Asam urat merupakan kondisi yang sering menyebabkan nyeri hebat, pembengkakan, dan sensasi panas pada persendian. Penyakit ini dapat menyerang berbagai sendi dalam tubuh, dengan jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki sebagai area yang paling sering terkena. Meskipun lebih sering terjadi pada pria di atas usia 30 tahun, wanita juga dapat mengalami penyakit ini setelah menopause.
Baca Juga : Penyebab Buta Warna dan Solusi Mengatasinya
Penyebab dan Faktor Risiko
Asam urat adalah hasil dari metabolisme purin, zat alami yang memiliki peran penting dalam pertumbuhan sel dan penyediaan energi. Normalnya, asam urat dibuang melalui urine. Namun, jika tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat atau ginjal tidak mampu mengeluarkannya dengan baik, asam urat dapat menumpuk dan membentuk kristal tajam di sendi, menyebabkan nyeri, peradangan, dan pembengkakan.
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah meliputi pola makan tinggi purin, obesitas, riwayat medis tertentu, konsumsi obat-obatan tertentu, serta faktor usia dan jenis kelamin.
Gejala dan Diagnosis
Gejala utama asam urat adalah nyeri sendi yang intens, sering kali di jempol kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan jari. Sendi yang terkena biasanya bengkak, terasa lunak, hangat, dan tampak merah. Nyeri ini dapat berlangsung selama 3-10 hari dengan gejala yang berkembang pesat dalam beberapa jam pertama.
Untuk diagnosis, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan seperti tes darah untuk mengukur kadar asam urat, tes urine 24 jam, dan analisis cairan sendi.
Baca Juga : 25 Nabi dan Rasul dalam Islam: Memahami Peran Utusan Allah
Pengobatan dan Pencegahan
Pengobatan asam urat melibatkan penggunaan obat untuk meredakan nyeri dan mencegah serangan di masa mendatang. Perubahan gaya hidup juga disarankan, termasuk mengurangi konsumsi alkohol, menurunkan berat badan, dan berhenti merokok. Disarankan juga untuk menghindari makanan tinggi purin seperti daging merah dan minuman manis, serta mengonsumsi makanan sehat yang kaya antioksidan dari sayuran dan buah.
Komplikasi
Tanpa penanganan yang tepat, asam urat dapat menyebabkan komplikasi seperti tofi (kristal urat yang menumpuk membentuk benjolan di tubuh), kerusakan sendi, dan batu ginjal.
Bagi Anda yang memiliki risiko terkena asam urat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan dan pencegahan yang tepat. Menjaga gaya hidup sehat dan memperhatikan pola makan adalah langkah penting untuk mengurangi risiko penyakit ini. Ingatlah, kesehatan adalah aset yang tak ternilai harganya.
Penulis : Farid