Pada Rabu pagi, 3 April, Taiwan mengalami gempa bumi dengan magnitudo 7,7 yang berdampak signifikan, merasakan getarannya di tiga negara tetangga, termasuk Jepang dan Filipina. Gempa ini berpusat di selatan kota Hualien, di pantai timur Taiwan, dengan kedalaman 15,5 kilometer, yang menyebabkan dikeluarkannya peringatan tsunami di Jepang.

Baca Juga: Panduan Praktis untuk Membayar Tunggakan BPJS Kesehatan dengan Cara Cicilan

Bencana alam ini tidak hanya menimbulkan kerusakan serius pada bangunan publik tetapi juga merenggut nyawa, termasuk beberapa warga negara Indonesia yang berada di Taiwan saat kejadian. Akibat gempa, banyak bangunan runtuh, jaringan internet dan listrik terputus, serta jalan-jalan mengalami keretakan dan amblas.

Salah satu peristiwa tragis yang terjadi adalah longsor di sebuah bukit di Hualien, yang menimpa gedung-gedung dan jalan-jalan. Jalur rel milik Biro New Taipei Rapid Transit (MRT) juga bergeser, memaksa pemerintah kota Taipei untuk menghentikan sementara operasional MRT demi keselamatan publik.

Para saksi, termasuk warga negara Indonesia di Taiwan, mengungkapkan ketakutan dan penderitaan yang dialami. Mik Wanul, seorang WNI di Taipei, melaporkan bahwa getaran gempa terasa beberapa kali, sedangkan seorang WNI di Hsinchu mengalami momen tragis saat patung-patung di rumahnya runtuh, sambil berusaha menyelamatkan dua orang lansia yang lumpuh.

Menurut data dari Badan Pemadam Kebakaran Nasional Taiwan (National Fire Agency/NFA), gempa ini telah mengakibatkan sembilan korban jiwa dan sekitar 900 orang mengalami luka-luka. Selain itu, 50 staf hotel dilaporkan hilang saat melakukan perjalanan ke taman nasional Taroko Gorge, sementara puluhan orang terjebak akibat tanah longsor di beberapa terowongan di sekitar gunung. Tim penyelamat saat ini sedang bekerja keras untuk menemukan mereka yang hilang dan memastikan keselamatan mereka yang terjebak.

Baca Juga: Apakah Teknik Nuklir Tepat untuk Anda? Inilah yang Perlu Anda Ketahui

Meski upaya penyelamatan telah berhasil menyelamatkan sebagian besar orang yang terjebak, masih ada beberapa yang belum berhasil dievakuasi. Otoritas setempat terus berkoordinasi dan bekerja tanpa henti untuk mengatasi situasi ini, dengan harapan dapat meminimalkan dampak dari bencana alam ini dan mengurangi jumlah korban jiwa serta luka-luka. Bantuan dan dukungan diharapkan segera mencapai mereka yang terkena dampak, dengan harapan agar situasi dapat segera pulih dan kembali normal bagi masyarakat Taiwan.

Penulis: Vharel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *