Manchester United kembali mengalami hasil buruk di Premier League setelah kalah tipis 0-1 dari Tottenham Hotspur. Kekalahan ini semakin memperpanjang tren negatif Setan Merah yang kesulitan mencetak gol dalam beberapa pertandingan terakhir. Dengan performa yang terus menurun, Manchester United kini terpuruk di peringkat ke-15 klasemen sementara Liga Inggris musim 2024/2025.

Kekalahan Menyakitkan di Markas Tottenham

Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Tottenham Hotspur, Minggu (16/2/2025) malam WIB, Manchester United tampil agresif sejak menit awal. Namun, gol cepat dari James Maddison di menit ke-13 menjadi satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut, memastikan kemenangan bagi The Lilywhites.

Meski memiliki beberapa peluang emas, lini depan MU gagal memanfaatkan kesempatan untuk menyamakan kedudukan. Alejandro Garnacho, Bruno Fernandes, dan Marcus Rashford tampak kesulitan menembus pertahanan solid Tottenham yang dikawal Cristian Romero dan Micky van de Ven.

Statistik Buruk Manchester United

Kekalahan dari Tottenham menambah daftar panjang hasil buruk Manchester United di Liga Inggris musim ini. Dari total 25 pertandingan, MU telah kalah 12 kali, dengan hanya mencetak 28 gol dan kebobolan 35 kali. Statistik ini menjadi cerminan betapa rapuhnya lini pertahanan dan kurang tajamnya sektor serangan Setan Merah.

Matthijs de Ligt, bek andalan MU, menyoroti kurangnya ketajaman tim dalam mencetak gol. Menurutnya, seluruh lini dalam tim harus berkontribusi lebih dalam membangun serangan dan menyelesaikan peluang.

“Kami bermain baik dan menciptakan beberapa peluang. Namun, jika kalah 1-0, itu berarti kami tidak cukup efektif dalam menyerang dan bertahan. Ini adalah masalah kolektif yang harus segera diperbaiki,” ujar De Ligt kepada Sky Sports.

Tantangan Berat untuk Ruben Amorim

Manajer Manchester United, Ruben Amorim, berada dalam tekanan besar setelah rentetan hasil buruk yang diderita timnya. Sejak ditunjuk sebagai pelatih, Amorim belum mampu memberikan dampak signifikan terhadap performa Setan Merah.

Kekalahan dari Tottenham juga mengakibatkan turunnya kepercayaan diri para pemain. “Jika kepercayaan diri Anda turun di Liga Inggris, maka kekalahan akan terus datang,” tambah De Ligt.

Meski mendapat kritik tajam, Amorim masih mendapatkan dukungan dari sebagian besar pemain dan manajemen klub. Namun, jika tren buruk ini terus berlanjut, kemungkinan besar posisinya sebagai pelatih akan terancam.

Jarak dengan Zona Degradasi Makin Dekat

Dengan hanya mengumpulkan 29 poin dari 25 pertandingan, Manchester United kini hanya berjarak 12 poin dari zona degradasi. Posisi ini tentu tidak mencerminkan standar klub sebesar MU yang seharusnya bersaing di papan atas.

Situasi ini membuat pertandingan selanjutnya melawan Newcastle United pada akhir pekan mendatang menjadi sangat krusial. Jika kembali gagal meraih kemenangan, tekanan terhadap Amorim dan para pemain akan semakin besar.

Harapan di Tengah Krisis

Meski dalam kondisi sulit, Manchester United masih memiliki peluang untuk bangkit di sisa musim ini. Kedatangan pemain seperti Teun Koopmeiners dan Francisco Conceicao di bursa transfer musim dingin diharapkan bisa memberikan dorongan bagi tim untuk keluar dari keterpurukan.

Dukungan dari para suporter juga diharapkan bisa membangkitkan semangat juang para pemain. Jika MU ingin kembali ke jalur kemenangan, mereka harus segera menemukan solusi atas ketumpulannya di lini depan dan meningkatkan soliditas pertahanan.

Apakah Manchester United mampu bangkit dari keterpurukan? Hanya waktu yang bisa menjawab. Yang jelas, mereka harus segera meraih hasil positif sebelum semakin terpuruk di klasemen Premier League musim ini.

penulis zanuar farel cristian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *