Manchester City Siap Layangkan Protes ke UEFA Terkait Cedera Jack Grealish dalam Laga Kontra Real Madrid
Manchester City berencana menghubungi UEFA terkait cedera yang dialami Jack Grealish saat menghadapi Real Madrid dalam leg pertama babak play-off Liga Champions. Cedera tersebut diduga berkaitan dengan keterlambatan keputusan VAR dalam mengesahkan gol Erling Haaland.
VAR Menjadi Sorotan dalam Laga Manchester City vs Real Madrid
Pertandingan yang berlangsung di Etihad Stadium pada 11 Februari 2025 itu berjalan dengan intensitas tinggi. Manchester City unggul lebih dulu lewat gol Erling Haaland setelah Josko Gvardiol memberikan assist dengan dadanya di dalam kotak penalti lawan. Namun, keputusan untuk mengesahkan gol ini tertunda hingga empat menit karena pemeriksaan VAR terkait kemungkinan offside.

Biasanya, keputusan offside di UEFA lebih cepat diproses berkat teknologi Semi-Automated Offside System (SAOT). Namun, kali ini terjadi keterlambatan yang diduga akibat gangguan sistem. Hal ini membuat pertandingan sempat terhenti cukup lama sebelum akhirnya wasit memberikan keputusan sah untuk gol Haaland.
Cedera Jack Grealish: Akibat Keterlambatan VAR?
Sepuluh menit setelah gol tersebut disahkan, Jack Grealish terpaksa ditarik keluar lapangan akibat mengalami cedera. Alan Shearer, legenda sepak bola Inggris, mengungkapkan kekhawatirannya bahwa keterlambatan dalam pengambilan keputusan bisa menjadi faktor yang berkontribusi terhadap cedera pemain.
Keith Hackett, mantan kepala PGMOL dan wasit FIFA, juga mengomentari situasi ini. Ia menegaskan bahwa penundaan selama empat menit sangat tidak biasa dalam kompetisi UEFA dan menyatakan kemungkinan adanya gangguan dalam sistem SAOT. Hackett juga menambahkan bahwa durasi menunggu yang cukup lama pada malam yang dingin bisa meningkatkan risiko cedera otot dan tendon bagi para pemain yang tidak dalam kondisi bergerak.
“Saya yakin bahwa jika keterlambatan keputusan berkontribusi pada cedera yang dialami Jack Grealish, Manchester City akan menyampaikan pengaduan mereka ke UEFA,” ujar Hackett.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya peran pelatih kebugaran dalam situasi seperti ini. Menurutnya, staf pelatih seharusnya segera menginstruksikan para pemain untuk tetap aktif dengan melakukan peregangan agar terhindar dari risiko cedera saat pertandingan tertunda.
Manchester City dan Langkah Selanjutnya
Pep Guardiola dikabarkan merasa geram dengan situasi ini dan kemungkinan besar akan meminta penjelasan dari UEFA terkait keterlambatan keputusan VAR. City ingin memastikan bahwa sistem teknologi yang digunakan di Liga Champions benar-benar berjalan optimal agar insiden serupa tidak terulang di masa depan.
Selain itu, Manchester City juga harus menghadapi tantangan besar dalam leg kedua melawan Real Madrid tanpa Grealish, yang merupakan salah satu pemain kunci dalam strategi Guardiola. Cedera ini menjadi pukulan telak bagi City yang tengah berjuang mempertahankan performa mereka di kompetisi Eropa.
Implikasi Keputusan VAR terhadap Sepak Bola Modern
Insiden yang dialami Jack Grealish menambah daftar panjang kontroversi penggunaan teknologi VAR dalam sepak bola modern. Meskipun tujuannya untuk memastikan keadilan dalam pertandingan, berbagai masalah teknis dan penundaan dalam pengambilan keputusan sering kali memengaruhi ritme permainan serta kondisi fisik para pemain.
Jika Manchester City benar-benar melayangkan protes ke UEFA, ini bisa menjadi momentum bagi badan sepak bola Eropa tersebut untuk mengevaluasi kembali efisiensi dan keandalan sistem VAR serta SAOT di pertandingan-pertandingan mendatang.
Kesimpulan
Cedera Jack Grealish setelah penundaan VAR dalam laga kontra Real Madrid menjadi isu yang cukup serius bagi Manchester City. Jika benar keterlambatan keputusan menjadi faktor penyebabnya, UEFA harus segera mengambil langkah untuk meningkatkan sistem teknologi mereka agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
Manchester City sendiri kini harus fokus menghadapi leg kedua di Santiago Bernabéu tanpa Grealish, sambil menunggu respons dari UEFA terkait insiden yang telah terjadi. Apakah City akan mendapatkan jawaban yang memuaskan? Ataukah ini hanya akan menjadi satu lagi kontroversi VAR dalam sejarah sepak bola modern? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.
PENULIS: ZANUAR FAREL CRISTIAN