sepak bola

Jeonbuk Hyundai Motors Terpukul di ACL 2: Sydney FC Ambil Keuntungan Besar

Jeonbuk Hyundai Motors mengalami malam yang mengecewakan di AFC Champions League 2 setelah dikalahkan oleh Sydney FC dengan skor 0-2 di Stadion Yongin Mireu. Dua gol dari Patryk Klimala membuat tim Korea Selatan itu harus bekerja ekstra keras di leg kedua untuk menjaga asa mereka di kompetisi ini.

Sydney FC Unggul Berkat Patryk Klimala

Sydney FC tampil dengan percaya diri sejak awal pertandingan dan memanfaatkan setiap peluang dengan efektif. Striker Polandia, Patryk Klimala, menjadi bintang lapangan dengan mencetak dua gol pada menit ke-36 dan ke-66. Gol pertama tercipta dari umpan silang Anthony Cáceres yang diselesaikan dengan tembakan keras ke pojok atas gawang Jeonbuk.

Sementara gol keduanya terjadi akibat lemahnya pertahanan Jeonbuk, yang memberikan terlalu banyak ruang bagi Klimala untuk melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Kiper Song Bum-keun tidak mampu menjangkau bola, membuat Sydney FC semakin nyaman dengan keunggulan mereka.

Taktik Gus Poyet Tidak Berjalan Efektif

Gus Poyet, pelatih Jeonbuk, mencoba beberapa perubahan dalam formasi timnya setelah kekalahan pekan lalu di Munsu. Ia memainkan formasi 4-5-1 dengan beberapa perubahan di lini pertahanan. Kim Tae-hyun menggantikan Choi Woo-jin di bek kiri, sementara Kim Tae-hwan memakai nomor punggung berbeda dari yang biasa digunakan di liga.

Di lini tengah, Poyet tetap mempertahankan Han Kook-young, Song Min-kyu, dan Andrea Compagno. Namun, meskipun penguasaan bola meningkat di babak kedua, Jeonbuk gagal menciptakan peluang berbahaya. Serangan mereka sering terhenti akibat offside, dan para pemain terlihat frustrasi dengan ketidakmampuan mereka untuk menembus pertahanan Sydney.

Performa Solid Sydney FC

Di sisi lain, Sydney FC bermain dengan sangat disiplin. Lini pertahanan mereka dikomandoi oleh Alex Grant, bek asal Australia yang pernah bermain di Pohang Steelers sebelum pindah ke Sydney tahun ini. Sementara itu, Douglas Costa, eks pemain Bayern Munich dan Juventus, menjadi pengatur serangan dari lini tengah.

Costa menunjukkan kilasan kemampuannya dengan beberapa umpan kunci, meskipun tidak mencetak gol. Kehadirannya memberikan pengalaman dan ketenangan bagi tim Australia dalam menghadapi tekanan Jeonbuk.

Dampak Kekalahan untuk Jeonbuk

Kekalahan ini menempatkan Jeonbuk dalam situasi sulit menjelang leg kedua. Mereka harus menang minimal 3-0 untuk membalikkan keadaan dan lolos ke semifinal. Namun, performa mereka yang kurang tajam di depan gawang dan kelemahan pertahanan menjadi tantangan besar bagi Poyet dan timnya.

Setelah pertandingan, Poyet mengkritik keputusan AFC yang memindahkan laga dari Jeonju ke Yongin, menyebut bahwa “mereka yang membuat keputusan ini tidak pernah bermain sepak bola sebelumnya.” Perubahan lokasi pertandingan ini dikarenakan kondisi lapangan di Jeonju yang dianggap tidak memenuhi standar AFC.

Pertandingan Selanjutnya

Jeonbuk akan kembali bertanding di kandang mereka yang sebenarnya untuk menghadapi Gangwon FC dalam lanjutan K League 1. Mereka saat ini berada di peringkat keenam dengan satu kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan dari tiga laga pertama mereka musim ini.

Leg kedua melawan Sydney FC akan berlangsung minggu depan. Jeonbuk perlu menemukan strategi baru untuk bisa membalikkan keadaan dan tetap berpeluang melaju di kompetisi ini.

Penulis: Fahrii Saputra

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *