Lambang Pancasila adalah simbol negara Indonesia yang ditetapkan melalui Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 24 ayat (1). Lambang ini tidak hanya sekadar gambar, melainkan representasi dari nilai-nilai luhur Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia.

Baca juga : Pangeran Antasari: Semangat Juang dan Pengabdian bagi Kalimantan Selatan

Burung Garuda

Burung Garuda, sebagai elemen utama lambang negara, mencerminkan kekuatan dan dinamika. Dengan sayap yang terbentang lebar, burung ini melambangkan semangat bangsa Indonesia untuk terus maju dan menjaga martabat negara. Simbol ini mencerminkan kesiapan bangsa untuk terbang tinggi, menggambarkan dinamika gerak menuju kemajuan.

Cengkeraman Kaki Burung Garuda

Pada kedua kaki Burung Garuda terdapat pita putih bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika”, sebuah semboyan yang berasal dari kitab Sutasoma karya Empu Tantular. Arti dari semboyan ini adalah “berbeda-beda tetapi tetap satu”. Makna ini mencerminkan keberagaman Indonesia dalam hal suku, agama, budaya, dan bahasa yang tetap bersatu di bawah naungan negara.

Warna Emas

Warna kuning emas yang mendominasi Burung Garuda melambangkan keagungan. Simbol ini mengajarkan bahwa bangsa Indonesia selalu menjunjung tinggi kehormatan dan nilai-nilai luhur.

Jumlah Bulu

Setiap bagian dari bulu Burung Garuda memiliki makna khusus yang terkait dengan sejarah kemerdekaan Indonesia:

  • 17 helai bulu di sayap kanan dan kiri melambangkan tanggal proklamasi kemerdekaan, yaitu 17 Agustus.
  • 45 helai bulu di leher melambangkan tahun kemerdekaan Indonesia, yaitu 1945.
  • 19 helai bulu di pangkal ekor dan 8 helai bulu di ekor melambangkan bulan kemerdekaan, yaitu Agustus.

Perisai

Perisai di dada Burung Garuda melambangkan perjuangan dan perlindungan. Dalam sejarah, perisai digunakan oleh prajurit untuk melindungi diri dari serangan. Garis melintang yang membelah perisai menggambarkan garis Khatulistiwa, yang membagi wilayah Indonesia menjadi dua bagian. Selain itu, perisai ini dibagi menjadi lima bagian yang melambangkan setiap sila dalam Pancasila.

Makna Setiap Sila dalam Lambang Pancasila

Sila Pertama: Ketuhanan yang Maha Esa

Simbol bintang di sila pertama melambangkan cahaya yang berasal dari Tuhan, yang menjadi petunjuk bagi seluruh umat manusia. Bintang ini mengajarkan bahwa bangsa Indonesia berlandaskan pada nilai-nilai ketuhanan dalam menjalani kehidupan.

Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Simbol rantai yang terdiri dari mata rantai berbentuk segi empat dan lingkaran di sila kedua melambangkan keterikatan antarindividu di Indonesia. Rantai ini menggambarkan bagaimana bangsa Indonesia saling bergantung satu sama lain dalam menjalankan kehidupan yang adil dan beradab.

Sila Ketiga: Persatuan Indonesia

Pohon beringin, yang menjadi simbol sila ketiga, melambangkan perlindungan dan persatuan. Pohon besar ini dapat menaungi banyak orang, sebagaimana negara Indonesia menaungi rakyatnya yang beragam suku dan budaya. Akar yang menjalar ke berbagai arah mencerminkan keanekaragaman bangsa yang tetap menyatu dalam persatuan.

Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan

Simbol kepala banteng pada sila keempat menggambarkan musyawarah. Banteng adalah hewan yang hidup berkelompok, dan ini mencerminkan bagaimana keputusan di Indonesia diambil melalui proses musyawarah yang melibatkan semua pihak untuk mencapai kesepakatan yang bijak dan adil.

Baca juga : Panduan Lengkap untuk Mengajukan Pinjaman di Bank BSI: Syarat dan Prosedur yang Perlu Diketahui

Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Simbol padi dan kapas melambangkan kesejahteraan. Padi sebagai sumber pangan dan kapas sebagai kebutuhan sandang mencerminkan keadilan sosial, di mana kemakmuran dan kesejahteraan harus dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia secara merata, tanpa diskriminasi.

Demikianlah makna mendalam di balik Lambang Pancasila dan setiap silanya, yang menjadi pedoman bangsa Indonesia dalam menjaga persatuan, keadilan, dan kemakmuran bersama.

Penulis : Rahmat zidan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *