Toronto, Kanada – Insiden kecelakaan pesawat Delta Air Lines yang terjadi di Bandara Internasional Pearson, Toronto, pada 17 Februari 2025, menjadi perhatian publik. Pesawat CRJ900 yang dioperasikan oleh anak perusahaan Delta, Endeavor Air, terbalik saat mendarat, menyebabkan 21 penumpang dilarikan ke rumah sakit. Kini, sebanyak 19 dari mereka telah dipulangkan, sementara otoritas terkait masih melakukan investigasi mendalam.

Kronologi Kecelakaan

Penerbangan Delta DL4819 lepas landas dari Bandara Internasional Minneapolis-St. Paul dengan tujuan Toronto. Menurut laporan awal, kondisi cuaca di bandara keberangkatan sedang menghadapi angin kencang dan suhu yang sangat dingin. Saat mendekati pendaratan di Toronto, pesawat mengalami gangguan yang belum sepenuhnya teridentifikasi, mengakibatkan pesawat mendarat dalam kondisi tidak stabil dan akhirnya terbalik di landasan pacu.

Respons Darurat dan Kondisi Penumpang

Tim tanggap darurat segera dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan penanganan pertama. Dari total penumpang dan awak kabin, 21 orang dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan medis lebih lanjut. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, dan 19 orang telah diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan. Dua lainnya masih menjalani pemantauan medis.

Faktor yang Diduga Menyebabkan Kecelakaan

Penyelidikan yang dilakukan oleh Badan Keselamatan Transportasi Kanada (TSB) masih berlangsung. Namun, beberapa faktor yang diduga berkontribusi terhadap insiden ini antara lain:

  1. Kondisi Cuaca Ekstrem
    Cuaca dingin dan angin kencang di Minneapolis-St. Paul serta Toronto dapat berpengaruh terhadap kestabilan penerbangan dan pendaratan.
  2. Masalah Teknis pada Pesawat
    Pesawat CRJ900 yang mengalami insiden ini telah beroperasi selama beberapa tahun. Penyelidik sedang memeriksa apakah ada kerusakan mekanis atau sistem yang gagal sebelum atau saat pendaratan.
  3. Kesalahan dalam Prosedur Pendaratan
    Proses pendaratan yang tidak sempurna akibat faktor manusia atau teknis dapat menjadi pemicu utama kecelakaan ini.
  4. Kondisi Landasan Pacu
    Bandara Pearson Toronto sebelumnya telah menghadapi laporan tentang kondisi landasan pacu yang licin selama musim dingin, sehingga dapat mempengaruhi proses pendaratan pesawat.

Investigasi Lebih Lanjut

Pihak berwenang, termasuk TSB dan otoritas penerbangan Kanada, telah mengamankan kotak hitam pesawat untuk menganalisis data penerbangan dan komunikasi pilot sebelum kecelakaan terjadi. Selain itu, Delta Air Lines bekerja sama dengan penyelidik untuk memastikan faktor penyebab dapat diidentifikasi dengan akurat guna mencegah kejadian serupa di masa depan.

Tanggapan Delta Air Lines

Dalam pernyataan resminya, Delta Air Lines menyampaikan rasa syukur karena tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Maskapai juga berkomitmen untuk membantu para penumpang yang terdampak serta bekerja sama dalam investigasi yang sedang berlangsung. Delta juga berjanji akan meningkatkan langkah-langkah keselamatan dan pelatihan bagi kru untuk mencegah kejadian serupa.

Kesimpulan

Meskipun kecelakaan ini tergolong serius, respons cepat dari tim darurat dan pihak terkait berhasil meminimalisir dampaknya. Dengan investigasi yang masih berlangsung, masyarakat dan dunia penerbangan menantikan hasil analisis penyebab utama kecelakaan ini agar langkah-langkah pencegahan lebih lanjut dapat diterapkan.

Kecelakaan ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan penerbangan serta perlunya pengawasan ketat terhadap faktor cuaca, kondisi pesawat, dan prosedur pendaratan. Dengan meningkatnya jumlah penerbangan komersial, keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama bagi semua maskapai dan otoritas penerbangan di seluruh dunia.

Penulis : Rizki

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *