semua orang bisa menghindari duduk dalam waktu lama, terutama mereka yang bekerja di balik meja. Tapi jangan khawatir, ada banyak cara mudah untuk mengurangi risikonya:
1. Gunakan Meja Kerja Berdiri (Standing Desk)
Meja jenis ini memungkinkan kamu bekerja sambil berdiri secara berkala, mengurangi waktu duduk terus-menerus.
2. Lakukan Peregangan Ringan
Setiap satu jam, luangkan waktu 2–3 menit untuk berdiri dan melakukan stretching sederhana.
3. Jalan Kaki saat Istirahat
Gunakan waktu istirahat makan siang atau coffee break untuk berjalan ringan di sekitar ruangan.
4. Atur Posisi Duduk yang Ergonomis
Pastikan kursi dan meja mendukung postur tubuh yang baik. Gunakan sandaran punggung, atur tinggi layar sejajar dengan pandangan, dan letakkan kaki rata di lantai.
5. Gunakan Pengingat untuk Bergerak
Pasang alarm di ponsel atau gunakan aplikasi kesehatan yang bisa memberi notifikasi saat duduk terlalu lama.
Kesimpulan: Duduk Boleh, Tapi Jangan Keterusan
Duduk memang bagian dari aktivitas harian kita, tapi duduk terus-menerus tanpa jeda bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental. Apalagi jika dilakukan bertahun-tahun tanpa disadari.
Kuncinya adalah seimbangkan antara duduk, berdiri, dan bergerak. Mulai dari hal sederhana seperti bangun dari kursi setiap jam, berjalan kaki, hingga menjaga postur saat duduk. Dengan kebiasaan kecil yang konsisten, kamu bisa mencegah berbagai risiko kesehatan dan menjaga tubuh tetap bugar di tengah kesibukan.
Penulis : Dina eka anggraini