Puasa Asyura adalah salah satu bentuk ibadah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram dalam kalender Hijriyah. Pada tahun 2023, menurut perhitungan Hisab Hakiki Wujudul Hilal, tanggal 27 dan 28 Juli 2023 Masehi bertepatan dengan tanggal 9 dan 10 Muharram 1445 Hijriyah.
Baca juga : Panduan Pendaftaran KIP Kuliah 2024 dan Persyaratan Dokumen
Hadis yang Berkaitan dengan Puasa Asyura
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Puasa sunah yang paling utama setelah puasa di bulan Ramadan adalah puasa pada bulan Allah yang Al-Muharram (puasa Asyura), dan salat sunah yang paling utama setelah salat fardhu adalah salat malam.” (HR at-Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad).
Dari ‘Aisyah RA, dikisahkan bahwa orang-orang Quraisy pada masa jahiliyah berpuasa pada hari Asyura. Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk berpuasa pada hari tersebut hingga turunnya perintah wajib puasa Ramadan. Setelah kewajiban puasa Ramadan, Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa saja yang ingin berpuasa pada hari Asyura, maka ia boleh melakukannya, dan siapa yang tidak ingin berpuasa, maka tidak mengapa. (HR. Bukhari dan Muslim).
Abdullah bin Abbas RA mengatakan bahwa ketika Rasulullah SAW berpuasa pada hari Asyura, beliau juga memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa. Para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, hari itu sangat diagungkan oleh kaum Yahudi dan Nasrani.” Maka Rasulullah SAW bersabda: “Pada tahun depan, insya Allah, kita akan berpuasa pada hari kesembilan (Muharram).” Namun, tahun depan itu tidak pernah datang karena Rasulullah SAW wafat sebelum sempat melakukannya. (HR. Muslim).
Manfaat dan Keutamaan Puasa Asyura
Keutamaan melaksanakan puasa sunah Asyura adalah terhapusnya dosa setahun yang lalu. Hal ini berdasarkan hadis dari Qatadah RA. Ia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa pada hari Arafah, beliau menjawab: “Puasa pada hari Arafah dapat menghapus dosa tahun lalu dan tahun yang akan datang.” Ketika ditanya lagi tentang puasa Asyura, beliau menjawab: “Puasa Asyura dapat menghapus dosa yang lalu.” (HR. al-Jama’ah, kecuali al-Bukhari dan at-Tirmidzi).
Baca juga : Tips Mengurangi Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak
Namun, perlu diingat bahwa dosa yang diampuni melalui puasa Asyura dan Tasua adalah dosa-dosa kecil, bukan dosa besar seperti syirik. Puasa ini memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk merenungkan perbuatan-perbuatan masa lalu, berintrospeksi, dan memohon pengampunan dari Allah.
Dengan demikian, puasa Asyura bukan hanya merupakan ibadah yang sangat dianjurkan, tetapi juga memiliki manfaat spiritual yang besar bagi setiap Muslim yang melaksanakannya.
Penulis : M. Akmal Millatudin