Mendorong Pemberdayaan Perempuan di Indonesia: Kesetaraan Gender untuk Kemajuan Bangsa
Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional 2025, konser kolektif untuk kesetaraan gender di Indonesia semakin menguat. Farid Nila Moeloek (FNM) Society bersama dengan United Nations Population Fund (UNFPA) menyelenggarakan Women National Conference. Konferensi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan merumuskan langkah-langkah konkret dalam menciptakan pemerataan hak-hak perempuan. Melalui kolaborasi yang melibatkan berbagai sektor, diharapkan dapat mendorong perempuan Indonesia untuk berdaya dalam berbagai aspek kehidupan.
Pentingnya Kesetaraan Gender di Indonesia
Kesetaraan gender adalah isu fundamental yang memengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. Terlepas dari kemajuan yang telah dicapai, perempuan Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan dalam memenuhi hak dasar mereka. Data yang ada menunjukkan bahwa isu kesehatan, pendidikan, dan kekerasan terhadap perempuan masih menjadi tantangan serius.
Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas Kementerian Kesehatan RI, dr. Maria Endang Sumiwi, mengatakan, “Kita masih menghadapi berbagai tantangan untuk memenuhi hak dasar perempuan, mulai dari pemenuhan gizi hingga kesehatan reproduksi.” Hal ini menunjukkan pentingnya dukungan sistematis untuk memungkinkan perempuan memperoleh hak-hak mereka secara penuh.
Upaya untuk Meningkatkan Kesehatan Perempuan
Salah satu fokus utama dalam konferensi ini adalah kesehatan perempuan. Dalam banyak hal, kesehatan menjadi landasan utama untuk pemberdayaan. Fro. dr. Maria menyarankan pendekatan komprehensif yang memperhatikan siklus hidup perempuan untuk memenuhi hak-hak kesehatan mereka. Ini termasuk mengatasi masalah gizi, risiko penyakit tidak menular, kesehatan mental, serta memerangi kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Ketidakadilan dalam akses layanan kesehatan dapat menghambat potensi perempuan. Dengan mencapai kesetaraan di bidang kesehatan, perempuan akan lebih mampu berkontribusi secara aktif di berbagai sektor, termasuk ekonomi, pendidikan, dan politik.
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Pemberdayaan Perempuan
Konferensi nasional perempuan 2025 adalah upaya nyata dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil, untuk mendorong kesetaraan gender. Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, Veronica Tan, menyatakan, “Kemitraan ini menjadi langkah nyata yang dapat membantu perempuan Indonesia menghadapi tantangan.”
Kolaborasi antara pemangku kepentingan sangat penting. Komitmen bersama untuk menciptakan kebijakan yang memberi ruang bagi perempuan untuk berkembang adalah langkah krusial. Dengan dukungan yang tepat, perempuan dapat berdaya dan mengambil peran yang lebih besar dalam kemajuan bangsa.
Menginspirasi Perubahan Lewat Diskusi dan Aksi Konkret
Prof. Dr. dr. Nila Moeloek, Ketua FNM Society, menekankan pentingnya tidak hanya menghasilkan diskusi bermakna, tetapi juga tindakan konkret. Setiap individu diharapkan dapat berkontribusi sesuai bidang dan keahlian mereka. “Kami berharap forum ini menghasilkan aksi yang nyata,” ujarnya.
Hal ini sejalan dengan visi UNFPA untuk memperkuat komitmen terhadap kesetaraan gender dalam membangun masyarakat yang sejahtera. Menurut UNFPA Indonesia Representative, Hassan Mohtashami, “Kesetaraan dan pemberdayaan perempuan mendorong pembangunan dan perubahan sosial di setiap lapisan.”
Kesetaraan dalam Dunia Kerja: Contoh Dari Takeda
Contoh nyata dari komitmen terhadap kesetaraan gender di dunia korporasi bisa dilihat dalam perusahaan-perusahaan besar seperti Takeda Pharmaceuticals. Corporate Strategy Officer & CEO Chief of Staff Takeda, Akiko Amakawa, menegaskan bahwa keberagaman, kesetaraan, dan inklusi sudah menjadi bagian dari kultur perusahaan mereka selama lebih dari 240 tahun.
“53 persen dari Global Leadership Team kami adalah perempuan, dan di Indonesia, lebih dari 60% posisi kepemimpinan dipegang oleh perempuan,” ungkap Akiko. Contoh ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan perusahaan dalam mendorong kesetaraan dan memberikan peluang bagi perempuan untuk memimpin.
Menciptakan Ruang bagi Perempuan di Berbagai Sektor
Pemberdayaan perempuan tidak hanya terbatas pada kesehatan, tetapi juga meliputi bidang pendidikan, ekonomi, dan partisipasi politik. Ketika perempuan diberikan kesempatan setara, mereka dapat memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat dan bangsa. Ini meliputi peran dalam pengambilan keputusan, pemerintahan, dan pengembangan ekonomi, yang semuanya dibutuhkan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Kesadaran Media dan Peran Public Relations
Salah satu aspek yang tidak boleh diabaikan adalah peran media dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender. Media memiliki tanggung jawab untuk menjelaskan isu-isu yang dihadapi perempuan dan memberikan platform bagi suara mereka. Ini dapat dilakukan melalui konten yang edukatif dan inspiratif mengenai kesetaraan gender dan peran perempuan.
Kesimpulan
Menghadapi tantangan yang ada, kesetaraan gender harus menjadi prioritas bagi upaya pembangunan sosial dan ekonomi di Indonesia. Melalui kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan individu, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pemberdayaan perempuan. Women National Conference yang digelar menjelang Hari Perempuan Internasional 2025 adalah langkah tepat untuk memulai perubahan ini.
Dengan menciptakan kesempatan yang setara, memberdayakan perempuan, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender, kita dapat membangun bangsa yang lebih sejahtera, adil, dan berkelanjutan.
Untuk tetap mendapatkan informasi terbaru dan diskusi terkait kesetaraan gender, pastikan untuk mengunjungi situs kami dan mengikuti perkembangan selanjutnya.
Penulis : Milan