16,141 total views, 2 views today
Namun, perlu diingat bahwa terkadang orang tua malah terlibat terlalu banyak atau bahkan menyelesaikan seluruh tugas anak. Padahal, mengerjakan tugas merupakan bagian penting dari proses pembelajaran anak.
Sejauh mana orang tua bisa membantu anak dalam mengerjakan tugas? Meskipun begitu, ada beberapa aturan yang harus diikuti agar bantuan yang diberikan tetap membantu anak belajar dengan baik.
Daftar Isi
- 1 1. Jangan selalu membantu anak mengerjakan semua PR-nya
- 2 2. Buat suasana yang nyaman atau tempat belajar khusus
- 3 3. Jangan takut anak mendapat nilai rendah
- 4 4. Buat jadwal yang pasti setiap harinya
- 5 5. Berikan motivasi dan pujian
- 6 6. Jangan langsung memberikan jawaban
- 7 7. Bantu anak menentukan prioritasnya
1. Jangan selalu membantu anak mengerjakan semua PR-nya
PR merupakan cara untuk menilai keterampilan dan pemahaman anak terhadap materi yang dipelajari dan juga untuk melatih tanggung jawab anak terhadap tugas. Orang tua bisa membantu anak dengan mendampingi atau memberikan petunjuk, namun sebaiknya tidak terlalu banyak ikut campur atau bahkan menyelesaikan PR anak karena itu akan menghalangi manfaat dari PR itu sendiri. Jika menemukan kesalahan pada tugas anak, sebaiknya orang tua membantu anak untuk memperbaikinya sendiri agar anak bisa lebih mandiri dan tidak terus bergantung pada orang tua dalam mengerjakan PR.
2. Buat suasana yang nyaman atau tempat belajar khusus
Berbagai penelitian telah menyatakan bahwa cara terbaik untuk meningkatkan kinerja anak dalam mengerjakan PR adalah dengan memberikan anak kenyamanan di dalam rumah. Ayah/Bunda bisa membiarkan anak memilih tempat belajar yang mereka sukai. Jika anak tidak bisa berkonsentrasi pada waktu yang lama, maka cobalah untuk membuat tempat belajar yang nyaman untuk anak. Pastikan tidak ada gangguan saat anak mengerjakan PR, seperti hindari belajar di dekat jendela atau di tempat tidur, dan matikan televisi.
3. Jangan takut anak mendapat nilai rendah
Anda harus menghindari kekhawatiran bahwa anak akan memperoleh nilai rendah. Sebaliknya, menjadi yang terbaik dengan usaha sendiri akan lebih baik untuk anak. Dengan cara ini, anak akan memperoleh kepercayaan diri dan sikap optimis. Keuntungan ini tidak hanya akan membantu anak di bidang akademik, tetapi juga dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bergaul dengan teman-temannya. Jika tugas anak dianggap terlalu berat, jangan merasa kasihan dan tidak mengambil alih mengerjakannya. Sebaliknya, hubungi guru untuk mengetahui tujuan dari pemberian PR.
Baca Juga : Inilah Manfaat Musik Pada Anak: Nilai Di Sekolah Meningkat Lebih Dari 20%
4. Buat jadwal yang pasti setiap harinya
Anda dapat membuat jadwal atau rutinitas khusus untuk mengerjakan PR yang disesuaikan dengan preferensi anak. Sebelum menentukan jadwal tersebut, ajak anak untuk berdiskusi terlebih dahulu mengenai waktu yang efektif untuk belajar. Apabila anak memilih waktu setelah sekolah, berikan waktu istirahat dan bermain selama 30 menit sebelum kembali mengerjakan PR. Beberapa anak mungkin lebih memilih untuk mengerjakan PR setelah makan malam. Setelah menentukan waktu, penting untuk konsisten dengan rutinitas tersebut.
5. Berikan motivasi dan pujian
Anda dapat membantu anak menjadi lebih mandiri dan percaya diri dengan memberikan pujian dan motivasi. Rayakan setiap prestasi yang dicapai anak, seperti mendapatkan nilai tinggi dari tes yang sulit. Anda dapat memberikan pujian kepada anak di depan teman-temannya atau keluarga. Hal ini dapat membuat anak merasa senang dan termotivasi untuk terus berusaha. Selain itu, berikan motivasi seperti “Jika PR kamu sudah selesai, mari kita makan di restoran favoritmu”.
6. Jangan langsung memberikan jawaban
PR digunakan untuk memeriksa pemahaman anak terhadap pelajaran di kelas. Ketika anak mengalami kesulitan, jangan memberikan jawaban atau cara untuk menjawab soal secara langsung. Sebagai gantinya, tanyakan pertanyaan yang akan membantu anak berpikir seperti, “Apa yang diajarkan oleh guru tadi di kelas? Apakah itu bisa membantu kamu menyelesaikan soal ini?”. Metode ini akan mendorong anak untuk mencari solusi sendiri dan tidak tergantung pada orang lain. Selalu ingat, hindari marah atau menegur anak saat ia kesulitan mengerjakan PR.
7. Bantu anak menentukan prioritasnya
Anda bisa mengajarkan anak Anda untuk membuat daftar yang memuat tugas-tugas yang perlu diselesaikan secara berurutan, mulai dari yang paling penting hingga yang kurang penting. Dalam daftar tersebut, anak bisa menandai tugas yang membutuhkan waktu lebih lama atau yang memerlukan bantuan orang tua. Dengan begitu, anak dapat menyelesaikan semua tugasnya tepat waktu dan juga mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian atau tantangan kehidupan lainnya.
Baca Juga : Universitas Pakuan Bogor Kunjungi Universitas Teknokrat
Diperlukan ketekunan yang lebih untuk menerapkan saran-saran di atas, tetapi hal tersebut akan memberikan manfaat bagi kemajuan belajar anak. Melalui metode ini, kemampuan berpikir kritis dan potensi anak akan terus berkembang dalam bidang membaca, menulis, dan matematika, bahasa Inggris, serta sains (calistung). Untuk membuat pengalaman belajar yang lebih menarik, Anda dapat mencoba metode pengajaran langsung interaktif yang ditawarkan dalam program pendidikan nasional dan internasional yang dirancang khusus untuk anak usia 4-8 tahun. Yuk, jangan ragu untuk mencoba!
Hi there, all is going fine here and ofcourse every one is
sharing facts, that’s genuinely fine, keep up writing.