Halo Sobat Campuspedia! Apa sih yang yang pertama kali terbesit dalam pikiran kamu ketika dengar kata Psikologi? Sedang berencana kuliah di jurusan Psikologi? Ingin tahu suka duka mahasiswa yang kuliah di jurusan psikologi? Simak tulisan di bawah ini ya!
Baca
Apa itu Psikologi?
Sebelum membahas suka duka mahasiswa Psikologi. Kenalan dulu yuk sama apa itu Psikologi. Psikologi (psychology) adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku dan proses mental manusia. Proses mental ini merujuk pada keadaan yang bukan fisik dan selain fisik misalnya seperti pikiran, semangat, perasaan, motivasi, dll.
Yang Dipelajari Ketika Kuliah Jurusan Psikologi ?
Selaras dengan definisi psikologi, maka mahasiswa yang berkuliah di jurusan Psikologi akan mempelajari perilaku dan fungsi mental yang melatarbelakangi kehidupan manusia serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun ketika masuk jurusan Psikologi biasanya terbagi menjadi rumpun soshum, ataupun rumpun saintek, tapi pada dasarnya nantinya yang dipelajari memiliki mata kuliah umum yang sama. Berikut ini mata kuliah yang umumnya dipelajari di jurusan psikologi :
- Psikologi Dasar / Psikologi Umum
- Psikologi Perkembangan
- Kesehatan Mental
- Psikologi Kepribadian
- Psikologi Industri dan Organisasi
- Biopsikologi
- Psikologi Klinis
- Psikometri
- Psikologi Sosial
- Psikologi Pendidikan
- Psikologi Konseling
- Konstruksi Alat Ukur Psikologi
- Psikologi Abnormal
- Kode Etik Psikologi
Itu hanya beberapa mata kuliahnya ya, tentunya masih ada banyak mata kuliah pilihan lainnya seperti psikologi politik, psikologi agama, psikologi bencana, patologi sosial, psikologi anak remaja berkebutuhan khusus, psikologi keluarga, psikologi forensik, dll.
Baca
Suka Duka Kuliah Jurusan Psikologi
Kuliah di salah satu jurusan yang banyak peminatnya ini ternyata banyak suka-dukanya loh! Ini serba-serbi suka duka yang mungkin akan kamu rasakan kalau kamu menjadi Mahasiswa/Mahasiswi Psikologi:
- Sering jadi tempat curhat teman-temanmu.
Bahkan tidak hanya teman saja, keluargamu, atau teman dari temanmu, atau siapa saja bisa curhat ke kamu. Termasuk kalau kamu sedang berada di tempat umum dan kamu mengenalkan diri sebagai mahasiwa psikologi, biasanya ada aja yang langsung curhat. - Selalu siap menjadi tempat curhat bahkan ketika mental sedang kacau.
Menjadi tempat curhat mungkin menyenangkan, tetapi ketika kamu sedang tidak siap untuk menjadi tempat curhat, atau kondisi mental kamu lagi tidak baik-baik saja, adakalanya kamu sebagai mahasiswa psikologi cuma bisa tersenyum. - Sering diminta untuk memberi nasihat atau saran dan diremehkan kalau punya masalah.
Ketika kuliah di jurusan psikologi kamu memang banyak belajar menganalisa dari perbagai sudut pandang, sehingga tak jarang orang lain akan kerap meminta saran kepadamu. Orang lain kadang menganggap kamu tahu solusi akan segalanya dan meremehkanmu jika kamu punya masalah. - Sering dijuluki peramal, pembaca pikiran.
Dari ilmu yang kamu pelajari serta analisismu dalam mengamati perilaku, tak jarang kamu akan sering disebut peramal, pembaca pikiran atau bahkan pembaca masa depan. - Ilmu yang kamu pelajari dianggap tidak pasti dan subjektif.
Ketika menjadi mahasiwa jurusan psikologi kamu akan belajar banyak pendekatan-pendekatan dalam memahami perilaku manusia. Analogi seperti ini, ada banyak spektrum warna yang dipelajari dalam psikologi, bukan hanya spektrum hitam dan putih. Jadi kamu tidak bisa langsung serta merta memberi jawaban jelas, mengiyakan atau menyalahkan suatu hal dengan mudah dan cepat seperti yang orang lain harapkan. - Sering diminta untuk jadi narasumber terkait topik lain, misal tips and trick untuk lulus psikotes.
Tidak asing lagi, psikotes biasanya sering digunakan untuk beragam seleksi. Begitu temanmu ingat kalau kamu kuliah psikologi yang mempelajari hal ini, tak jarang mereka cenderung datang ke kamu untuk menanyakan tips psikotes dan rekomendasi-rekomendasi pengerjaannya. - Kamu lebih memahami dirimu sendiri, semakin sadar akan pentingnya kesehatan mental.
Tentunya dari ilmu psikologi yang kamu pelajari, akan banyak insight, wawasan tentang diri dan kesehatan mental. Kemampuan berempatimu akan semakin meningkat, bisa cari solusi untuk permasalahan sendiri dll.
Poin-poin di atas mungkin hanya beberapa saja. Masih ada suka duka lain tergantung bagaimana mahasiswa jurusan psikologi memandang suka duka tersebut. Ada yang awalnya dianggap “duka” tapi lama-lama jadi “suka” begitupun sebaliknya.
Baca juga
Nah itu tadi info seputar jurusan psikologi dan suka duka kuliah di jurusan psikologi. Buat kamu yang sedang berjuang buat diterima di Jurusan Psikologi semangat ya! Oiya jangan lupa terus ikuti , , , , , dan biar kamu nggak ketinggalan info-info menarik lainnya!