Dokter (Doctor) adalah salah satu profesi yang sangat diminati dan dicita-citakan oleh banyak kalangan. Medical lecture atau Faculty of Medicine atau kuliah jurusan kedokteran adalah salah satu tahapan yang harus ditempuh oleh seseorang jika ingin menjadi seorang dokter. 

Kuliah jurusan kedokteran merupakan langkah awal untuk menggapai mimpi menjadi seorang dokter yang berdedikasi dalam merawat dan menyembuhkan pasien. Proses ini menuntut komitmen, dedikasi, dan kesungguhan karena menghadirkan tantangan akademik yang tinggi. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi langkah-langkah, tantangan, dan potensi karir yang menantidalam perjalanan mereka menuju dunia medis.

1. Pendidikan Menengah dan Persiapan

Langkah pertama dalam perjalanan menjadi seorang dokter adalah menyelesaikan pendidikan menengah. Calon mahasiswa kedokteran harus memastikan mereka memiliki dasar pengetahuan yang kuat dalam ilmu-ilmu dasar seperti matematika, fisika, kimia, dan biologi. Nilai akademis yang baik akan membuka pintu untuk memasuki program sarjana kedokteran di universitas terkemuka.

2. Program Sarjana Kedokteran

Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, calon dapat mendaftar ke program sarjana yang relevan dengan ilmu kesehatan atau pra-medis. Program ini biasanya berlangsung selama 4 tahun, di mana mahasiswa akan mendalami ilmu biomedis, anatomi, fisiologi, dan ilmu kedokteran dasar lainnya. Selama masa studi sarjana, mahasiswa juga akan menghadapi tantangan seperti ujian dan penugasan akademik yang intens. Beberapa mata kuliah seperti Anatomi, Biologi Seluler, Genetika, Cardiovasculer, Metabolisme dan Energi akan kita jumpai sebagai mahasiswa kedokteran.

3. Ujian Penerimaan Sekolah Kedokteran

Setelah menyelesaikan program sarjana, langkah berikutnya adalah mengikuti ujian penerimaan masuk ke sekolah kedokteran. Ujian ini biasanya sangat kompetitif karena hanya sedikit tempat yang tersedia untuk calon mahasiswa kedokteran. Oleh karena itu, persiapan yang baik, baik itu melalui belajar mandiri maupun dengan bantuan lembaga bimbingan, sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan ini.

Baca juga: 

4. Kuliah di Sekolah Kedokteran

Jika berhasil diterima, calon dokter akan memulai pendidikan di . Masa studi di sekolah kedokteran berlangsung selama beberapa tahun, tergantung pada negara dan sistem pendidikan yang berlaku. Selama masa ini, mahasiswa akan mendalami pengetahuan klinis dan teori medis yang lebih mendalam, serta melaksanakan praktek klinis di rumah sakit atau fasilitas medis lainnya.

5. Residensi dan Spesialisasi

Setelah menyelesaikan program , calon dokter perlu melakukan residensi atau praktek klinis yang lebih mendalam. Residensi ini merupakan tahap penting untuk mengasah keterampilan klinis dan penerapan teori medis dalam praktik sehari-hari. Setelah menyelesaikan residensi, beberapa dokter memilih untuk mengejar spesialisasi dalam bidang tertentu, seperti bedah, obstetri dan ginekologi, kardiologi, neurologi, dan banyak lagi. Spesialisasi ini memerlukan pendidikan lanjutan dan persiapan yang lebih mendalam dalam bidang yang dipilih.

6. Lisensi dan Praktik Profesional

Setelah menyelesaikan pendidikan dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh badan pemerintah atau lembaga medis yang berwenang, calon dokter akan mendapatkan lisensi untuk berpraktik sebagai dokter yang berlisensi. Dengan lisensi ini, seorang dokter dapat memulai praktik medis independen atau bekerja di rumah sakit, klinik, atau fasilitas medis lainnya.

7. Pendidikan Berkelanjutan dan Pengembangan Profesional

Profesi medis terus berkembang dengan cepat, dan sebagai seorang dokter, pendidikan berkelanjutan dan pengembangan profesional sangat penting untuk tetap update dengan perkembangan terbaru dalam ilmu kedokteran, teknologi medis, dan metode perawatan yang inovatif.

Dalam perjalanan menuju karir , calon dokter akan mengalami tantangan akademik, fisik, dan emosional. Namun, seiring berjalannya waktu dan upaya keras, hasil yang diinginkan akan tercapai, yaitu menjadi seorang dokter yang berdedikasi untuk merawat dan menyembuhkan orang lain. Peran ini memberikan kesempatan untuk berkontribusi pada masyarakat dan menjadi bagian dari tim medis yang memberikan perubahan positif dalam kehidupan banyak orang.***

Baca juga:

Penulis: Elfitri Disca

Editor: Niqi Carrera

Referensi : 

  • https://www.instagram.com/masukkampus_fk 
  • https://www.brainacademy.id/blog/serba-serbi-jurusan-kedokteran

By

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *