Public Article

Lembaga Sosial: Definisi, Karakteristik, dan Jenis-Jenisnya

Lembaga sosial memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat, berfungsi untuk mengatur interaksi sosial dan memastikan terwujudnya keseimbangan serta ketertiban. Artikel ini akan menguraikan pengertian, ciri-ciri, dan tipe-tipe lembaga sosial yang ada.

Baca Juga: Karier Menjanjikan Menanti Lulusan Teknik Grafika: Ini Daftar Pekerjaannya!

Pengertian Lembaga Sosial

Lembaga sosial adalah struktur yang dirancang untuk mengatur perilaku sosial dan menjaga keseimbangan dalam masyarakat. Berbagai ahli memiliki definisi yang bervariasi mengenai lembaga sosial:

  • Menurut Paul Horton dan Chester L. Hunt, lembaga sosial adalah sistem norma dan hubungan yang mengatur nilai-nilai serta prosedur untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia.
  • Peter L. Berger menyebutkan lembaga sosial sebagai prosedur yang mempengaruhi perilaku individu dengan menekankan pola tertentu untuk mendorong tindakan sesuai kehendak masyarakat.
  • Mayor Polak mendefinisikan lembaga sosial sebagai kompleks sistem peraturan dan adat istiadat yang memelihara nilai-nilai penting dalam masyarakat.
  • W. Hamilton melihat lembaga sosial sebagai tata cara kehidupan kelompok yang diatur dengan sanksi tertentu.
  • Robert Mac Iver dan C.H. Page menggambarkan lembaga sosial sebagai prosedur atau tata cara untuk mengatur hubungan antar manusia dalam kelompok masyarakat.
  • Leopold Von Wiese dan Becker menganggap lembaga sosial sebagai jaringan proses hubungan antar manusia dan kelompok yang bertujuan menjaga hubungan sesuai minat dan kepentingan.
  • Koentjaraningrat menjelaskan lembaga sosial sebagai sistem tata kelakuan dan hubungan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang kompleks.
  • Soerjono Soekanto menyatakan bahwa lembaga sosial adalah himpunan norma yang mencakup seluruh tingkatan kebutuhan dasar manusia.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa lembaga sosial adalah sistem norma yang terstruktur untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia secara khusus.

Jenis-Jenis Lembaga Sosial

Lembaga sosial dapat dikategorikan berdasarkan beberapa kriteria:

  1. Berdasarkan Perkembangan:
    • Crescive Institution: Lembaga yang berkembang secara alami dari adat istiadat dan norma masyarakat.
    • Enacted Institution: Lembaga yang dibentuk secara sengaja untuk mencapai tujuan tertentu, seperti lembaga perdagangan atau pendidikan.
  2. Berdasarkan Sistem Nilai:
    • Basic Institution: Lembaga yang sangat penting untuk menjaga ketertiban masyarakat, seperti keluarga, sekolah, tempat ibadah, dan negara.
    • Subsidiary Institution: Lembaga yang dianggap kurang penting, seperti kegiatan rekreasi.
  3. Berdasarkan Penerimaan Masyarakat:
    • Approved atau Social Sanctioned Institution: Lembaga yang diterima dan diakui oleh masyarakat, seperti sekolah atau perusahaan dagang.
    • Unsanctioned Institution: Lembaga yang ditolak oleh masyarakat meskipun sulit dihilangkan, seperti kelompok penjahat atau pemeras.
  4. Berdasarkan Faktor Penyebaran:
    • General Institution: Lembaga yang dikenal secara luas di seluruh dunia, seperti agama.
    • Restricted Institution: Lembaga yang hanya dikenal oleh sebagian masyarakat, seperti agama-agama tertentu.
  5. Berdasarkan Fungsi:
    • Operative Institution: Lembaga yang mengatur pola dan tata cara untuk mencapai tujuan tertentu, seperti lembaga industri.
    • Regulative Institution: Lembaga yang mengawasi adat istiadat atau perilaku yang bukan bagian utama dari lembaga tersebut, seperti lembaga hukum.

Baca Juga: Lulusan Teknik Grafika, Tahu Nggak? Ini Pekerjaan yang Bisa Jadi Karier Impianmu!

Ciri-Ciri Lembaga Sosial

Menurut Gillin dan Gillin, ciri-ciri lembaga sosial meliputi:

  • Pola Pemikiran dan Perilaku: Lembaga sosial terdiri dari pola pemikiran dan perilaku yang diorganisir melalui aktivitas sosial, mencakup adat istiadat, tata kelakuan, kebiasaan, dan unsur budaya.
  • Keberlanjutan: Lembaga sosial memiliki tingkat keberlanjutan tertentu, seperti sistem kepercayaan dan pola tindakan yang bertahan lama setelah diadopsi.
  • Tujuan: Setiap lembaga sosial memiliki tujuan tertentu, seperti memenuhi kebutuhan ekonomi dalam lembaga ekonomi.
  • Perlengkapan: Lembaga sosial memiliki alat perlengkapan, seperti bangunan, peralatan, dan mesin, untuk mencapai tujuannya.
  • Lambang atau Simbol: Lembaga sosial sering memiliki lambang atau simbol yang mencerminkan tujuan dan fungsinya, seperti bendera negara.
  • Tradisi Tertulis dan Tidak Tertulis: Lembaga sosial dapat memiliki tradisi tertulis maupun tidak tertulis yang merumuskan tujuan dan tata tertib yang berlaku.

Memahami tipe dan ciri-ciri lembaga sosial sangat penting untuk mengetahui peran dan fungsinya dalam masyarakat serta untuk menjaga norma-norma sosial.

Penulis: Vharel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *