Jet Lag: Faktor Penyebab dan Solusi Mengatasinya
Ketika seseorang melakukan perjalanan ke zona waktu yang berbeda, mereka sering mengalami jet lag, yang ditandai dengan rasa kantuk di siang hari dan kesulitan tidur di malam hari. Kondisi ini terjadi karena tubuh belum dapat menyesuaikan diri dengan waktu lokal yang baru. Jet lag muncul akibat ketidaksesuaian antara ritme sirkadian internal tubuh dan waktu setempat di tujuan.
Ritme sirkadian adalah pola tidur dan bangun alami yang dikendalikan oleh jam biologis internal tubuh, yang dipengaruhi oleh pencahayaan dan kegelapan. Perubahan zona waktu dapat mengganggu ritme sirkadian, menyebabkan kebingungan mengenai waktu tidur dan bangun. Selain itu, perjalanan lintas zona waktu sering mempengaruhi pola makan, paparan sinar matahari, dan aktivitas fisik, yang semuanya dapat memperburuk gejala jet lag.
Baca juga: Universitas Teknokrat Indonesia Raih Juara dalam Kompetisi Robot Tematik Mahasiswa Indonesia
Dampak Jet Lag dan Cara Mengatasinya
Walaupun jet lag tidak bisa dihindari sepenuhnya, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu tubuh beradaptasi dengan perubahan waktu dan mengurangi gejalanya:
- Tetap Terhidrasi
Pastikan untuk minum cukup air selama perjalanan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Hindari konsumsi alkohol dan kafein, yang dapat menyebabkan dehidrasi dan memperparah gejala jet lag. - Tidur yang Cukup
Usahakan untuk tidur sebanyak mungkin selama penerbangan, terutama saat terbang ke arah timur yang dapat mengakibatkan kehilangan waktu tidur. Gunakan bantal leher dan penutup mata untuk membantu Anda tidur lebih nyenyak di pesawat. - Beradaptasi dengan Waktu Setempat
Segera setelah tiba di tujuan, sesuaikan jadwal tidur dan bangun dengan waktu setempat. Usahakan untuk menghindari tidur siang meskipun Anda merasa sangat mengantuk. - Paparan Sinar Matahari
Paparan sinar matahari membantu tubuh menyesuaikan ritme sirkadian. Berada di luar ruangan selama jam-jam terang hari dapat membantu Anda merasa lebih segar dan mengurangi efek jet lag. - Hindari Pola Makan yang Berlebihan
Pilih makanan ringan dan seimbang setelah tiba di tujuan. Hindari makanan berat atau makan malam yang terlambat, karena dapat memengaruhi kualitas tidur Anda.
Baca juga: Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Raih Juara di Ajang Internasional
- Berolahraga Ringan
Melakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki atau yoga dapat merangsang tubuh dan meningkatkan kualitas tidur malam hari. - Gunakan Suplemen atau Obat
Beberapa orang menemukan bahwa suplemen seperti melatonin atau obat tidur ringan dapat membantu tidur lebih baik dan menyesuaikan diri dengan perubahan waktu dengan lebih efektif.
penulis: Farii