Pendidikan merupakan salah satu hak dasar setiap individu yang harus dijamin oleh negara. Untuk itu, pada tahun 2015, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang bertujuan untuk mengatasi berbagai masalah global, termasuk pendidikan. Tujuan keempat dari SDGs berfokus pada “Pendidikan Berkualitas” yang menekankan pada pentingnya pendidikan yang inklusif, adil, dan berkualitas untuk semua. Dalam konteks ini, pendidikan tidak hanya sekedar transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai sarana untuk pemberdayaan, menciptakan kesetaraan, dan mendukung pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia.
Baca Juga:Mengenal Jurusan Sosiologi: Kurikulum, Peluang Kerja, dan Tantangannya
Contents
1. Apa itu SDGs Pendidikan?
SDGs Pendidikan, yang termasuk dalam tujuan keempat dari SDGs, bertujuan untuk memastikan pendidikan yang inklusif, adil, dan berkualitas, serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua orang. Tujuan ini mencakup berbagai aspek penting dari pendidikan, termasuk akses yang setara untuk semua anak, kualitas pengajaran yang memadai, dan kemampuan masyarakat untuk mengakses pembelajaran yang relevan di semua tingkat pendidikan.
Di dalam SDGs Pendidikan, ada sejumlah target spesifik yang perlu dicapai. Beberapa di antaranya adalah:
- Menjamin bahwa semua anak, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu dan kelompok yang terpinggirkan, dapat mengakses pendidikan dasar dan menengah yang berkualitas dan bebas biaya.
- Mengurangi angka buta huruf di kalangan orang dewasa.
- Menyediakan kesempatan pendidikan tinggi yang adil dan merata.
- Meningkatkan keterampilan hidup dan keterampilan kerja, serta mendukung pembelajaran yang berkelanjutan.
2. Pendidikan Berkualitas: Landasan Pembangunan Berkelanjutan
Pendidikan yang berkualitas memiliki peran yang sangat besar dalam pembangunan berkelanjutan. Dengan pendidikan yang baik, individu tidak hanya bisa memperoleh keterampilan yang berguna di dunia kerja, tetapi juga bisa memahami isu-isu sosial, ekonomi, dan lingkungan yang dihadapi masyarakat global. Beberapa alasan mengapa pendidikan berkualitas sangat penting adalah:
- Mengurangi Kemiskinan: Pendidikan adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mengatasi kemiskinan. Orang yang terdidik lebih berpeluang untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan mengubah kondisi ekonomi keluarganya.
- Meningkatkan Kesehatan: Pendidikan memiliki dampak langsung terhadap kesehatan masyarakat. Individu yang teredukasi cenderung lebih sadar tentang pentingnya gaya hidup sehat, serta memiliki pengetahuan lebih baik dalam hal pencegahan penyakit.
- Memberdayakan Perempuan dan Anak-Anak: Akses pendidikan yang setara, terutama bagi perempuan, dapat mengurangi ketimpangan gender dan memberdayakan perempuan untuk mengambil peran yang lebih besar dalam pembangunan ekonomi dan sosial.
- Penciptaan Keadilan Sosial: Pendidikan berfungsi untuk menciptakan kesetaraan, mengurangi diskriminasi, dan mempromosikan keharmonisan sosial di masyarakat.
3. Tantangan dalam Mencapai SDGs Pendidikan
Walaupun SDGs Pendidikan memiliki cita-cita yang tinggi, mencapai tujuan ini bukanlah hal yang mudah. Beberapa tantangan besar yang dihadapi dalam mewujudkan pendidikan berkualitas untuk semua di antaranya adalah:
- Ketimpangan Akses: Masih banyak anak-anak, terutama yang berada di daerah terpencil, yang tidak memiliki akses terhadap pendidikan. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti jarak yang jauh, biaya pendidikan yang tinggi, atau kurangnya fasilitas pendidikan.
- Kualitas Pendidikan yang Tidak Merata: Meskipun pendidikan dasar dan menengah mungkin sudah lebih mudah diakses, kualitas pendidikan di banyak tempat masih belum memadai. Kurikulum yang ketinggalan zaman, fasilitas yang tidak memadai, serta kualitas pengajaran yang rendah menjadi hambatan besar dalam menciptakan pendidikan berkualitas.
- Tantangan Gender: Masih terdapat ketimpangan dalam akses pendidikan antara laki-laki dan perempuan di beberapa daerah. Di beberapa negara, anak perempuan lebih sulit mengakses pendidikan karena budaya patriarkal, pernikahan dini, atau adanya diskriminasi terhadap perempuan dalam pendidikan.
- Pengaruh Teknologi: Dalam era digital, kemampuan literasi digital menjadi semakin penting. Namun, banyak sekolah di daerah-daerah terpencil yang tidak memiliki akses terhadap teknologi, seperti internet dan perangkat komputer, yang menghambat kemajuan pendidikan di daerah tersebut.
4. Upaya untuk Mewujudkan SDGs Pendidikan
Untuk mencapai tujuan keempat SDGs ini, diperlukan berbagai langkah strategis baik dari pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain:
a. Penyediaan Pendidikan Gratis dan Terjangkau
Pendidikan yang gratis dan terjangkau adalah langkah pertama untuk memastikan akses pendidikan bagi semua orang, khususnya bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. Pemerintah perlu menyediakan dana pendidikan yang memadai agar tidak ada anak yang terhambat untuk mendapatkan pendidikan dasar dan menengah hanya karena masalah biaya. Selain itu, pendidikan tinggi juga perlu diberikan dengan biaya yang terjangkau agar semua orang, terutama dari kalangan ekonomi menengah ke bawah, bisa mendapatkan pendidikan tinggi yang berkualitas.
b. Peningkatan Kualitas Pendidikan
Peningkatan kualitas pendidikan harus menjadi prioritas utama dalam upaya mencapai SDGs Pendidikan. Hal ini bisa dilakukan dengan memperbarui kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan zaman, memberikan pelatihan yang berkelanjutan bagi guru, serta meningkatkan fasilitas pendidikan yang ada. Pendidikan juga harus mencakup keterampilan hidup dan keterampilan teknologi yang relevan, agar siswa dapat mengembangkan potensi mereka secara maksimal.
c. Kesetaraan Gender dalam Pendidikan
Menjamin akses pendidikan yang setara antara laki-laki dan perempuan harus menjadi komitmen bersama. Negara dan masyarakat perlu bekerja sama untuk mengurangi hambatan yang dihadapi oleh anak perempuan dalam mengakses pendidikan. Ini termasuk menghapuskan praktik-praktik diskriminasi seperti pernikahan dini, serta memastikan anak perempuan mendapatkan pendidikan yang sama berkualitasnya dengan laki-laki.
d. Pendidikan Inklusif
Pendidikan inklusif bertujuan untuk memastikan bahwa semua anak, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus, dapat mengakses pendidikan yang berkualitas. Hal ini mencakup penyediaan fasilitas pendidikan yang ramah bagi anak-anak dengan disabilitas, serta mengadaptasi materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
5. Peran Pemerintah, Sektor Swasta, dan Masyarakat
Pemerintah memiliki peran kunci dalam memastikan tersedianya kebijakan dan anggaran yang mendukung pencapaian SDGs Pendidikan. Mereka harus menetapkan kebijakan yang inklusif, mempromosikan kesetaraan dalam pendidikan, serta meningkatkan fasilitas pendidikan di daerah-daerah terpencil. Di sisi lain, sektor swasta juga dapat berperan dengan mendukung program-program pendidikan, baik dalam bentuk dana, pelatihan, atau program beasiswa.
Masyarakat juga memiliki peran penting dalam memastikan pendidikan yang berkualitas. Komunitas harus mendorong kesadaran akan pentingnya pendidikan, memberikan dukungan kepada anak-anak untuk melanjutkan pendidikan, dan menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran.
Baca Juga:Panduan Mudah Mengurus SIM Secara Online
6. Kesimpulan
SDGs Pendidikan adalah salah satu pilar utama dalam pembangunan berkelanjutan. Mewujudkan pendidikan berkualitas untuk semua adalah tantangan besar, tetapi juga merupakan peluang yang sangat berharga untuk menciptakan dunia yang lebih adil, sejahtera, dan berkelanjutan. Melalui kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, serta komitmen yang kuat terhadap pendidikan inklusif dan berkualitas, kita dapat bersama-sama mewujudkan SDGs Pendidikan dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Penulis: Tri Juni Nabila Sari