Manfaat Dongeng untuk Anak terhadap Perkembangan Psikologisnya

Apakah Anda sering membacakan cerita kepada anak sebelum tidur? Cerita menjadi salah satu cara menghibur anak selain menonton televisi. Tetapi, dibandingkan dengan menonton televisi, cerita memiliki manfaat yang lebih banyak bagi perkembangan psikologis dan kecerdasan emosional anak. Jika cerita yang dibacakan tepat, anak dapat memperoleh manfaat yang beragam. Mari kita simak artikel berikut untuk mengetahui manfaat apa saja yang dapat diperoleh anak melalui cerita.

Menumbuhkan kebiasaan membaca

Orang tua memiliki peran sebagai contoh bagi anak-anak mereka. Oleh karena itu, anak-anak lebih cenderung meniru kebiasaan yang ditunjukkan oleh orang tua. Kebiasaan membaca yang ditunjukkan oleh orang tua dapat mempengaruhi minat baca anak. Mendorong minat baca pada anak sedini mungkin akan berdampak positif pada cara berpikir mereka, karena mereka akan belajar cara berpikir kritis dalam mencari solusi untuk suatu masalah. Apabila anak-anak diajak untuk memberikan solusi atas masalah dalam dongeng, maka kemampuan berpikir kreatif mereka dapat berkembang dan mereka dapat berpikir secara lebih luas.

Memperkaya kosa kata anak

Membacakan dongeng juga dapat memperkaya kosa kata anak. Dikutip dari howeelearn.com, terdapat selisih hingga 4.000 kosa kata antar murid taman kanak-kanak. Anak-anak yang memiliki kekuatan pada kosa kata akan tampil lebih percaya diri di kelas. Di setiap cerita dongeng memiliki gambaran berbeda mengenai budaya atau istiadat sebagai latarnya. Anak dapat mempelajari lebih mudah tentang budaya lain melalui dongeng. Dalam sebuah dongeng, terdiri atas kata-kata kunci yang dituliskan secara berulang. Pengulangan kata-kata ini akan menambah ingatan anak akan kosa kata baru

Baca Juga : 9 HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SAAT MEMILIH KOST

Membentuk karakter anak

Sally Goddard Blythe, seorang psikolog anak, menyatakan bahwa dongeng memiliki peran penting dalam membantu anak memahami rasa takut dan impian dalam kehidupan nyata melalui imajinasi. Karakter tokoh dalam dongeng mewakili nilai-nilai baik dan buruk, serta menunjukkan konsekuensi dari setiap pilihan yang diambil. Dengan membahas nilai-nilai ini bersama anak, orang tua dapat dengan mudah menjelaskan makna yang terkandung dalam cerita dongeng.

Sebuah cerita dongeng yang baik harus mengandung nilai-nilai seperti kejujuran, persahabatan, kerendahan hati, dan sebagainya. Anak dapat memilih nilai-nilai yang sesuai dengan dirinya dan orang lain di sekitarnya serta belajar mengenai konsekuensi dari setiap tindakan yang dilakukan.

Membantu anak dalam masa pertumbuhannya

Dongeng-dongeng seperti Putri Salju dan Hansel dan Gretel menampilkan kisah tentang perjuangan tokoh utama untuk mencapai kebahagiaan. Meskipun memiliki akhir bahagia, penting untuk memperhatikan proses dan perjuangan yang dilakukan oleh tokoh dalam cerita. Anak-anak dapat belajar mengenai nilai perjuangan melalui dongeng ini, karena cerita-cerita tersebut menunjukkan bahwa mencapai sesuatu yang diinginkan tidaklah mudah dan membutuhkan usaha dan kesabaran.

Melatih kemampuan berpikir kritis dan daya imajinasi

Anak-anak cenderung memiliki rasa ingin tahu yang besar. Selain mendengarkan cerita dalam dongeng, mereka juga akan memikirkan bagaimana cerita tersebut berjalan. Menggabungkan gambar dan cerita dalam buku dongeng dapat membantu anak mengembangkan imajinasi mereka. Dalam akhirnya, manfaat dongeng bagi anak dapat merangsang berbagai perasaan, rasa ingin tahu, dan pencarian makna cerita tanpa batas. Menurut Bettelheim, dongeng tidak hanya merangsang rasa ingin tahu, tetapi juga membangun hubungan antara pembaca atau pendongeng dengan pendengar dongeng.

Membantu mengenali emosi

Membacakan dongeng untuk anak dapat membantu mereka mengenali dan memahami emosi yang dirasakan. Saat orang tua bercerita, anak-anak dapat fokus pada cara menyampaikan emosi setiap tokoh dalam cerita, seperti emosi bahagia, sedih, marah, atau kecewa, yang terlihat melalui kalimat yang diucapkan, ekspresi wajah, intonasi suara, maupun irama yang berbeda. Dengan begitu, anak-anak akan belajar untuk mengenali dan mengekspresikan perasaan mereka dengan tepat. Manfaat lain dari membacakan dongeng adalah bahwa anak-anak akan memahami emosi dengan lebih baik dan belajar untuk meluapkan emosi mereka dengan ungkapan yang tepat.

Melatih keterampilan mendengar

Membacakan dongeng secara teratur kepada anak dapat melatih kemampuan pendengaran mereka selain meningkatkan kemampuan verbal dengan memperbanyak kosa kata. Anak akan belajar untuk lebih memperhatikan dan mendengarkan cerita dengan teliti. Hal ini dapat membantu melatih mereka menjadi pendengar yang baik dan mampu menyelesaikan masalah dengan lebih baik melalui cara yang lebih baik dalam mendengarkan.

Menurunkan stress

Membacakan dongeng untuk anak juga bisa menjadi cara untuk mengurangi stres pada anak. Karena tidak hanya orang dewasa yang bisa merasakan stres, anak-anak juga bisa mengalaminya. Ketika Ayah atau Bunda membacakan cerita dongeng, anak-anak dapat berimajinasi dan melepaskan diri dari perasaan negatif yang mereka rasakan sehingga dapat membantu meredakan stres

Baca Juga : Universitas Teknokrat Indonesia Kunjungan ke Daerah Pesisir Barat, Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan

Demikianlah beberapa manfaat membacakan dongeng untuk anak sebelum tidur. Semoga para orang tua dapat memilih dongeng yang paling sesuai dan cocok bagi anak-anak mereka. Sebagai orang tua, tentunya ingin memberikan yang terbaik dalam hal pendidikan untuk anak-anak. Salah satunya adalah dengan memberikan dukungan penuh dalam proses pembelajaran anak melalui pengetahuan yang seluas-luasnya.