Keamanan Data di Cloud: Apa yang Harus Diperhatikan?
Seiring dengan meningkatnya penggunaan cloud computing dalam dunia bisnis dan kehidupan sehari-hari, penting untuk memastikan bahwa data yang disimpan di cloud tetap aman. Layanan cloud menawarkan kenyamanan dalam menyimpan dan mengakses data kapan saja dan di mana saja, tetapi hal ini juga membuka celah untuk ancaman keamanan yang perlu diwaspadai. Lantas, apa yang perlu diperhatikan agar data di cloud tetap terjaga dengan baik?
Baca juga : Revolusi Bioteknologi: Memahami Teknologi Bioproses di Industri Ubi Kayu (UB)
Apa Itu Keamanan Data di Cloud dan Mengapa Itu Penting?
Keamanan data di cloud merujuk pada langkah-langkah dan teknologi yang diterapkan untuk melindungi data yang disimpan, diproses, atau dikelola melalui platform cloud. Data yang disimpan di cloud dapat berupa informasi pribadi, dokumen penting, data finansial, atau data bisnis yang sangat bernilai. Karena data ini dapat diakses secara online, maka risiko terhadap ancaman siber, seperti peretasan, malware, dan kebocoran informasi, sangat tinggi.
Mengapa hal ini penting? Keamanan data di cloud menjadi krusial karena:
- Penyimpanan Terpusat
Data yang disimpan di cloud dapat diakses dari berbagai perangkat, tetapi jika tidak dijaga dengan baik, itu bisa menjadi sasaran empuk bagi peretas. - Tanggung Jawab Bersama
Keamanan di cloud bukan hanya tanggung jawab penyedia layanan cloud, tetapi juga pengguna. Pengguna perlu memastikan bahwa mereka mengonfigurasi pengaturan keamanan dengan benar. - Risiko Kebocoran dan Kerugian Finansial
Jika data penting atau informasi pribadi jatuh ke tangan yang salah, ini bisa menimbulkan kerugian finansial dan reputasi yang sulit dipulihkan.
Apa yang Harus Diperhatikan dalam Menjaga Keamanan Data di Cloud?
Agar data yang Anda simpan di cloud tetap aman, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
1. Pilih Penyedia Layanan Cloud yang Terpercaya
Langkah pertama adalah memilih penyedia layanan cloud yang memiliki reputasi baik dalam hal keamanan. Penyedia cloud seperti Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, dan Google Cloud memiliki lapisan keamanan yang sangat baik, namun itu tidak berarti mereka bebas dari ancaman. Pastikan penyedia layanan memiliki sertifikasi keamanan yang sesuai, seperti ISO 27001 atau SOC 2, yang menunjukkan bahwa mereka mematuhi standar keamanan yang ketat.
2. Enkripsi Data yang Dikirim dan Disimpan
Enkripsi adalah cara yang sangat efektif untuk melindungi data Anda. Pastikan data Anda dienkripsi, baik ketika dikirim (data in transit) maupun saat disimpan (data at rest). Enkripsi memastikan bahwa bahkan jika data Anda jatuh ke tangan yang salah, mereka tidak akan dapat membacanya tanpa kunci enkripsi yang tepat.
Apa itu Enkripsi?
Enkripsi adalah proses mengubah data menjadi format yang tidak dapat dibaca tanpa kunci khusus. Ini melindungi data dari akses yang tidak sah.
3. Autentikasi Dua Faktor (2FA)
Autentikasi dua faktor adalah lapisan keamanan tambahan yang sangat penting. Dengan 2FA, meskipun seseorang mengetahui kata sandi Anda, mereka tetap memerlukan faktor kedua (seperti kode yang dikirim ke ponsel Anda) untuk mengakses akun. Ini membuatnya jauh lebih sulit bagi peretas untuk mengakses data Anda.
4. Pahami dan Atur Kebijakan Akses Pengguna
Jika Anda mengelola data dalam cloud untuk bisnis atau organisasi, pastikan hanya orang yang berwenang yang memiliki akses ke data sensitif. Terapkan prinsip “least privilege,” yaitu memberikan akses terbatas sesuai kebutuhan pekerjaan. Semakin banyak orang yang memiliki akses ke data, semakin besar risiko kebocoran atau penyalahgunaan informasi.
Langkah-langkah untuk Mengatur Akses:
- Tentukan hak akses berdasarkan peran.
- Gunakan kebijakan kontrol akses berbasis identitas (Identity and Access Management, IAM).
- Secara teratur tinjau siapa saja yang memiliki akses ke data penting.
5. Backup Data Secara Teratur
Meskipun keamanan adalah prioritas utama, selalu ada kemungkinan data Anda bisa hilang atau rusak akibat kegagalan sistem atau serangan siber. Backup data secara teratur adalah langkah pencegahan yang penting. Pastikan data cadangan Anda disimpan di tempat yang aman dan dapat diakses dengan cepat jika diperlukan.
6. Pemantauan dan Audit Aktivitas Cloud
Secara teratur melakukan pemantauan dan audit terhadap aktivitas yang terjadi di cloud sangat penting untuk mendeteksi potensi ancaman atau penggunaan yang tidak sah. Dengan menggunakan alat pemantauan yang tepat, Anda dapat segera mengetahui jika ada aktivitas mencurigakan dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menghentikannya.
Baca juga : Mau Jadi Ahli? Mulai dari Memahami Jaringan Komputer Dasar!
Bagaimana Mengatasi Ancaman Keamanan di Cloud?
Walaupun Anda sudah menerapkan langkah-langkah keamanan yang baik, ancaman terhadap data di cloud tidak akan pernah hilang sepenuhnya. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada dan siap menghadapi potensi serangan. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi ancaman yang mungkin terjadi:
- Gunakan Sistem Deteksi dan Pencegahan Intrusi (IDS/IPS)
IDS dan IPS adalah alat yang dapat membantu mendeteksi dan mencegah upaya peretasan atau penyusupan yang tidak sah. - Segera Terapkan Patch Keamanan
Sistem dan aplikasi cloud yang tidak terupdate dengan patch keamanan terbaru rentan terhadap ancaman. Pastikan sistem cloud Anda selalu diperbarui untuk mengurangi risiko. - Pelatihan Keamanan untuk Pengguna
Sering kali, ancaman berasal dari kelalaian manusia. Pelatihan dan edukasi tentang keamanan data untuk semua pengguna akan sangat membantu dalam mencegah terjadinya kebocoran atau serangan.
Penulis : Eka Asmara