Jepang Siap Mengeluarkan Limbah Fukushima, Warga Korsel Khawatir

Jepang Siap Mengeluarkan Limbah Fukushima, Warga Korsel Khawatir

 171 total views,  3 views today

Jepang – Sebuah aksi protes digelar oleh ratusan warga Korea Selatan di ibu kota mereka untuk menentang rencana Jepang dalam membuang air limbah yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang rusak. Demonstrasi ini terjadi ketika Kepala Badan Nuklir PBB (IAEA) bertemu dengan pejabat senior Korea Selatan untuk membahas kekhawatiran masyarakat terkait keamanan pangan pada hari Sabtu (9/7/2023).

Baca juga : HEBOH PEMBELIAN GARAM BESAR-BESARAN WARGA KORSEL MENYUSUL RENCANA JEPANG BUANG LIMBAH NUKLIR KE LAUT

Aksi protes tersebut dilakukan setelah pemerintah Korea Selatan secara resmi mendukung rencana Jepang dan menyatakan bahwa air yang akan dibuang telah diolah sedemikian rupa sehingga tingkat kontaminasi yang ada akan berada dalam batas yang dapat diterima dan tidak akan berdampak negatif pada laut Korea Selatan, asalkan sistem Fukushima beroperasi dengan normal.

Korea Selatan mengambil keputusan tersebut setelah melakukan penilaian terhadap keamanan rencana pembuangan limbah ini berdasarkan pengamatan tim ilmuwan pemerintah yang diberi izin untuk mengunjungi pabrik Fukushima pada bulan Mei. Keputusan Korea Selatan ini sejalan dengan pandangan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) yang memberikan persetujuan pada rencana pembuangan Jepang minggu ini. Menurut IAEA, air limbah yang telah diolah akan memenuhi standar keamanan internasional dan tidak akan menimbulkan dampak lingkungan dan kesehatan yang signifikan.

Di tengah panasnya musim panas dan diawasi ketat oleh kepolisian, para pengunjuk rasa berjalan dalam barisan panjang melalui distrik komersial di pusat kota Seoul sambil memegang spanduk bertuliskan “Kami menentang pembuangan air limbah nuklir Fukushima ke laut!” dan “Kami menolak mengorbankan laut kami.” Aksi protes ini berlangsung dengan damai tanpa adanya laporan mengenai bentrokan besar atau cedera.

Han Sang-jin, juru bicara Konfederasi Serikat Pekerja Korea, yang juga turut serta dalam aksi protes tersebut, mengatakan bahwa selain membuang air ke laut, terdapat opsi lain seperti menyimpan air limbah di tanah atau opsi lain yang dapat dijajaki. Menurutnya, membiarkan Jepang membuang air limbah tersebut sama dengan melakukan kejahatan internasional.

Protes ini menciptakan latar belakang ketegangan dalam pertemuan antara Direktur Jenderal IAEA, Rafael Mariano Grossi, dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Park Jin, yang membahas kekhawatiran masyarakat tentang kontaminasi makanan. Namun, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan belum merilis rincian pembicaraan tersebut. Grossi menyatakan kesadaran akan kegelisahan yang ada di Korea Selatan dan kesiapannya untuk berkomunikasi secara aktif dengan para kritikus, termasuk politisi oposisi Korea Selatan, untuk mengurangi kekhawatiran tersebut saat berbicara dengan wartawan di Tokyo sebelum terbang ke Korea Selatan pada hari Jumat.

Beberapa jam setelah itu, Grossi tiba di bandara dekat Seoul dan disambut oleh puluhan pengunjuk rasa yang marah. Mereka mengecam dukungan IAEA terhadap rencana pembuangan tersebut dengan memegang spanduk bertuliskan “Bongkar IAEA!” dan “Air limbah Fukushima akan membawa bencana bagi umat manusia!”

Selanjutnya, Grossi dijadwalkan akan bertemu dengan anggota parlemen dari Partai Demokrat, partai oposisi yang telah mengkritik keras rencana pembuangan Jepang dan menuduh pemerintahan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, yang berasal dari partai konservatif, telah membahayakan kesehatan masyarakat.

Keamanan air limbah Fukushima telah menjadi isu sensitif antara Korea Selatan dan Jepang selama bertahun-tahun. Kedua negara tersebut telah bekerja keras dalam beberapa bulan terakhir untuk memperbaiki hubungan mereka yang tegang karena sejarah masa perang.

Sumber artikel : CNBC Indonesia

Penulis : Asti

One thought on “Jepang Siap Mengeluarkan Limbah Fukushima, Warga Korsel Khawatir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *