Lazio vs Monza: Kemenangan Telak Le Aquile, Kembali ke Empat Besar Serie A

Lazio kembali menunjukkan dominasinya di Serie A dengan kemenangan meyakinkan 5-1 atas Monza di Stadion Olimpico, Roma, pada Minggu (9/2) malam WIB. Hasil ini mengantarkan Le Aquile kembali ke posisi empat besar klasemen sementara Liga Italia 2024-2025. Dengan performa yang solid di semua lini, Lazio berhasil mengamankan tiga poin penting dalam perburuan tiket Liga Champions.

Dominasi Lazio atas Monza

Lazio tampil agresif sejak menit awal, mendominasi penguasaan bola hingga 61% dan melepaskan 26 tembakan, di mana sembilan di antaranya tepat sasaran. Tim asuhan Marco Baroni menunjukkan ketajaman di lini serang dengan serangan yang bervariasi, mengandalkan kombinasi permainan sayap dan umpan-umpan pendek.

Gol pembuka Lazio dicetak oleh Adam Marusic pada menit ke-31 setelah memanfaatkan umpan sundulan dari Taty Castellanos. Gol ini menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0 untuk Lazio.

Memasuki babak kedua, Lazio semakin memperbesar keunggulan. Pada menit ke-57, Pedro Rodriguez menggandakan skor setelah menerima umpan dari Castellanos. Lima menit berselang, Castellanos mencatatkan namanya di papan skor dengan gol yang memanfaatkan umpan dari Mattia Zaccagni.

Pedro kembali mencetak gol keduanya di menit ke-76 setelah mendapatkan assist dari Tijjani Noslin. Monza sempat memperkecil ketertinggalan lewat penalti Stefano Sensi di menit ke-86 akibat handball Manuel Lazzari di kotak terlarang. Namun, Lazio segera merespons dengan gol kelima yang dicetak oleh Fisayo Dele-Bashiru pada menit ke-88 setelah menerima umpan terobosan Nicolo Rovella.

Pentingnya Kemenangan Ini bagi Lazio

Tiga poin dari pertandingan ini membuat Lazio naik ke peringkat keempat klasemen sementara dengan koleksi 45 poin dari 24 pertandingan. Mereka kini terpaut sembilan poin dari Napoli yang berada di puncak klasemen. Sementara itu, Monza semakin terpuruk di dasar klasemen dengan hanya mengoleksi 13 poin dari 24 pertandingan dan berjarak delapan poin dari zona aman.

Kemenangan ini juga menjadi bukti ketajaman para pemain cadangan Lazio. Pedro, yang mencetak dua gol dalam laga ini, serta Dele-Bashiru yang turut menyumbang gol, menunjukkan betapa pentingnya kedalaman skuad bagi Lazio dalam persaingan ketat Serie A.

Reaksi Marco Baroni: Pentingnya Mentalitas dan Kedalaman Skuad

Pelatih Lazio, Marco Baroni, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya atas kemenangan ini. Ia memuji performa anak asuhnya yang tampil solid dan mampu menciptakan banyak peluang.

“Ini adalah kemenangan penting bagi kami, baik dari sisi mentalitas maupun klasemen. Para pemain pengganti seperti Pedro dan Dele-Bashiru menunjukkan betapa pentingnya kedalaman skuad,” ujar Baroni, dikutip dari DAZN.

Baroni juga secara khusus memuji Pedro atas profesionalismenya. “Ketika Pedro bilang ini adalah tahun terakhirnya, saya bilang kepadanya, ‘Kamu masih punya empat tahun lagi’. Sikapnya di latihan luar biasa, dan itu menular ke pemain muda,” tambahnya.

Performa Pemain Kunci Lazio

Pedro Rodriguez

Pedro menjadi bintang dalam laga ini dengan dua golnya yang menunjukkan ketajaman dan pengalaman di lini depan. Pemain asal Spanyol ini membuktikan bahwa dirinya masih memiliki kontribusi besar untuk tim meski usianya tak lagi muda.

Taty Castellanos

Castellanos tampil impresif dengan mencetak satu gol dan satu assist. Perannya sebagai target man sangat efektif dalam membongkar pertahanan Monza.

Nicolo Rovella

Gelandang muda ini kembali menunjukkan perkembangan pesatnya. Dengan satu assist dalam laga ini, Rovella memperlihatkan kemampuannya sebagai gelandang box-to-box yang memiliki visi permainan cemerlang.

Monza dalam Situasi Sulit

Kekalahan ini semakin memperburuk posisi Monza di klasemen. Tim yang berstatus sebagai juru kunci ini kini semakin jauh dari zona aman. Stefano Sensi menjadi satu-satunya pemain yang mencetak gol bagi Monza, tetapi secara keseluruhan, tim asuhan Raffaele Palladino kesulitan menghadapi tekanan Lazio sepanjang pertandingan.

Monza perlu segera menemukan solusi agar bisa bangkit dari keterpurukan. Dengan hanya 14 pertandingan tersisa, peluang mereka untuk bertahan di Serie A semakin kecil jika performa buruk ini terus berlanjut.

Penulis : Milan