Kekecewaan AC Milan Setelah Tersingkir dari Liga Champions oleh Feyenoord
AC Milan harus menerima kenyataan pahit setelah gagal melaju ke babak selanjutnya di Liga Champions usai ditahan imbang Feyenoord. Meskipun tampil dominan, tim asuhan Sergio Conceição harus tersingkir dengan agregat 2-1.
AC Milan Gagal Memanfaatkan Keunggulan
BACA JUGA : 50 Quotes Ramadhan Aesthetic yang Menyentuh Hati dan Penuh Makna
Pada leg pertama, Feyenoord berhasil meraih kemenangan tipis 1-0. Namun, ketika bertandang ke San Siro, tim asal Belanda tersebut mendapatkan tekanan besar dari Milan selama 75 menit pertama. Rossoneri unggul lebih dulu dan memiliki sejumlah peluang untuk menggandakan keunggulan. Sayangnya, kartu merah yang diterima Theo Hernandez menjadi titik balik pertandingan.
Feyenoord mampu memanfaatkan situasi dengan mencetak gol penyeimbang melalui Julián Carranza, yang akhirnya membuat Milan gagal melangkah ke fase berikutnya. Pelatih Sergio Conceição mengungkapkan rasa kecewanya setelah laga.
Sergio Conceição: “Kekalahan Ini Tanggung Jawab Saya”
Conceição mengakui timnya lebih superior dalam laga ini dan seharusnya bisa mengamankan kemenangan. Namun, ia tidak ingin menyalahkan Theo Hernandez atas kartu merah yang diterima.
“Kami seharusnya bisa mencetak gol kedua dan mengunci kemenangan. Kekecewaan ini sangat besar. Tapi, saya tidak ingin berbicara banyak soal kartu merah Theo. Saya juga pernah membuat banyak kesalahan, begitu juga para pemain saya. Kekalahan ini tanggung jawab saya, bukan Theo,” ujar Conceição.
Ia juga menjelaskan alasan menarik keluar Santiago Giménez di babak kedua, meskipun sang pemain mencetak gol cepat di menit pertama.
“Itu keputusan saya, dan saya dibayar untuk itu. Saat dia tiba, dia mengalami cedera ringan dan telah bermain cukup banyak. Dengan sepuluh pemain di lapangan, ruang gerak semakin sempit. Pada akhirnya, itu pilihan saya, dan jika saya gagal memenuhi target, saya yang harus disalahkan,” tambahnya.
João Félix: “Kami Mengendalikan Laga, Tapi Harus Belajar dari Kesalahan”
BACA JUGA : Fanny Kondoh: Perjalanan Cinta, Kehilangan, dan Keajaiban Hidup
João Félix juga mengungkapkan kekecewaannya atas hasil ini. Menurutnya, AC Milan tampil lebih dominan dan berpeluang besar untuk mencetak gol kedua sebelum situasi berubah.
“Kami benar-benar mengendalikan permainan dan hampir mencetak gol kedua. Feyenoord awalnya tidak begitu berbahaya, tetapi setelah gol penyama kedudukan, segalanya berubah. Ini sangat mengecewakan. Saya ingin bermain lebih banyak di Liga Champions bersama Milan, tetapi saya hanya tampil dalam dua pertandingan. Kami harus belajar dari kesalahan ini agar tidak mengulanginya,” ungkap Félix.
Apa Selanjutnya untuk AC Milan?
Dengan hasil ini, AC Milan harus puas tersingkir dari Liga Champions. Tak hanya itu, performa mereka di Serie A juga kurang memuaskan, di mana mereka saat ini berada di posisi ketujuh klasemen sementara.
Meskipun demikian, Rossoneri masih memiliki kesempatan untuk menyelamatkan musim. Mereka berhasil mencapai semifinal Coppa Italia, dan target utama mereka saat ini adalah finis di empat besar Serie A agar bisa kembali berlaga di Liga Champions musim depan.
“Kami masih berjuang di Coppa Italia dan harus memastikan posisi empat besar di liga. Itu bisa menjadi penyelamat musim kami,” tutup Conceição.
Penulis:Gilang ramadhan